v Alien Hand Syndrome, Saat Tangan Kirimu Memberontak dari Tubuhmu | UNSOLVED INDONESIA

Alien Hand Syndrome, Saat Tangan Kirimu Memberontak dari Tubuhmu

Saat kau mengira bahwa tanganmu memiliki kesadaran sendiri, itu mungkin bisa jadi 2 hal. Antara kau mabuk, atau kau mengidap Alien Hand Syndrome.

Alien Hand Syndrome

Alien hand syndrome, juga dikenal sebagai sindrom Doctor Strangelove, adalah suatu kondisi di mana anggota badan bergerak dengan sendirinya, tanpa sepengetahuan pemiliknya. Seperti namanya, tangan yang terpengaruh (dan untuk alasan yang tidak kita mengerti) biasanya tangan kiri.

Apa yang dilakukan oleh ‘tangan alien’ dapat bervariasi dari orang ke orang. Kasus yang lebih ringan menghasilkan gejala yang kurang dramatis: Kadang-kadang, seseorang merasakan apa yang disebut dokter sebagai tangan supernumerary. yaitu, mereka merasa memiliki anggota tubuh ekstra. Yang lain, mengalami apa yang disebut Alien Hand Syndrome, keyakinan yang berkembang bahwa salah satu tangan mereka, bukanlah milik mereka lagi.

Bagi sebagian orang, Alien hand syndrome terkadang membuat tangan bergerak sendiri. Biasanya, orang dengan kondisi tersebut bahkan tidak menyadari bahwa tangan mereka sedang bergerak sampai mereka benar-benar melihatnya bergerak atau merasakannya menyentuh sesuatu.

Kasus terburuk melibatkan dyspraxia atau "konflik antar-manual"—istilah medis untuk kasus Alien Hand Syndrome di mana satu tangan mencoba untuk membatalkan tugas apa pun yang dilakukan tangan lain.

Misalnya, jika seseorang pengidap Alien Hand Syndrome memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya, tangan yang lain mungkin akan menariknya keluar. Jika orang tersebut mulai mengancingkan kemeja dengan satu tangan, tangan yang lain akan segera membuka kancingnya. Seringkali, “tangan baik" harus secara fisik menahan “tangan alien”

Tangan alien juga terkadang bisa menjadi ‘musuh’ yang ekstrim. Alih-alih hanya membatalkan pekerjaan dari tangan yang baik, tangan asing terkadang sering diketahui ‘sekaan’ memiliki kesadaran sendiri.

‘tangan alien’ terkadang mengambil barang-barang yang berbahaya yang dapat membahayakan sang pemilik tangan. Ada kasus dimana pengidap alien hand syndrome terlihat menampar, meninju, atau mencoba mencekik diri mereka sendiri dengan satu tangan.

Kasus Alien Hand Syndrome Karen Bryne

Karen Byrne, seorang perempuan yang menjalani operasi untuk memperbaiki epilepsi yang melemahkan pada usia pertengahan dua puluhan, terbangun dari operasi dengan perasaan senang. itu sampai tangan kirinya tiba-tiba mulai membuka kancing blusnya—Dia melepas pakaian di tengah kamar rumah sakit saat ia berbicara dengan ahli bedahnya.

Dokternya mendiagnosisnya dengan cepat: dia menderita Alien Hand Syndrome. Tangan kanannya (anggota tubuh yang tetap di bawah kendalinya) mengambil arah dari sisi kiri otaknya, sementara tangan kirinya beroperasi berdasarkan sinyal yang tidak bisa dia kendalikan secara sadar.

Karena tidak ada obat untuk Alien Hand Syndrome, Karen harus belajar hidup dengan kondisi barunya.

Seiring berjalannya waktu, dia mulai merasakan ada pola pada perilaku tangan kirinya. Dia terkadang akan memukul wajahnya begitu keras sehingga meninggalkan memar.

Meskipun begitu, Karen selalu bersikap positif akan keadannya. Dia percaya, bahwa ‘tangan alien’ itu mencoba menghukumnya karena melakukan hal-hal yang dirasa salah: Seperti merokok, memaki, atau berperilaku tidak baik.

Karen tidak selalu menyukainya, tetapi dia menyimpulkan bahwa anggota tubuh asingnya itu mencoba membuatnya menjadi orang yang lebih baik.

Penjelasan Ilmiah tentang Alien Hand Sydrome

Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa tidak selalu tangan yang terpengaruh. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi anggota tubuh lainnya, seperti dalam kasus seorang wanita di New Jersey dengan kaki alien. Dalam kasusnya, kakinya tiba-tiba ingin mengubah arah saat berjalan, membuat wanita itu terus berputar.

Para ahli berpendapat, penyakit ini jelas ada hubungannya dengan otak. Satu petunjuk mungkin adalah fakta bahwa kondisi ini paling umum terjadi pada orang yang telah menjalani operasi pembedahan untuk memisahkan dua bagian otak, seperti yang dilakukan Karen Byrne.

Prosedur pembedahan yang dikenal sebagai corpus callosotomy, biasanya dilakukan pada kasus epilepsi ekstrem dan melibatkan pemutusan secara fisik serat yang menyatukan otak.  

Prosedur ini, menghentikan sinyal listrik di otak yang menyebabkan epilepsi, tetapi diketahui juga dapat mengganggu cara otak mengirimkan sinyal untuk menggerakkan anggota badan, yang diperkirakan menjadi penyebab Alien hand Syndrome.

Namun dalam teorinya, sebenarnya kondisi apa pun yang merusak koneksi di otak yang mengontrol gerakan, dapat memicu terjadinya alien hand syndrome.

Alien Hand Syndrome yang bisa menjangkit siapa saja

Seorang wanita berusia 77 tahun sedang menonton televisi ketika dia melihat sesuatu dari sudut matanya dan menyadari dengan ngeri bahwa itu adalah tangan kirinya sendiri yang bergerak tanpa sepengetahuannya.

Tangan kiri itu mulai membelai wajah dan rambutnya. Dia tidak bisa mengendalikan atau menghentikannya selama tiga puluh menit penuh. Tangannya itu baru berhenti setelah dia pergi ke rumah sakit dan mengetahui bahwa dia menderita stroke kardioemboli

Alien Hand Syndrome juga kadang terlihat pada kasus penyakit Alzheimer dan Creutzfeldt-Jakob, dan biasanya berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa tahun.

Untungnya, para ahli mengatakan bahwa, meskipun ada, namun Alien Hand Syndrome sangat jarang terjadi. Tapi. Untuk jaga-jaga, sebaiknya tangannya tetap diawasi. Who knows kan? ¯\_( ͡ ͜ʖ ͡)_/¯

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Alien Hand Syndrome, Saat Tangan Kirimu Memberontak dari Tubuhmu"

  1. Salut sama Karen yg tetap selalu berpikir positif. Semoga gue bisa mengikuti.

    ReplyDelete