v Cerita Horor Pengantar Tidur Eps 8 : “Boneka” | UNSOLVED INDONESIA

Cerita Horor Pengantar Tidur Eps 8 : “Boneka”



Cerita Horor By Admin

Eps 8 : Boneka

Aku menutup telingaku dengan bantal karena terganggu dengan suara yang datang dari arah lemariku. Ini sudah jam 2 pagi dan aku belum bisa tidur. Padahal besok aku harus bekerja.

Serius, jika seandainya aku tidak bertemu boneka sialan itu, hidupku sekarang pasti akan lebih mudah.

Kala itu aku sedang pulang kerja larut. Karena sudah tidak ada bus yang melintas, aku pada akhirnya pulang berjalan kaki. Memang sih, jarak kantor dan tempat tinnggalku itu cukup jauh, namun jarak itu bisa diperpendek apabila aku memotong jalan melalui taman bunga.

Karena tidak punya pilihan dan aku memang ingin sesegera mungkin sampai rumah. Itulah rute yang aku tempuh.

Di perjalanan, taman tersebut nampak sepi. Mungkin karena ini sudah larut dan hanya orang-orang seperti aku lah yang mau mampir melintasi taman bunga jam segini.

Singkat cerita, aku berjalan pelan. Namun kegiatan itu harus diinterupsi oleh sebuah suara tangisan bayi yang datang diantara padang bunga matahari.

Aku menghentikan langkahku untuk untuk menajamkan pendengaran. Karena penasaran, aku pun lantas mencari sumber suara. Saat aku menemukannya, yang aku lihat adalah sebuah boneka bayi yang tergeletak diantara bunga-bunga matahari.

‘Milik orang kah? Kenapa ada disini.’

Aku menatap boneka itu sebentar. Dahinya bertuliskan Jack. Nampak ditulis dengan spidol. Setelah puas mengamati, aku pun beranjak pergi.

Tidak. Aku memang tidak mengambil boneka itu dan memawanya pulang atau semacamnya. Lagian, ngapain juga aku membawa boneka seperti itu kerumah? Mau dirawat? Pfft.



Kisahku memang tidak seperti cerita horror klise yang mana saat aku pulang, aku terus kepikiran boneka itu dan pada akhirnya kembali ke taman itu untuk memungutnya. Tidak! Tidak terbersit sekalipun di kepalaku akan boneka itu. Bahkan, saat tiga langkah keluar dari taman itu, aku sudah melupakan boneka itu dan mulai kembali memikirkan kebutuhan bulananku yang semakin banyak.

Sayangnya, di pagi harinya. Aku terbangun dengan boneka itu ada di pelukanku.

“Akh!” Aku melonjak kaget dan reflek melempar boneka itu ke tembok. Aku diam sebentar, tunggu. Apa aku memungut boneka itu tadi malam? enggak kan?! Aku yakin 10000 persen.

Karena merasa aneh, aku pun membawa boneka itu keluar rumah saat aku berangkat kerja. Aku tanpa beban melemparnya ke tempat sampah. Aku bahkan sempat ditanyai petugas sampah saat aku membuang boneka itu bersamaan dengan sampah dapurku.



Singkat cerita, hari kedua. Lagi-lagi aku terbangun dengan boneka itu ada di pelukanku. Inilah saat aku mulai paranoid. Pasalnya boneka itu benar-benar bau sampah. Dan itu membuktikan kalau aku sudah membuangnya kemarin. Bahkan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri saat truk sampah mengangkutnya bersamaan dengan sampah yang lain.

Aku tidak bodoh, dan aku bukan orang skeptis yang selalu berfikir positif menyadari hal ini. Satu kesimpulan yang terbersit di kepalaku adalah ‘Ini pasti boneka berhantu’

Itulah kenapa hari kedua aku memutuskan untuk membuktikan teoriku. Langkah jenius yang aku lakukan adalah pagi harinya, aku membawa boneka itu menuju kantor pos dan memaketkannya ke luar pulau. Kemudian, sepulang kerja aku mampir ke toko digital untuk membeli go-pro yang kemudian aku pasang di sudut kamarku.

‘Yah, jika kau adalah boneka setan, mari lihat apakah kau bisa kembali dari perjalananmu keluar pulau.’

Setelah semuanya siap, aku pun memutuskan untuk tidur.



Di pagi harinya. Aku bangun. Dan lagi-lagi boneka itu ada di pelukanku.

“Anjir serius?!” Gumamku. Sedikit takjub namun sedikit takut juga. Namun karena aku sudah merekam kedatangan boneka itu dengan go-pro, aku pun langsung berniat memeriksa rekamannya.

‘Yah setidaknya boneka setan ini tertangkap aksi’ Batinku.

Sayangnya, rekaman yang tertampil di kameraku benar-benar tidak seperti bayanganku.

Tayangan terlihat statis antara waktuku tidur sampai jam 12 malam. Setelahnya, keadaan mulai berubah. Aku yang terfokus kepada pintu kamar dibuat kaget karena yang terbuka malah pintu lemariku.

Aku mengernytkan dahi.

Saat aku berpikir bahwa boneka setan itu mungkin bisa melintasi dimensi, aku harus dibuat kaget lagi karena yang keluar malah sesosok perempuan berambut panjang.

“Hah?!” Aku terkaget.

Tidak sampai disitu, perempuan itu mulai melepas pakaian putihnya dan menaiki ranjangku. Detik berikutnya, adalah hal yang membuatku seketika ingin muntah.

Pasalnya perempuan itu mulai melepas celanaku dan melakukan hubungan intim denganku saat aku tidur. Aku seketika langsung mempause rekaman itu dan menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutku.

Ini lah menit yang membuatku yakin kalau perempuan itu bukan manusia.

Pasalnya setelah melakukan aksinya, dia kembali memposisikanku seperti semula. Dia kemudian terduduk di lantai dan menggeliat. Aku menjadi saksi saat dari jam 1 sampai jam 4 pagi. Perut wanita itu mulai membesar dan puncaknya pada jam 5, sesosok bayi keluar dari tubuhnya. Dia melahirkan.

Lantas dengan sisa tenaga yang dia punya, dia berjalan mendekati arah meja belajarku. Meja belajarku yang berada di bawah Go-Pro membuatku tidak bisa melihat apa yang dia lakukan.

Jantungku terasa copot saat aku melihat dirinya menoleh ke kamera Go-Pro. Wajah wanita buruk dan tekstur kulitnya seperti boneka karet lusuh. Matanya pun hilang satu dan terdapat sayatan dimana-mana.

Dia menunjukan boneka bayi ke kamera. Di dahi boneka itu, dia tulis kata ‘Jack’ dengan spidol milikku.



Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Cerita Horor Pengantar Tidur Eps 8 : “Boneka”"