v Chapter 71 : The Holder Of The Sky | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 71 : The Holder Of The Sky

From theholders.org (Situs masih Down)

Translate By Admin

Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah rehabilitasi yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penjaga Langit” [The Holder Of The Sky]. Gunakanlah pakaian lengan panjang dan jaket yang dapat menutupi kepalamu. Jika kau punya sarung tangan, maka itu lebih baik.

Resepsionis itu akan mengabaikanmu sebelum dia berdiri dan menyentuh pundakmu. Sentuhan itu akan terasa lembut namun perlahan akan membuat kesadaranmu menghilang.

Kau akan akan terbangun di tengah guyuran hujan tanpa suara. Kelembapannya sangat nyata namun kau sama sekali tidak bisa mendengar suaranya. Sensasinya akan menjadi sangat aneh karena terlepas dari dirimu yang basah kuyup, kesunyian akan membuatmu mempertanyakan realita.

Lingkungan di sekitarmu akan terlihat sangat gersang, tidak ada tumbuhan mekar sejauh mata memandang. Genangan air yang berada dimana-mana nampaknya tidak mampu untuk diserap oleh tanah dan memberi minum kepada tanah yang tandus ini.

Kau bebas untuk menjelajahi tanah tandus itu. Gunakan waktu semaumu karena tidak ada larangan apapun yang akan menghentikanmu.

Namun di suatu titik, kau akan dihampiri oleh gerombolan orang berjubah Hitam. Tanpa peringatan, mereka akan mulai mendekatimu dan mencoba menyentuh kulitmu. Beruntung dirimu jika kau memutuskan untuk memakai pakaian lengan panjang dan jaket hari ini, karena kau dapat setidaknya menghalangi kulimu bersentuhan dengan kulit mereka.

Membiarkan mereka menyentuh kulitmu akan membuat seluruh DNA mu mencair. Kau akan menjadi bagian dalam siklus air hujan yang terjebak selamanya di tanah ini. Menguap ke awan, dan jatuh. Begitu seterusnya terbungkus dalam keabadian.

Tutupi seluruh tubuhmu dengan pakaianmu, dan sembunyikan kulit terekspos dengan apapun yang kau punya. Jika mereka mencoba menyentuh wajahmu, tangkis saja dan lari menjauh. Mereka akan terus mendekatimu, dan satu-satunya pilihanmu memanglah kabur.

Kecepatan mereka tidak bisa menandingi larimu karena mereka hanya bisa berjalan. Namun jangan terlalu merasa aman, karena seiring berjalannya waktu, gerombolan mereka akan semakin banyak dan sisa-sisa dari mereka akan datang dari segala penjuru.

Carilah seorang berjubah Merah diantara mereka. Dia adalah satu-satunya orang yang aman jika kau sentuh. Namun kau harus jeli, karena pakaian merahnya bukanlah merah terang namun merah gelap, jadi jika kau tidak memperhatikan dengan seksama, warna merahnya mungkin akan tersamarkan diantara orang-orang berpakaian gelap.

Tarik orang itu dan menjauhlah ke tempat yang aman. Setidaknya cukup aman sampai kau bisa menanyakan satu hal kepadanya “Berapa banyak yang akan binasa saat mereka berhasil disatukan?”

Orang berjubah merah itu akan membuka tudung yang menutupi kepalanya dan tersenyum tipis. Bertanyalah lagi, “Dan berapa banyak dari kami (umat manusia) yang akan melawan?”

Dia akan mulai berbicara, namun seiring mulutnya yang bergerak, kau tidak akan bisa mendengar suaranya.

Tunggu saja sampai dia menghentikan ucapannya. Tak apa meski kau tidak bisa mendengar suaranya. Selama kau pura-pura mendengarkan dan sesekali mengangguk. Saat mulutnya selesai bergerak, tanyalah satu pertanyaan terakhir. “Apakah ada tempat aman bagi kami untuk bersembunyi?”

Orang itu akan membungkuk kepadamu. Kemudian layaknya air, tubuhnya akan pecah menyadi guyuran dan hilang menjadi genangan. Orang-orang berjubah hitam yang mengejarmu juga akan mengalami hal serupa.

Yang tersisa dari mereka hanyalah jubah merah yang tadi dipakai oleh sosok yang menjawab pertanyaanmu. Pungut jubah itu dan pencarianmu berakhir.

Jubah itu adalah objek ke-71 dari 538.

“Ketika dikenakan, jubah itu dapat membawamu kembali ke tempat ini. Tempat ini adalah tempat yang paling aman tatkala mereka (para obyek) kembali bersatu. Sayangnya, jubah ini sudah ditakdirkan untuk menjadi bagian dari mereka saat penyatuan terjadi.

Menjadi satu atau bersembunyi, pilihan ada padamu.”

Baca Cerita The Holders Series Lainnya.

Tag : Cerita Horor, The Holders Bahasa Indonesia, Creepypasta.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Chapter 71 : The Holder Of The Sky"

  1. Bagian yg paling mudah tantangannya dlm mendapatkan objek.

    ReplyDelete