v Flag Of Their Fathers : Kontroversi Dibalik Pengibaran Bendera Amerika Serikat Yang Ikonik Di Pulau Iwo Jima | UNSOLVED INDONESIA

Flag Of Their Fathers : Kontroversi Dibalik Pengibaran Bendera Amerika Serikat Yang Ikonik Di Pulau Iwo Jima

Karya Fotografi bernama "Raising the Flag on Iwo Jima" karya Joe Rosenthal menangkap salah satu momen paling ikonik pada Perang Dunia II. Sayangnya, kisah nyata di balik foto itu tidak banyak diketahui selama beberapa dekade.

Flag Of Iwo Jima

Pada 23 Februari 1945, Marinir yang ikut tergabung dalam satuan yang menyerbu Jepang, mengibarkan bendera AS di pulau Iwo Jima.

Ketika fotografer Joe Rosenthal memotret Marinir AS yang mengibarkan bendera di Iwo Jima, dia belum tahu bahwa foto itu akan menjadi salah satu gambar paling ikonik dalam sejarah Amerika.

Kala itu, fotografer itu baru saja mendengar bahwa beberapa tentara hendak menuju ke titik tertinggi pulau dengan sebuah bendera dan memutuskan untuk mengikuti mereka.

Rosenthal mendaki Gunung Suribachi, menghindari ranjau Jepang yang masih aktif dan berjalan melewati orang mati hanya untuk mengikuti para tentara dan mencoba mengabadikan momen yang ada.

Ketika bendera dikibarkan, dia bahkan tidak punya waktu untuk melihat melalui lensa bidik kameranya sebelum melepaskan bidikan. Ajaibnya, gambar yang dia potret adalah gambar yang kemudian akan akan memenangkan Hadiah Pulitzer dan ditampilkan di perangko AS.

(Fotografi By Joe Rosenthal)

Tapi selama bertahun-tahun kemudian, rumor beredar bahwa foto tersebut adalah settingan dan itu adalah sesi pemotretan profesional yang dilakukan jauh dari medan perang. Selebihnya, terungkap fakta bahwa pengibaran bendera tersebut, rupanya tidak se ikonik yang orang kira.

Pertempuran Iwo Jima

Iwo Jima adalah pulau vulkanik kecil di Pasifik yang terletak di tengah-tengah antara Guam dan daratan Jepang. Selama Perang Dunia II, pulau itu menampung pangkalan udara Jepang yang strategis.

Pulai itu juga secara resmi bagian dari Jepang, dan bukan wilayah luar negeri. Itulah kenapa kala Amerika Serikat memutuskan untuk merebut pulau itu, mereka yakin bahwa tempat itu adalah titik strategis penting untuk invasi mereka yang selanjutnya.

Hal itulah yang mengakibakan, meskipun pulau seluas delapan mil persegi itu berisi bunker, terowongan, dan artileri tersembunyi, Marinir AS tetap mendarat di Iwo Jima pada 19 Februari 1945, untuk mengambilnya.

(Pertempuran Iwo Jima)

Setelah empat hari pertempuran brutal, Marinir akhirnya berhasil merebut bagian selatan Iwo Jima. Dengan tembakan Jepang masih bergema di udara, tim Marinir menuju Gunung Suribachi di ketinggian 554 kaki untuk mengibarkan bendera AS.

Menghindari tembakan menghujani mereka, tim patroli yang terdiri sebanyak 40 Marinir mulai mendaki gunung. Mereka membawa bendera sembari berjanji kepada satu sama lain  "Jika beberapa sudah sampai di atas, pasanglah."

Marinir akhirnya mencapai puncaknya sekitar pukul 10:30 pada 23 Februari 1945. Dan mereka mengibarkan bendera.

Armada AS yang mengelilingi Iwo Jima, terdiri dari ratusan kapal, menjadi liar saat melihat bendera Amerika berkibar di Iwo Jima.

“Semua orang bersorak dan itu benar-benar sesuatu karena bendera dari USS Missoula adalah yang pertama dikibarkan di wilayah Jepang.” (Maksudnya adalah, bendera itu merupakan bendera yang dibawa oleh unit yang merupakan anggota kapal tempur USS Misoulla)

Itu memang momen ikonik dan bersejarah bagi tentara Amerika Serikat. Sayangnya, beberapa tahun kemudian, diketahui bahwa bendera tersebut bukanlah yang terpotret dalam foto ikonik yang diambil oleh Joe Rosenthal

Pengibaran Bendera Di Iwo Jima

Ketika bendera Amerika pertama dikibarkan di Gunung Suribachi, Jepang melepaskan tembakan. Bendera tersebut menjadi sasaran yang jelas bagi para prajurit yang menolak menyerahkan Iwo Jima.

Saat tembakan menghujani Gunung Suribachi, Louis Lowery, seorang fotografer Marinir, terjun untuk berlindung dan merusak kameranya. Pasca kemelut, sebuah radio dari bawah kemudian terdengar memberi perintah. Itu adalah komando yang menyatakan : bendera itu terlalu kecil untuk dilihat dari mana-mana di pulau ini”

Saat Marinir mengangkut bendera yang lebih besar ke atas gunung, Lowery harus menyerah mengabadikan momen karena kameranya rusak. Dalam perjalanan menuruni gunung, dia bertemu Joe Rosenthal yang baru naik.

Bendera sudah dikibarkan di Iwo Jima, kata Lowery kepada Rosenthal. Tapi Rosenthal terus mendaki, berharap perjalanan itu terbukti sepadan dengan usaha. Dia mencapai puncak sekitar waktu yang sama dengan bendera yang lebih besar akan berkibar.

Ketika Joe Rosenthal sampai ke puncak gunung, dia melihat orang-orang mencoba menaikkan bendera dengan tiang darurat yang terbuat dari pipa panjang.

Bendera kedua yang berkibar itulah, yang kemudian menjadi “Karya Fotografi” Rosenthal.

Setelah selesai, Rosenthal kembali menuruni gunung untuk mengirim filmnya kepada koleganya. Dalam waktu 18 jam, Associated Press telah mendistribusikan gambar "Pengibaran Bendera di Iwo Jima" ke setiap surat kabar Amerika, di mana gambar itu tercetak di halaman depan koran di seluruh negeri.

Kontroversi Foto Joe Rosenthal

Tentu dari gambar yang “terlalu sempurna” milik Rosenthal, banyak orang yang mengklaim bahwa itu adalah rekayasa. Namun, sebenarnya masalahnya bukan itu saja.

You see, Bagi Amerika Serikat, momen ikonik mengibarkan bendera AS di Iwo Jima adalah sejarah. Jika foto sempurna yang diabadikan oleh Joe Rosenthal adalah bendera pertama yang menancap di Iwo Jima, maka itu akan menjadi sejarah kepahlawanan yang sempurna.

Namun beda cerita apabila itu adalah pengibaran bendera  yang ke dua. Bahkan di medan perang pun, pengibaran bendera kedua, impact nya tidak sehebat pengebaran bendera pertama (Ibarat pendaratan di bulan, orang yang dikenal pasti Neil Armstrong yang mengibarkan bendera pertama, untuk siapa yang mengibarkan bendera kedua, jarang dikenal)

Tentu secara value, foto itu akan menurun kala diketahui bahwa itu adalah foto pengibaran bendera kedua. Meskipun, tidak jarang banyak orang yang mengabaikan fakta ini karena pengibaran bendera pertama, memang tidak se epic bendera kedua.

(Foto Pengibaran Bendera Pertama Yang Diabadikan oleh Louis Lowery)

Itulah kenapa, terlepas dari Joe Rosenthal yang banyak menerima pujian, dia juga banyak menerika kritik kala foto bendera pertama ditemukan.

Pertempuran Iwo Jima sendiri, berlangsung selama sebulan setelah pengibaran bendera. Pertempuran itu merenggut 26.000 korban Amerika, dan tiga dari Marinir dalam foto terkenal itu kehilangan nyawa mereka di pulau itu.

Hari ini, pembelaan kepada foto “kedua” Joe Rosenthal adalah, “tidak peduli itu foto yang keberapa, fakta bahwa jurnalis ikut mengorbankan nyawa untuk menangkap momen di medan perang tidak berubah.”

Sebagian, mungkin menganggap bahwa foto bendera pertama lah yang harus diberi pujian karena dari segi sentimen, yang pertama adalah yang terbaik.

Hmm..

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Flag Of Their Fathers : Kontroversi Dibalik Pengibaran Bendera Amerika Serikat Yang Ikonik Di Pulau Iwo Jima"

Post a Comment