v Misteri “Who Put Bella in the Wych Elm?”: Kasus Tak Terpecahkan yang Menghantui Inggris Selama Puluhan Tahun | UNSOLVED INDONESIA

Misteri “Who Put Bella in the Wych Elm?”: Kasus Tak Terpecahkan yang Menghantui Inggris Selama Puluhan Tahun

Di balik pepohonan lebat Hagley Wood, tersembunyi salah satu misteri paling gelap dan membingungkan dalam sejarah kriminal Inggris. 

Seorang wanita ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam rongga pohon elm pada tahun 1943. Sejak saat itu, publik terus bertanya-tanya: Siapa dia? Siapa yang menempatkannya di sana? 

Kasus ini kemudian dikenal dengan nama yang mengganggu: “Who Put Bella in the Wych Elm?”


Awal Penemuan: Kejutan Maut di Tengah Perang Dunia II

Pada tanggal 18 April 1943, saat Perang Dunia II masih berkecamuk, empat anak laki-laki dari kota kecil Stourbridge, Inggris—Bob Farmer, Fred Payne, Robert Hart, dan Thomas Willetts—berkelana ke kawasan hutan Hagley Wood, Worcestershire. Mereka tengah mencari telur burung, sebuah kegiatan khas anak-anak pedesaan di masa perang.

Saat Bob Farmer mencoba memanjat sebuah pohon elm yang besar dan berongga, ia melihat sesuatu yang tak pernah bisa ia lupakan: sebuah tengkorak manusia lengkap dengan rambut dan gigi yang mencuat dari rongga batang pohon. Awalnya mereka memutuskan untuk menyimpan penemuan ini sebagai rahasia, karena mereka masuk ke area yang sebenarnya dilarang. Namun rasa takut dan bersalah membuat salah satu dari mereka memberi tahu orang dewasa—dan polisi pun turun tangan.


Penyelidikan Awal: Mayat Perempuan Misterius

Polisi yang tiba di tempat kejadian menemukan lebih dari sekadar tengkorak. Di dalam pohon tersebut, mereka menemukan kerangka utuh seorang wanita dewasa, dengan bagian tangan kanan yang terpisah dan dikubur di dekat pohon. Dalam mulut tengkorak ditemukan potongan kain, menyiratkan bahwa korban mungkin dibunuh dengan cara dicekik atau dibekap.

Hasil otopsi yang dilakukan oleh Prof. James Webster menyimpulkan bahwa wanita tersebut telah tewas sekitar 18 bulan sebelumnya, yakni pada akhir 1941. Usianya diperkirakan antara 35 hingga 40 tahun, tinggi badannya sekitar 150 cm. Rambutnya panjang berwarna coklat, dan giginya menunjukkan tanda-tanda perawatan yang terbatas—kemungkinan berasal dari kalangan pekerja atau kelas bawah.

Namun, tidak ada identitas yang ditemukan. Tak ada laporan orang hilang yang cocok dengan deskripsi tersebut. Dengan cepat, korban menjadi “Jane Doe” (orang tidak dikenal) paling terkenal dalam sejarah Inggris.


Grafiti Misterius: Lahirnya “Bella”

Beberapa bulan setelah penemuan mengerikan itu, tulisan grafiti mulai muncul secara misterius di tembok-tembok kota Birmingham dan sekitarnya. Tulisan itu berbunyi:

"Who put Bella down the Wych Elm – Hagley Wood?" atau
"Who put Bella in the Wych Elm?"

Tulisan ini pertama kali muncul pada Desember 1943 dan terus bermunculan selama bertahun-tahun. Nama “Bella” pun melekat sebagai identitas publik bagi korban yang sebenarnya masih belum diketahui. Penulis grafiti tidak pernah tertangkap, dan pesan itu menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Siapa Bella? Apakah dia korban pembunuhan biasa, mata-mata Nazi, atau korban ritual penyihir? Siapa pula penulis grafiti itu? Seseorang yang merasa bersalah? Atau pelaku sesungguhnya?

(Graffiti serupa tidak hanya satu. Beberapa menggunakan kata 'witch elm' yang lain menggunakan 'wych elm'. 
 Ada juga yang frasa nya berbeda sama sekali) 


Berbagai Teori Tentang Identitas Bella dan Pelaku Pembunuhannya

Pasca penemuan, muncul berbagi teori. Satu teori lebih disturbing dari yang lain, namun semuanya, sama sama berusaha untuk menjelaskan kasus mengerikan ini dengan logika yang berbeda-beda;

1. Bella adalah Mata-Mata Jerman

Salah satu teori paling menonjol muncul dari cerita seorang wanita bernama “Una Mossop”, yang mengatakan bahwa suaminya, Jack Mossop, mengaku terlibat dalam kematian seorang wanita bernama Bella. Jack, yang kemudian meninggal di rumah sakit jiwa, diduga memiliki hubungan dengan jaringan mata-mata Jerman di Inggris selama Perang Dunia II.

Teori ini semakin diperkuat oleh catatan intelijen MI5 yang menyebut seorang agen Nazi bernama Josef Jakobs, yang menyebut bahwa seorang penyanyi sekaligus mata-mata wanita bernama Clara Bauerle dikirim ke Inggris. Ia memiliki ciri fisik yang mirip dengan Bella dan terakhir terlihat pada 1941—waktu yang cocok dengan estimasi kematian korban.

Namun, teori ini lemah karena tidak ada bukti forensik yang mengaitkan Bauerle dengan kerangka tersebut. Bahkan jasad Clara Bauerle dikabarkan telah dikubur di Berlin pada tahun 1942

2. Pembunuhan Ritual Aliran Sesat

Seorang antropolog terkenal, Dr. Margaret Murray, mencetuskan teori bahwa Bella mungkin merupakan korban dari ritual okultisme kuno. Lokasi Hagley Wood memang memiliki sejarah keterkaitan dengan kepercayaan pagan dan ritual sihir lokal.

Fakta bahwa salah satu tangan korban dikubur terpisah, diyakini sesuai dengan ritual yang disebut “hand of glory”, praktik dalam dunia okultis yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan magis atau mengutuk seseorang. Jika benar, maka kematian Bella adalah bagian dari upacara penyembahan setan atau pengorbanan spiritual.

Namun teori ini dianggap terlalu spekulatif karena tidak ada simbol, artefak, atau bukti langsung terkait aktivitas okultisme di tempat kejadian.

3. Korban dari Dunia Gelap Birmingham

Ada kemungkinan bahwa Bella hanyalah seorang wanita dari kelas pekerja yang hidup di pinggiran masyarakat, seperti pelayan, penyanyi bar, atau pekerja seks. Ia bisa saja terbunuh akibat konflik pribadi, hubungan cinta segitiga, atau karena keterlibatannya dalam dunia kriminal kecil.

Karena pada masa itu catatan orang hilang sangat minim dan data sipil tidak tertata rapi akibat Perang Dunia, bisa jadi keluarga atau kenalan Bella tidak pernah melaporkannya hilang secara resmi.

Ini adalah teori paling realistis—tetapi sekaligus yang paling tidak bisa dibuktikan.


Mengapa Kasus Ini Tetap Menarik Minat Publik?

Kasus “Who Put Bella in the Wych Elm?” terus hidup dalam budaya populer karena mengandung seluruh unsur kisah kriminal klasik:

  • Penemuan mengejutkan
  • Korban tanpa identitas
  • Graffiti misterius
  • Teori mata-mata dan konspirasi perang
  • Okultisme dan ritual kuno
  • Jejak yang menghilang

Hingga hari ini, kisah Bella menginspirasi buku, dokumenter, karya seni, hingga video YouTube tentang kasus kriminal tak terpecahkan.


Upaya Modern: Mengapa Tak Pernah Terpecahkan?

Sayangnya, usaha modern untuk menyelesaikan misteri ini mengalami banyak kendala:

  • Sisa jasad Bella telah hilang dari catatan forensik, membuat tes DNA modern mustahil dilakukan. 
  • Catatan penyelidikan awal sebagian besar tidak lengkap.
  • Tidak ada barang bukti tersisa yang dapat digunakan untuk analisis ulang dengan teknologi terkini.
  • Tidak ada catatan gigi atau identitas resmi dari korban yang bisa diverifikasi.

Misteri ini tampaknya telah terkubur bersama waktu—seperti halnya Bella terkubur dalam rongga pohon tua.


Kesimpulan: Siapa yang Menaruh Bella di Pohon Elm?

Hingga kini, lebih dari 80 tahun setelah penemuan tragis itu, tidak ada satu pun teori yang bisa membuktikan dengan pasti siapa Bella dan siapa yang membunuhnya. Semua teori, mulai dari spionase, pembunuhan ritual, hingga kisah cinta yang salah arah, tetap menjadi bagian dari teka-teki besar yang belum terjawab.

Pertanyaan itu masih menggema di dinding-dinding tua Inggris: “Who Put Bella in the Wych Elm?”

Dan mungkin, jawaban sebenarnya akan tetap tersembunyi selamanya di balik dedaunan Hagley Wood.

Kata Kunci :

  • Who put Bella in the Wych Elm
  • Misteri Bella di pohon elm
  • Kasus kriminal Inggris 1943
  • Hagley Wood murder
  • Bella mystery explained
  • Ritual okultisme dan pembunuhan
  • Mata-mata Nazi di Inggris
  • Kasus wanita dalam pohon
  • Sejarah true crime Inggris
  • Kasus tak terpecahkan dunia
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Misteri “Who Put Bella in the Wych Elm?”: Kasus Tak Terpecahkan yang Menghantui Inggris Selama Puluhan Tahun"

Post a Comment