v Pauline Picard 1922 – Misteri Gadis Hilang, Identitas yang tertukar, dan Mayat Mutilasi di Brittany | UNSOLVED INDONESIA

Pauline Picard 1922 – Misteri Gadis Hilang, Identitas yang tertukar, dan Mayat Mutilasi di Brittany

Dia mengenali binatang ternak… tapi matanya kosong, suaranya senyap."  Saalah satu tetangga Picard saat gadis dari Cherbourg tiba di rumah 

Hilangnya Pauline Picard adalah kasus tahun 1922 yang melibatkan seorang gadis muda Breton yang menghilang dari pertanian keluarganya di Saint-Rivoal, Brittany. Sebulan kemudian, seorang gadis yang mirip Picard ditemukan di Cherbourg, tetapi mayat yang diidentifikasi sebagai Picard juga kemudian ditemukan di dekat pertanian tersebut, meninggalkan pertanyaan tentang identitas asli gadis "kembaran" yang datang entah dari mana. Ini adalah sebuah kisah yang sedikit banyak, mirip dengan kasus Bobby Dunbar, namun dengan detail yang sedikit lebih disturbing.

1. Senin yang Kelam di Saint‑Rivoal

Tanggal 6 April 1922, musim semi masih terasa dingin di perbukitan Brittany. Ketika umurnya masih beranjak dua tahun setengah, Pauline Picard hilang begitu saja saat bermain di halaman rumah keluarganya di desa terpencil Goas‑al‑Ludu, dekat Saint‑Rivoal. Tanpa peringatan, ia tiba-tiba lenyap—tak ada suara, tak ada petunjuk. Pencarian besar-besaran melibatkan kira-kira 150 orang, termasuk petugas lokal dan keluarga sempat dilakukan, namun tidak ada jejak—sementara suhu malam hari terus menurun.

Penduduk desa berspekulasi: mungki dia dimakan  babi hutan, atau penculikan oleh “pengembara”. Namun tak seorang pun melihat gerak mencurigakan di sekitar peternakan yang sunyi.

2. Harapan Yang Datang : Gadis Dari Cherbourg

Satu bulan kemudian—6 Mei 1922—Polisi Cherbourg mengabarkan: seorang bocah perempuan ditemukan di jalanan, tampak tersesat, bisu, dan menggunakan pakaian lusuh. Saat foto anak itu dipajang, ibu Pauline, Marianne, langsung menangis:

“Itu anakku… tapi bagaimana dia bisa mengembara ejauh itu?”

Keluarga segera menumpang kereta puluhan jam ke Cherbourg. Saat bertemu, bocah itu tetap tertutup, tak bicara, dan tak mampu mengenal bahasa Breton—padahal keluarganya hanya berbicara dialek lokal. 

Selain susah diajak komunikasi, ada perbedaan Pauline yang ini dengan Paulin yang lama:

Tubuhnya kurus, tampak lebih kecil dibanding yang diingat keluarga.

Tidak mampu mengenali saudara atau hewan ternak, bahkan letika melihat binatang ternak pun ia tampak panik—yang membuat beberapa orang yakin itu hanya gejala trauma.

Tetapi tetangga dan pendeta desa merasa mengenalinya. Dan ibunya sendiri tetap yakin. Penegak hukum setempat—menyimpulkan kasus dengan asumsi amnesia post-traumamembiarkan keluarga membawa gadis itu pulang.

3. Penemuan yang Merubah Segalanya: Mayat di Ladang

Sayang, fantasi atas kembalinya anak putri yang hilang, dirusak oleh penemuan yang mengerikan. 

Pada 25–26 Mei 1922, seorang pesepeda menemukan sesosok mayat bocah perempuan telanjang, dimutilasi parah (kepala, tangan, kaki hilang) dalam parit dekat peternakan Picard. Ajaibnya, pakaian bocah—yang tetap rapi dilipat di sisi—diidentifikasi sebagai milik Pauline .

Lebih mengerikan, di dekatnya ditemukan tengkorak pria dewasa—membuat semua bingung: satu korban anak-anak, dan satu potongan mayat pria dewasa.

Kemudian, pihak koroner pun dipanggil. Dr. Gouripu dan Dr. Pouliquen datang untuk menyelidiki.  

Ada luka di selangkangan bocah, tetapi tidak ditegaskan sebagai pembunuhan—bisa karena pembekuan tubuh di cuaca dingin .

Beberapa tulang tampak robek, namun bisa jadi dikoyak binatang setelah tubuh membeku.

Tidak ada identifikasi genetik—hanya berdasarkan pakaian. 

Namun, pada akhirnya, otoritas mengesahkan bahwa mayat di ladang tersebut adalah Pauline, dan menyatakan kematiannya akibat eksposur cuaca ekstim—tidak ada kesimpilan atas pembunuhan secara resmi. 

Tentu sekarang pertanyaanya adalah, jika itu adalah mayat Pauline, siapa gadis yang dibawa pulang ibu Picard?

5. Gadis “Pauline” Tetap Ada, Tapi Identitasnya Terus Dipertanyakan

Setelah pemakaman, pertanyaan justru berlipat:

Apakah gadis yang dibawa pulang benar-benar Pauline?

Mengapa ia baru ingat dialek Breton setelah beberapa bulan dan mulai mengenali nama anak-anak serta binatang ternak ketika dia sudah lama menetap di rumah Picard?

Ada yang tidak benar disini, dan rupanya keanehan dari sosok impostor ini, lama-kelamaan mempengaruhi ibu Picard. Bagaimana tidak, ketika pihak berwenang berkata bahwa mayat yang ditemukan diladang adalah putrinya, lantas siapa gadis asing yang dia bawa pulang?

Karena keberadaan sang gadis yang semakin kontroversial, Gadis itu akhirnya dikembalikan ke Cherbourg (13 Juni) dan ditempatkan di panti asuhan. 

Pada tahun 1924, ia meninggal akibat campak—tanpa sempat mengungkap siapa dia sebenarnya .

6. Teori

Dalam budaya Celtic ada legenda tentang “changeling”: anak yang dicuri peri dan digantikan oleh makhluk lain. Ketika gadis dari Cherbourg dikembalikan ke daerah dia ditemukan, banyak warga yang mengaitkan kasus ini dengan folklore tersebut. 

Namun tentu saja, itu bukanlah teori. Fakta bahwa tubuh bocah dan tengkorak pria dewasa ditemukan di area yang sudah sering dijelajahi (bukan tempat terpencil), membuka kemungkinan jasad itu dipindahkan—mungkin ada pihak yang memindahkannya / pelaku pembunuhan. 

Spekulasi lain adalah bahwa penemuan tengkorak pria memberi konteks akan adanya semacam ritual: korban dewasa dipercayai sebagai simbol aliran sesat, sedangkan tubuh Pauline hanya pengalih perhatian. Namun, tak ada benda ritual atau bukti yang ditemukan yang bisa menguatkan teori ini.

Sedangkan untuk  Bocah Cherbourg sendiri, “Louise-Marie Pauline”, menjalani hidup yang singkat. Ketika dia diwawancara pasca dibawa ke panti asuhan, dia sempat berbicara dengan dialek Breton namun menurut saksi, dialek yang dia ucapkan 'sama sekali berbeda' dan 'tidak pernah sama' dengan dialek yang pernah diucapkan pauline yang asli. Dia sempat diadopsi, namun meninggal tak lama kemudian. 


Ketika dia diaja, dan ketika bicara menggunakan bahasa Breton—meski ia tidak mirip secara fisik identik Pauline asli . Ia sempat mendapatkan adopsi, tapi meninggal muda tanpa mengungkap asal-usul sejatinya.

7. Kesimpulan: Misteri yang Mengikat Luka

Kasus Pauline Picard 1922 tetap jadi tanda tanya besar: Dua “Pauline”: satu asli (mayat mutilasi + identifikasi pakaian), satu “pengganti” (gadis bermuka serupa dari Cherbourg).

Untuk Tengkorak orang sang pria dewasa yang ditemukan, sampai hari ini tetap menjadi misteri-- siapa dia? Apakah dia tau sesuatu atas kematian Pauline? Pertanyaan itu belum terjawab

Artikel Terkait

Wierdest Unsolved Case : Kasus Penculikan dan Menghilangnya Bobby Dunbar pada Tahun 1912




Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Pauline Picard 1922 – Misteri Gadis Hilang, Identitas yang tertukar, dan Mayat Mutilasi di Brittany"

  1. Yeah akhirnya update lagi...
    Pasti mimin lagi sibuk

    ReplyDelete