v RIDDLE #7, School Accident | UNSOLVED INDONESIA

RIDDLE #7, School Accident



RIDDLE INDONESIA #7

“School Accident”

Sore itu aku pulang sekolah sendirian. Karena jam sudah menunjukkan pukul 3, aku pun bergegas untuk keluar gedung sekolah. Saat melewati taman sekolah, pandanganku tertuju kepada seorang anak kecil yang masih asik bermain.

Sore-sore begini, kenapa anak kecil itu belum pulang?’ Batinku heran.

Awalnya, aku berniat mengabaikan dan langsung bergegas. Namun aku kembali memperhatikan anak itu saat tiba-tiba terdengar suara ‘GDBUK’ yang amat keras. Dari sudut mataku aku melihat anak itu terjatuh dari salah satu permainan di taman itu.

Aku pun sesegera mugkin menghampirinya. Aku menyadari tangannya memar sementara tangan satunya sedang memegangi tangannya yang memar itu. Ia berjalan terpincang sebelum akhirnya duduk diiringi dengan rintihan kesakitan di atas ayunan.

“Kau tidak apa apa?” tanyaku.

“T-Tangan dan kakiku sakit sekali.” Balasnya. Dia mulai menangis.

Tanpa kompromi lagi, aku pun segera menggendongnya ke UKS. Ia sesekali megaduh tatkala aku tanpa sengaja menyentuh bagian tubuhnya yang terasa sakit. Untung beribu untung karena saaat aku sampai di UKS, aku melihat perawat  belum pulang.

“Bu! Tolong anak ini. Anak ini terjatuh tadi.” Kataku segera.

Sang perawat nampak mengangguk.

“Ya, aku kenal anak ini. Dia memang sangat nakal.”

Aku bisa melihat perawat yang kemudian mendudukan anak itu di kasur dan mulai mengecek lukanya.

“Lukanya cukup parah. Tulangnya patah. Bisakah ka pergi ke ruang guru dan menelfon ambulans?” Tanya perawat itu padaku.

“Tentu saja.” aku pun bergegas melakukan apa yang dia pinta dan melesat ke ruang guru.

 Perlu beberapa saat sebelum sirine ambulan terdengar. Aku sempat melihat tatkala paramedis menggotong anak itu menggunakan tandu menuju mobil ambulans.

“Bagaimana kondisi anak itu? Tanyaku khawatir kepada pihak paramedis.

“Apa kau yang tadi menelfon kami?”

Aku mengangguk.

“Untung saja kau cepat memanggil kami dek. Kedua tulang kaki dan kedua tulang tangannya patah. Bila terlambat dibawa ke rumah sakit bisa gawat.” Jelas sang paramedis.
Aku mengiyakan.

Aku masih mematung di tempatku berdiri bahkan sampai ambulans itu berlalu pergi, sibuk dengan pikiranku sendiri. Saat aku menyadari apa yang terjadi. Aku langsung bergegas pulang tanpa menoleh.

Kau Bisa Memecahkannya? Jawab Di Kolom Komentar




Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

7 Responses to "RIDDLE #7, School Accident"

  1. Si Perawat yg menambahkan cedera.

    ReplyDelete
  2. Pada saat dibawa ke uks, si anak cm memar ditangan dan msh bs berjalan walaupun pincang (1 kaki nya msh bs berjalan normal), stlh ditinggal bersama perawat di uks dan ditangani pihak medis yg membawa ambulan, lukanya menjadi patah kedua tangan dan kaki, yg perawatlah yg mematahkannya karena kesal sang anak sangat nakal

    ReplyDelete
  3. Si perawat kenal sama anak itu, dia juga bilang kalo anak itu nakal. Mungkin karena sudah terlalu kesal sama anak itu makanya dia patahin tulang kaki sama tangan anak itu supaya ngak nakal lagi.

    ReplyDelete
  4. Hanya si aku dan sianak yg disekolah, tidak pernah ada perawat di uks, si aku baru sadar dan ketakutan buru buru plg

    ReplyDelete
  5. Mungkin perawat itu adalah Ibu dari sang anak. Anak itu belum pulang karena menunggu jam kerja si Ibu selesai. Mungkin sejak awal anak itu sudah sering mengalami kekerasan, namun karena kejadian anak tersebut jatuh dan ditolong oleh si 'Aku' alhasil sang Ibu (perawat) membuat alibi dengan meyakinkan bahwa keadaan si anak diakibatkan kecelakaan.

    ReplyDelete
  6. mungkin ktika di angkat ke uks oleh si aku , tulang nya mnjadi patah . ketika smpai di uks si aku bilang bahwa tersenggol yg mnyebabkan luka smakin menjadi yg menyebabkan tulangnya patah

    ReplyDelete
  7. Kedua tulang tangan dan tulang kakinya patah? Lha trus tadi dia bisa "berjalan pincang" itu gimana? Makanya si Aku merinding.

    ReplyDelete