v Kasus Tylenol, Racun Sianida yang dengan sengaja ditambahkan di Obat Pereda Sakit | UNSOLVED INDONESIA

Kasus Tylenol, Racun Sianida yang dengan sengaja ditambahkan di Obat Pereda Sakit



Di kota Chicago, pernah ada hari kelam dimana kasus Tylenol merajalela. Kasus ini adalah kasus yang sangat menarik media, pasalnya 7 orang yang terbunuh dalam kasus ini, menjadi alasan perusahan Johnson&Johnson mengalami kerugian luar biasa pada masanya.

Yang harus anda pahami soal sianida. Mengkonsumsi setetes saja dapat mengakibatkan kematian. Dalam kasus ini, tercatat bahwa seorang oknum dengan sengaja membeli beberapa botol Tylenol lalu kemudian mencampuri obat yang ada di dalamnya dengan sianida. Setelah terisi, obat tersebut dikembalikan di rak apotik dan dibiarkan.

Tentu saja siapapun yang mengambil botol Tylenol di atas rak tidak akan pernah tau mana botol yang asli dan mana botol yang sudah dicampuri sianida.

Itulah awal mula korban mulai berjatuhan.

Korban pertama adalah anak berusia 12 tahun bernama Mery Kellerman. Dia meninggal setelah mengkonsumsi 1 butir Tylenol. Awalnya tidak ada penyelidikan dikarenakan kasus ini belum terlalu kelihatan.

Namun tak selang berapa lama, korban kedua jatuh. Seorang pemuda bernama Adam Janus meninggal. Kematian yang ini sangat ironis, pasalnya kakak korban, Stanley dan istrinya Theressa kala itu barusaja pulang dari pemakaman Adam Janus. Dilanda kesedihan mereka pun mengkonsumsi Tylenol untuk meredakan rasa shock mereka atas kematian tiba-tiba Adam. Naasnya, Tylenol tersebut adalah Tylenol yang tanpa diketahui merupakan Tylenol yang membunuh Adam. Pada akhirnya Stanley dan Theressa pun ikut tewas.

2 Hari setelah kejadian itu, muncul tiga korban lagi bernama Marry McFarland, Mary Reiner dan Paula Prince yang ikut tewas karena mengkonsumsi Tylenol.

Hal ini menyebar dengan cepat, Hingga perusahaan manufaktur yang mengeluarkan produk Tylenol harus menarik semua produk dari pasaraan. Bahkan pihak kepolisian melakukan pengumuman menggunakan mobil dan pengeras suara ke seluruh antero chicago. Mengabarkan bahwa untuk sementara, penduduk dilarang untuk mengkonsumsi Tylenol.

Atas kejadian tersebut, perusahaan John&Johnson mengalami kerugian yang sangat besar. Pihak FBI dan kepolisian yang menangani kasus ini tidak pernah mendapatkan petunjuk pasti yang bisa mereka temukan untuk menuntun mereka kepada pelakunya. Bahkan hingga saat ini, pelaku masih belum tertangkap.

Belajar dari kejadian tersebut, beberapa tahun kemudian pihak perusahaan johnson&johnson kembali mengeluarkan Tylenol. Namun mereka melengkapi kemasannya dengan segel di tutupnya.

Terlepas dari itu. Ini merupakan kasus yang sangat mengerikan, pasalnya. Sianida yang harganya ‘sangat murah’ bisa memporak-porandakan perusahaan farmasi raksasa pada masa itu. Dan juga pembunuhan yang terjadi adalah pembunuhan sempurna yang tidak akan bisa dilihat dan diselidiki karena tidak akan pernah ada barang bukti yang ditinggalakn selain obat Tylenol yang sudah bercampur dengan sianida.

Sebuah Kejahatan yang sempurna.


Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Kasus Tylenol, Racun Sianida yang dengan sengaja ditambahkan di Obat Pereda Sakit"

Post a Comment