v Chapter 37 : Holder Of Confusion | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 37 : Holder Of Confusion


From theholders.org

Translated by Admin

Di Kota manapun, Di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah penampungan yang bisa kau datangi. Sesampainya di resepsionis, mintalah kepada mereka untuk bertemu dengan orang yang menyebut dirinya “Sang Penguasa Kebungungan” [The Holder Of Confusion]

Pegawai yang ada disitu pada awalnya akan mengabaikanmu, tetapi jika kau menunggu satu menit penuh, dia akan bangkit dan menyuruhmu mengikutinya.

Setelah mengikutinya menyusuri serangkaian lorong yang remang-remang, kau akan sampai di koridor buntu tanpa pintu. Pegawai itu akan berbalik, dan segera meninggalkanmu tanpa sepatah kata pun.

Kau harus berjalan mendekati tembok buntu itu. Begitu kau mencapai ujungnya, letakkan tanganmu di dinding. Kau akan mengetahui bahwa tembok buntu itu adalah ilusi yang bisa kau lalui.

Jangan pernah ragu sekalipun saat melangkah masuk. Jika kau ragu, mungkin di balik dinding akan menjadi tempat yang tidak mau kau datangi.

Semisal kau yakin dan melangkah dengan mantap, di balik dinding kau akan menemukan sebuah lorong serba putih dengan jalan bercabang. Lorong-lorong itu melengkung ke kanan-kiri, ada juga yang naik dan turun. Beberapa bahkan bentuknya mengabaikan hukum fisika.

Jalan yang paling benar adalah jalan yang tepat ada di depanmu. Jalan itu lurus dan terlihat sangat panjang seakan tidak berujung.

Berjalanlah ke situ dan jangan ucapkan sepatah katapun. Jika lorong yang kau lalui warnanya berubah semakin gelap, maka kau sudah disesatkan.

Namun, jika lorong yang kau lalui tetap putih sempurna sampai kau menemukan sbeuah pintu, bahkan perjalananmu tidak ada hambatan sama sekali, maka kau benar-benar sangat beruntung.

 Pada titik ini, kau tidak perlu melakukan apa-apa, karena pintu yang ada di depanmu akan terbuka sendiri. Di balik pintu, kau akan menemukan sebuah ruangan yang sangat membingungkan;  ruangan Itu tidak besar, tetapi tidak kecil. Tidak terang, tapi tidak gelap. Tidak tinggi, tidak juga rendah. Tidak luas, tidak juga sempit.

Bahkan otak manusia mu mungkin tidak akan bisa me logikakan konsep ruang di tempat ini. Kemudian kau akan sadar betapa tidak mampunya otakmu untuk berfikir masuk akal, dan kau mulai paham bahwa setiap detik kau mencoba memahami ruangan ini dengan otakmu, kau akan perlahan mulai jatuh dalam kegilaan.

Itu adalah cobaan terbesarmu, jika kau berhasil untuk tidak menjadi gila, kau akan melihat sosok mencolok berdiri di ruangan itu. Sosok itu akan berdiri tidak di tengah ruangan, tidak di samping ruangan, tidak di pojok ruangan, tidak pula di langit-langit. Memikirkan dimana posisinya berdiri mungkin akan kembali membuat otakmu menjerit. Yang harus kau pahami, ketahui saja kalau kau melihat sosok itu. Dimana dia berdiri, tidak penting.

Sosok itu akan menjadi sosok yang tidak kau mengerti. Tampak seperti manusia, tapi bukan manusia. Tampak seperti malaikat tapi bukan malaikat. Bahkan tampak seperti iblis tapi bukan iblis. Secara visual, kau tidak akan memahami sosok itu adalah entitas apa.

Jangan berbicara dulu, pasalnya sosok itu lah yang akan memulai komunikasi.

Komunikasi yang akan dia lakukan pun sangat membingungkan untukmu. Dia tidak berbicara dengan mulut, telepati, kontak batin, bahasa isyarat, ataupun jenis-jenis komunikasi yang kau tau. Meskipun begitu, kau akan paham apa yang dia katakan.

Isi dari cerita-ceritanya, Kau akan tau kalau cerita yang dia katakan adalah benar dan bohong secara bersamaan. Terima saja, dan jangan tentukan apakah cerita itu benar atau bohong, pasalnya dia memang masih berusaha membuatmu gila.

Jika dia sudah menyelesaikan ceritanya, dia akan terdiam dan bertanya padamu dengan komunikasi yang mudah dan masuk akal :

"Apa yang akan kau lakukan, jika semua obyek disatukan?"

Untuk ini, kau harus menjawab dengan tegas:

“Setiap hal yang bisa ku lakukan, termasuk yang tidak mau kau lakukan.”

Entitas itu akan menatapmu dengan pandangan kosong sesaat. Jika ia tidak percaya padamu, maka ia akan pergi begitu saja dan meninggalkan mu di sana, selamanya dalam kegelapan. Namun, jika ia mempercayai ucapanmu, ia akan mengulurkan tangannya dan memberimu objek bercahaya kecil yang berbentuk Abstrak. [Beast’s Resolve]

Itu adalah Obyek 37 dari 538.
Tidak peduli seberapa bimbang dirimu, tidak peduli seberapa banyak keraguan di dunia ini, Kau sendiri harus paham apa yang harus dilakukan jika para obyek kembali disatukan.
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Chapter 37 : Holder Of Confusion"

Post a Comment