v Chapter 64 : Holder Of Nature | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 64 : Holder Of Nature


From theholders.org

Translated by Admin

Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah penampungan yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja resepsionis, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penjaga Alam” [The Holder Of Nature]

Si Pegawai akan berdiri dan mulai berteriak dalam bahasa yang tidak diketahui, dengan suara yang lebih kejam dari suara Setan atau iblis manapun di jenisnya. Tutup telingamu dengan tangan serapat mungkin.

Jika kau tidak menutup telinga, maka bahasa itu akan masuk ke dalam pikiranmu dan membuatmu gila. Semakin lama kau mendengarnya, maka kau akan semakin paham apa yang dia ucapkan. Saat kau paham, kau mungkin akan mendengar teriakan paling kotor dalam sejarah manusia. Sumpah serapah yang lebih kejam dibanding kata-kata paling laknat yang pernah diucapkan manusia sepanjang sejarah.

Perlu diketahui bahwa tidak ada manfaatnya apabila kau paham bahasa yang dia ucapkan. Pasalnya, selain kau tidak akan diizinkan menemui Holder tempat ini, kau juga akan diusir. Sedikit yang kau tau, hingga kau paham bahwa semenjak detik itu, kau kehilangan kemampuan untuk memahami bahasa lain selain bahasa orang itu.

Namun, Jika kau berhasil menutup telinga dan tidak membiarkan dirimu sendiri mendengar orang itu, maka orang itu akan berhenti, dia kemudian akan menujuk sebuah pintu dan kembali bekerja.

Dekati pintu itu, karena itu adalah pintu yang harus kau lalui. Diseberang pintu, kau akan menemukan dirimu berada di dalam sebuah taman. Taman yang lebih indah dan subur dari hutan atau rimba yang diketahui oleh manusia, iblis, dan malaikat.

Taman itu seperti membentang tanpa akhir, dan di depanmu, kau akan melihat sebuah jalan. Ikuti jalan itu, dan jangan sampai tersesat. Karena jika kau tersesat, binatang buas dari taman akan menyerangmu dan memakanmu.

Perjalananmu mungkin tidak menentu. Bisa saja lima menit, bisa saja sampai lima bulan. Namun di akhir jalan, kau akan menemukan sebuah rumah yang aneh. Bentuk rumah itu tidak bisa dijelaskan, tetapi itulah tujuanmu.

Ketuk pintu depannya, dan jika kau mendengar sebuah suara berkata, “Kau tidak diterima di sini, orang asing,” maka kau memang tidak disambut. Sayangnya tidak ada alasan lagi untuk kau disini dan itu artinya kau memang harus pulang. Yap, kau harus kembali dan ‘mencari jalan sendiri’ menuju rumah tanpa ada yang membantumu.

Disisi lain, Jika kau mendengar suara itu mengatakan, “Silahkan masuk,” kau boleh membuka pintunya dan masuk. Ia menerimamu.

Di dalam, kau akan melihat seorang pria tua duduk di kursi batu, membaca dengan bantuan cahaya api.

Tanyakan padanya satu pertanyaan, “Apa yang memulai semua ini?”

Pria itu akan mulai mengubah bentuknya di depanmu. Keriput di wajah dan lengannya akan mulai luntur, dan ototnya akan mulai terbentuk, seolah ia menjadi semakin muda. Ia akan berdiri dan memintamu untuk menghampirinya. Jangan.

Sebanyak apapun dia meyakinkanmu, Jangan. Tatap matanya secara langsung, dan tanpa memutus kontak mata, tanya sekali lagi, “Apa yang memulai semua ini?”

Saat kau mengatakan ini lagi, api dari perapian akan melompat dan membakar si pria. Kau akan merasakan hawa panas dari tempatmu berdiri, namun si pria nampak baik-baik saja disela tubuhnya yang berkobar.

Kemudian, diantara kobaran itu, Ia akan mulai berbicara, dalam suara senyaring laut yang bergemuruh, namun sehalus angin sepoi-sepoi yang lembut. Ia akan menjelaskan permulaan kehidupan, objek-objek, dan seluruh alam semesta.

Cerita-cerita yang tidak seharusnya diketahui oleh manusia dan kau barusaja mendengarkannya. Saat ia selesai, api yang membungkusnya akan padam, dan pria itu akan menghilang.

Di tempatnya berdiri akan ada sebuah batu pualam tergeletak di lantai. Pualam ini berwarna semerah api, namun juga sebiru lautan. Sebening angin, namun juga sehitam tanah. Jangan mencoba untuk memahami batu pualam ini, karena hal itu akan memelintir batinmu dalam kegilaan.

Ambil batu itu dan pergilah melalui pintu tempatmu datang, dan kau akan kembali ke lobi utama institusi.

Batu pualam tersebut adalah objek ke-64 dari 538.
Memiliki batu itu akan membuatmu dapat mengendalikan elemen-elemen alam.
Tag : Cerita Horor, The Holder, Creepypasta
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "Chapter 64 : Holder Of Nature"