v Chapter 48 : Holder Of Sacrifice | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 48 : Holder Of Sacrifice


From theholders.org

Translated by Admin

Di kota manapun,di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah penampungan yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja resepsionis, mintalah kepada resepsionis untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penguasa Pengorbanan” [The Holder Of Sacrifice]

Sorot kebahagiaan akan terlihat di wajah si pegawai. Meskipun begitu, mereka akan tersenyum-senyum dan mengabaikanmu. Mintalah untuk kedua kalinya dan kau akan dibawa oleh anggota staf lain menuju lantai teratas di bangunan tersebut.

Saat kau mengira kau sudah berada di bangunan paling atas, kau akan merasa aneh seiring ada satu tangga lagi yang membawamu untuk naik ke tingkat lebih tinggi. Akan ada bagian bangunan yang tidak terpakai dan gelap gulita muncul seakan ruangan itu sedang diperbaiki.

Jika kau mendengar suara proyek sedang berlangsung, mintalah agar kau dibawa ke hadapan mandornya. Anggota staf itu akan menyadari bahwa kau tidak mudah dibodohi dan pada akhirnya dia akan membawamu ke ruangan yang benar.

Dia akan mengarahkamu ke sebuah pintu yang menuju ke lorong yang gelap. Dia akan menyuruhmu masuk sendiri dan bilang kalau diujung lorong itu adalah tempat yang kau cari.

Lorong itu sangat gelap dan kau tidak bisa melihat sekitar. Meskipun begitu, berjalanlah lurus dan percaya instingmu akan membawamu ke tempat yang ingin kau tuju. Jangan sekalipun berbelok apabila kau tidak mau kepalamu membentur dinding.

Sepanjang perjalananmu, kau akan mendengar erangan tak berkesudahan menggema dari dinding di area yang jauh darimu. Sangat penting bagimu untuk mendengarkan darimana suara itu menggema. Jika sumber suara berhenti, diamlah selama 5 detik dan rentangkan lengan kananmu, tunjukkan telapak tanganmu ke arah kegelapan.

Jika kau merasa seperti ada ribuan serangga merayapi lenganmu, jangan tersentak, jangan menangis. Jika kau melakukannya, tidak ada hal yang bisa menyelamatkanmu.

Jika perasaan itu berhenti, maka melangkahlah lebih jauh. Begitu kau mencapai akhir lorong, kau akan menyadari kalau tubuhmu menyentuh tembok yang lengket. Saat kau menyentuh tembok lengket itu, perlahan akan ada cahaya yang mulai menerangi sekitar.

Jangan pikirkan darimana sumber cahaya itu. Karena cahaya itu ada hanya untuk menunjukkanmu  bentuk lorong yang barusaja kau lewati.

Cahaya itu akan menerangi seluruh lorong. Di setiap dindingnya terdapat tumpukan mayat manusia. Lantainya merah karena darah kering dan mengerikan. Seakan menegaskan kalau kau barusaja melewati lorong yang terbentuk dari bangkai manusia.

Terlepas dari Horor yang kau saksikan. Tatkala cahaya itu menyala. Kau juga akan melihat sebuah pintu yang ada di dinding sebelah kanan. Jika tubuhmu tidak dikuasai mual dan pusing, bukalah pintu itu dan lanjutkan penarianmu.

Ketika kau melewati pintu, kau akan tiba di sebuah kantor. Seorang lelaki akan kau lihat, duduk di sebuah kursi di ujung ruangan. Ia akan berbicara pada sebuah telepon seluler dengan darah yang menetes-netes dari telinganya. Meskipun dia bicara, sebenarnya suaranya tak terdengar olehmu.

Dekatilah dia dan tanyakan. “Apakah aku adalah orang yang tepat?”

Dia akan melirik sebentar kearahmu. Jika kau bukan orang yang dia tunggu, dia hanya akan mengabaikanmu dan terus menelfon. Kemudian sesuatu akan memaksamu menatapnya terus menerus, sampai kau tidak sadar kalau tubuhmu sudah tidak bisa bergerak dan bibirmu sudah tidak bisa bicara. Hal yang akan terjadi kepadamu selanjutnya, lebih baik tidak diceritakan.

Jika kau adalah orang yang tepat, maka dia akan berhenti menelfon dan memberikan ponselnya kepadamu. Terima dan dengarkanlah. Suara dari seberang akan menjelaskan tujuan dari objek-objek, dan alasan kenapa kau adalah orang yang tepat.

Penjelasannya akan membuatmu merinding. Dan hanya kau yang tau kenapa.

Ponsel ini adalah objek ke-48 dari 538.
Mereka yang tahan mendengarkan akan memperoleh kebenaran.
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Chapter 48 : Holder Of Sacrifice"

Post a Comment