v Kisah Doris Payne sang Nenek Pencuri Perhiasan Internasional | UNSOLVED INDONESIA

Kisah Doris Payne sang Nenek Pencuri Perhiasan Internasional

Pada tahun 1952, seorang wanita kaya bernama Doris Payne masuk ke toko perhiasan di Pittsburgh. Di tangannya, dia menenteng sebuah tas tangan nyentrik yang sangat menarik perhatan orang.

Tas itu adalah senjatanya, senjata yang dia gunakan sebagai pengalih perhatian agar orang-orang disekitarnya tidak menyadari bahwa dia hendak mencuri.

Dia masuk ke toko perhiasan dan mengatakan bahwa dia ingin melihat-lihat berbagai macam kalung, cincin dan gelang. Penjaga toko, tentu saja memberikan apa yang dia mau.

Setelah beberapa lama memeriksa, Doris kemudian meletakan kembali perhiasan itu di kotaknya dan pamit pergi. Mengatakan bahwa : Dia mungkin kembali nanti untuk membeli perhiasan tersebut.

Butuh beberapa jam sebelum pegawai muda itu menyadari bahwa cincin berlian seharga $22.000 hilang.

Diawali dengan pencurian satu cincin, Doris Payne akan memulai sebuah kehidupan kejahatan yang akan berlanjut selama 60 tahun ke depan, menjebloskannya ke penjara beberapa kali, membawanya ke beberapa negara, dan terus melakukan aksinya sampai pada usia 85 tahun.

Karir Pencurian Doris Payne

Meskipun nilai pasti dari semua barang yang telah dicuri Payne di masa lalu tidak diketahui (karena beberapa barang curian tidak pernah ditemukan), namun perkiraannya sangat tinggi. Antara tahun 1952 dan pertengahan 70-an, dia diperkirakan telah mencuri permata senilai lebih dari $100.000—nominalnya akan bertambah seiring berjalannya tahun.

Pada pertengahan 1970-an, Payne mengunjungi Monte Carlo dan melakukan pencuriannya yang paling terkenal. Seperti yang telah dia lakukan di A.S. selama beberapa waktu, dia memasuki toko perhiasan dengan pakaian desainer dan memikat petugas untuk membiarkan dia melihat cincin 10 karat yang berharga. Setelah dia pergi, penjaga toko kemudian akan menyadari berlian 10 karat senilai $ 500.000 hilang.

Payne akhirnya ditangkap setelah melarikan diri ke Nice, Prancis, dan diekstradisi kembali ke Monte Carlo. Di sana, dia ditahan selama sembilan bulan saat mereka menyelidiki pencurian tersebut, meskipun dia akhirnya dibebaskan karena cincin berlian itu tidak ditemukan.

Kembali ke market, saat dia sedang mencari perhiasan senilai ratusan ribu dolar di Monte Carlo, Aliansi Keamanan Perhiasan di Amerika Serikat sedang menyusun laporan tentangnya. Dia menjadi sangat terkenal karena mencuri (dan lolos dari hukum). Bahkan peringatan skala nasional sudah diberikan kepada seluruh toko perhiasan seantero negeri untuk mewaspadai Doris Payne.

Doris Payne adalah seorang Maniac dalam mencuri perhiasan. Dia sudah beberapa kali dikaitkan ke dalam pencurian perhiasan mahal, namun dia tetap saja mencuri lagi dan lagi (Normalnya, orang yang mencuri barang yang sangat mahal, pasti akan berhenti karena tujuan nominalnya sudah tercapai—Namun berbeda dengan Doris Payne)

Sosoknya yang selalu lolos dari hukuman jeruji besi, sangat mengejutkan kalau boleh dikata (Beberapa kali dia ditangkap, namun dia selalu ditahan singkat atau bahkan lolos begitu saja).

Sejak tahun 1980-an dia telah ditangkap tidak kurang dari lima kali, dan dari kelimanya, dia selalu dibebaskan. Tidak kurang dari 1 tahun, dia kembali melakukan aksinya.

Polisi bahkan memuji kemampuannya untuk lolos dari jeratan hukum karena dia diketahui menggunakan lebih dari 20 alias, sepuluh nomor jaminan sosial yang berbeda, dan sembilan tanggal lahir yang berbeda pula.

Berapa Banyak nilai Perhiasan yang sudah dicuri?

Mungkin bagian yang paling menarik dari ceritanya, adalah seberapa banyak uang yang  Doris Payne hasilkan dari mencuri perhiasan.

Saat dipenjara (singkat) pada tahun 2005, untuk tuduhan kejahatan pencurian, Payne menyetujui wawancara dengan seorang wartawan. Dalam wawancara itu, dia menggambarkan pencuriannya adalah bukan tentang uang, melainkan tentang sebuah sensasi kepuasan saja.

Wawancara itu langsung melambungkan nama Payne secara global. Banyak orang yang mengaku terpesona oleh penjahat tua itu, dan kemampuannya yang luar biasa dalam mengelabuhi pihak berwenang.

Dalam wawancaranya lain, yang dilakukan ketika dia berusia 75 tahun, dia mengklaim dia sudah selesai mencuri, dan bahwa 75 adalah waktu yang tepat untuk "pensiun."

Namun sepertinya, hasrat untuk mencapai “sensasi” di dalam dirinya, belum sepenuhnya padam. Dia kemungkinan besar terus melakukan aksinya sebelum dia ditangkap pada juli 2017, pada umurnya yang ke 87. Kali ini, dengan bukti yang konkrit bahwa dia benar-benar melakukan pencurian.

Meskipun begitu, Doris Payne tidak sedih divonis penjara kemudian. Saat ditanya apakah dia menyesal. Doris mengatakan “Ya. Saya menyesal.” Ujarnya, sebelum kemudian menambahi “Namun hidup saya indah dan saya bersenang-senang.”

End Of Story

Catatan Admin : Ada perbedaan besar antara pencuri yang memang butuh duit dengan seorang Kleptomania. Dan Yap, Doris Payne adalah Kleptomania

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "Kisah Doris Payne sang Nenek Pencuri Perhiasan Internasional"

  1. Tadi baca sambil berusaha nginget nama penyakit mental suka mengambil bukan miliknya demi kesenangan (Dulu pernah baca dan tau tapi lupa). Baru dah di akhir artikel disebutin admin : Kleptomania.
    Gile mbah nya bau tanah bukannya tobat. Harusnya disuruh ke psikolog itu.

    ReplyDelete