v Teresita Basa, Korban Pembunuhan Yang kembali dari Kubur Untuk Memecahkan Kasus Pembunuhannya Sendiri. | UNSOLVED INDONESIA

Teresita Basa, Korban Pembunuhan Yang kembali dari Kubur Untuk Memecahkan Kasus Pembunuhannya Sendiri.

Dalam sebuah kesempatan yang awkward, Teresita Basa, seorang korban pembunuhan, diketahui kembali dari kematian untuk memecahkan pembunuhannya sendiri.

Wait.. what?

Kasus Aneh Kematian Teresita Basa

Teresita Basa adalah wanita berkebangsaan Filipina yang diketahui tinggal di Chicago di mana dia bekerja sebagai terapis pernapasan di Rumah Sakit Edgewater. Di kantor, dia diketahui sebagai pekerja yang dapat diandalkan dan seorang wanita pendiam.

Secara sekilas, dia adalah orang yang tidak akan diperkirakan sebagai korban kejahatan. Secara, dia memang tidak memiliki musuh—TETAPI, yah.. Dunia itu aneh.

Pada malam 21 Februari 1977, tetangga yang tinggal di ujung lorong apartemen Teresita, diketahui menghubungi petugas kebersihan gedung ketika dia mencium bau asap tetapi tidak dapat menentukan asalnya.

Sama bingungnya setelah dipanggil, petugas kebersihan kemudian menelepon pemadam kebakaran sebelum memutuskan untuk mengevakuasi seluruh penghuni gedung. Kala petugas pemadam kebakaran tiba, mereka menemukan sumber api berasal dari apartemen Teresita.

Beberapa menit bergulat dengan api, petugas pemadam kebakaran bisa memadamkan api dengan cepat. Sayangnya, kala asap sudah sepenuhnya hilang, mereka menemukan sosok Teresita, yang sudah hangus dan ikut terlalap kobaran api.

Penyelidikan pun dilakukan pasca penemuan itu. Setelah melakukan otopsi, para penyidik menyimpulkan bahwa ada kejanggalan yang terjadi. Rupanya, ditemukan indikasi bahwa Teresita ternyata dibunuh dan api di apartemennya, kemungkinan adalah upaya untuk menyembunyikan pembunuhan.

Dalam analisa pasca otopsi, penyidik mengatakan bahwa Teresita telah ditelanjangi dan kemudian ditusuk menggunakan pisau tepat ke jantungnya. Pakaian diketahui dilemparkan ke atas mayatnya sebelum dibakar, lalu sebuah kasur kemudian diletakkan di atas tubuhnya dan kemudian dibakar juga.

Karena kondisi apartemen sedikit banyak sudah hangus, segala macam petunjuk untuk mengidentifikasi si pelaku nampaknya tidak bisa ditemukan. Meskipun begitu, ada satu petunjuk yang kemudian menjadi satu-satunya hal yang bisa polisi gunakan untuk mencoba mencari pelakunya.

Petunjuk itu berbentuk sebuah kertas (yang anehnya tidak ikut terbakar). Kertas itu berisikan memo yang nampaknya ditulis oleh Teresita : “Belikan tiket Theater untuk AS”. Dari memo itu, Polisi langsung mempercayai Bahwa sosok berinisial A.S adalah si pelaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, para detektif mewawancarai orang-orang yang mengenal Teresita: tetangganya, rekan kerjanya dan teman-temannya. Dari semua wawancara itu, tidak ada yang menghasilkan petunjuk yang berarti—terlebih untuk menjelaskan sosok A.S yang dicari polisi.

Sebuah Mimpi

Setengah tahun berlalu dan seorang berkebangsaan Filipina lain yang diketahui juga bekerja di Rumah Sakit Edgewater, tiba-tiba mendatangi polisi

Dia adalah Remibias "Remy" Chua. Perempuan yang mengaku bahwa selama 6 bulan terakhir, dia terus memimpikan Teresita setiap malam. Dalam mimpinya itu, Teresita terus memohon kepadanya untuk pergi ke kepolisian dan memberi tahu mereka apa yang terjadi.

Menurut suami Remy, dalam beberapa kejadian, Remy diketahui mengigau kala tidur. Kecuali, kala dia mengigau, suaminya itu selalu yakin bahwa suara yang keluar dari mulut Remy, bukanlah miliknya.

Suaminya itu pernah suatu ketika membalas saat Remy tengah mengigau. Beberapa saat, mereka nampak berkomunikasi (terlepas dari Remy yang tertidur pulas). Suara itu mengaku sebagai Teresita Basa, dan dia memberi tahu suami Remy bahwa seorang pria bernama Allan Showery adalah orang yang telah membunuhnya. Suara itu mengungkapkan bahwa Showery adalah seorang petugas yang juga bekerja di Rumah Sakit Edgewater.

Terlepas dari pengakuan yang gamblang itu, Remy tidak ingat apa pun tentang apa yang dia katakan setelah dia bangun. Selain itu, suaminya memutuskan untuk tidak melapor ke polisi pada awalnya. Keengganannya bisa dimengerti. Tidak ada yang mau memberi tahu polisi bahwa mereka mengetahui informasi tentang kejahatan dari hantu, terutama ketika tidak ada bukti yang menguatkan klaim tersebut.

Namun ketika “Hantu” itu sangat keras kepala dan kejadian-kejadian “kesurupan” itu menjadi semakin sering, Suami Remy nampak tertanggu juga.

Dia sebenarnya sempat berkata ke “hantu” Teresita bahwa dia tidak bisa melakukan pelaporan seenaknya yang tidak memiliki bukti. Tetapi “hantu” Teresita terus saja mengatakan bahwa Showery telah mengambil beberapa perhiasannya dan memberikannya kepada pacarnya.

Pada Akhirnya..

Karena lama-lama kesal karena terus diganggu setiap malam, Suami Remy pun pada akhirnya melapor polisi. Respon polisi kala itu, adalah seperti yang dia harapkan.

Tentu saja para detektif berhak meragukan cerita itu, maksud admin, orang waras mana yang langsung percaya aja saat ada orang yang bilang “hey, aku menemukan pelakunya, ada hantu yang memberitahuku!”

Meskipun begitu, tidak ada yang bilang bahwa kepolisian tidak memiliki ‘sedikit’ ketertarikan untuk menyelidiki Allan Showery pada akhirnya. Toh, dia juga berinisial A.S, seperti di catatan yang ditinggalkan Teresita.

Kala Polisi melakukan penyelidikan ke Allan Showery, betapa terkejutnya polisi karena eh, si Allan malah mengaku.

Ketika detektif membawanya untuk diinterogasi, Showery mengkonfirmasi bahwa dia memang pergi ke apartemen Teresita malam itu (untuk memperbaiki TV). Dia sempat berkelit kalau dia pulang setelah dia menyadari bahwa Teresita, tidak memiliki alat yang tepat untuk menyelesaikan perbaikan.

Menindak lanjuti klaim “hantu” Teresita bahwa Allan diketahui mencuri perhiasan dan memberikannya kepada sang Pacar, polisi pun menelfon pacar Allan yang benar mengatakan bahwa dia memang barusaja diberi perhiasan oleh Allan.

Perhiasan tersebut kemudian diminta oleh polisi, dan polisi mendatangkan keluarga dan beberapa teman korban untuk menganalisanya. Keluarganya, mengkonfirmasi bahwa perhiasan itu adalah milik Teresita (teman-temannya juga membenarkan karena mereka sempat melihat Teresita memakai perhiasan itu beberapa kali)

Saat Showery mengakui semuanya, dia mengatakan bahwa setelah dia meninggalkan apartemen Teresita untuk pertama kalinya, dia berencana untuk kembali dan merampoknya—pembunuhan dan pembakaran, juga direncanakan.

(Allan Showery - The Suspect)

In the end, Showery didakwa dan diadili atas pembunuhan Teresita. Meskipun dia mengakui kejahatannya kepada detektif, dia sempat memutuskan untuk memberikan pembelaan tidak bersalah ketika sidang (sebelum kemudian merubah statement nya dan mengaku bersalah pasca sidang berakhir)

Banyak yang bilang, hantu Teresita mungkin telah mengunjunginya di penjara.

Penjelasan Logis?

Pasca kasusnya selesai, Kisah Teresita Basa menjadi viral di kolom surat kabar seluruh Amerika Serikat. Cerita-cerita yang tersebar itu, bertajuk “kisah hantu yang memecahkan pembunuhannya sendiri”

Sampai akhir, Remy mempercayai bahwa fenomena ini, murni supranatural dan Hantu Teresita memang mengunjunginya setiap malam dan mendesak untuk melapor polisi.

Polisi pun nampaknya juga mau tidak mau harus melabeli kasus ini “dipecahkan oleh hantu” karena secara logika, tidak ada penjelasan yang bisa digunakan untuk membuktikan sebaliknya.

 Well... sebenarnya...

Satu teori mengatakan bahwa, ada kemungkinan si Remy ini memiliki hubungan buruk dengan Allan Showery di pekerjaan. Kemudian, berita-berita tentang pembunuhan Teresita mempengaruhi alam bawah sadarnya yang membentuk kepercayaan bahwa Allan Showery adalah pelakunya (terlebih apabila memo bertuliskan “A.S” sebelumnya dirilis ke publik, ada kemungkinan hal ini mengkonfirmasi kepercayaan Remy tentang Allan Showery)

Terus, untuk detail bahwa Allan Showery memberikan perhiasan curian ke pacarnya, ada kemungkinan bahwa disuatu saat ketika bekerja, Remy tidak sengaja mendengar Allan bergumam sendiri atau menceritakan topik itu ke teman kerja secara rahasia. Selebihnya, biarkan keberuntungan dan tangan ilahi yang bermain.

Yah, terlepas dari alasan kasusnya terpecahkan karena disebabkan oleh hantu atau delusi yang beruntung, admin sebenarnya fine-fine saja dengan keduanya. Toh, keduanya secara nyata menghasilkan kesimpulan yang sama yaitu : si pelaku tertangkap.

Meskipun admin mengakui, bila semisal Teresita memang kembali dari kubur untuk memecahkan kasus pembunuhannya sendiri, itu merupakan sebuah kisah yang sangat epic.

Selebihnya, masih menjadi misteri.

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Teresita Basa, Korban Pembunuhan Yang kembali dari Kubur Untuk Memecahkan Kasus Pembunuhannya Sendiri."

  1. Hantunya greget.
    Tapi teori psikologis yg ada juga masuk akal banget.

    ReplyDelete