v The Crime Of "Son Of Sam" : Kasus Penembakan Malam Hari dan Pembunuhan Berantai David Berkowitz | UNSOLVED INDONESIA

The Crime Of "Son Of Sam" : Kasus Penembakan Malam Hari dan Pembunuhan Berantai David Berkowitz

Antara musim panas 1976 dan 1977, seorang pemuda bernama David Berkowitz mulai meneror New York dengan menembak mati orang-orang muda yang tidak bersalah di dalam mobil mereka tanpa pandang bulu.

Berbekal revolver, Berkowitz mengintai dan memangsa daerah Queens dan Bronx, mencari pemuda yang tidak curiga untuk menembaki mereka sambil bersembunyi dari kejauhan. Dia membunuh enam orang dan melukai tujuh lainnya, semuanya sambil meninggalkan pesan rahasia kepada polisi.

Ini, adalah kisah penjahat yang kemudian akan dikenal sebagai “Son Of Sam”

Anak Lelaki Sam

Richard David Falco lahir di Brooklyn, New York pada tahun 1953. Orang tuanya tidak menikah dan setelah berpisah tak lama setelah kelahirannya, dia ditinggalkan sebelum kemudian diadopsi oleh keluarga lain. Dia diambil oleh keluarga Berkowitz dan kemudian berganti nama menjadi David Berkowitz.

Bahkan sebagai seorang anak, Berkowitz sudah menunjukan kecenderungan untuk melakukan kekerasan. Dia pernah tertangkap karena mencuri, menghancurkan properti, membunuh hewan, dan melakukan pembakaran lahan.

Ketika dia berusia 14 tahun, ibu angkatnya meninggal dan ayah angkatnya menikah lagi. Ketegangan dalam keluarga menjadi tak terbendung, terutama karena Berkowitz dan ibu tirinya, sama sekali tidak akur. Cek cok di dalam rumah tangga ini rupanya membuat kepala keluarga sangat pusing dan memutuskan untuk pindah ke Flordia bersama istri barunya.

David Berkowitz, pada akhirnya ditinggalkan dan hidup dalam masa penuh depresi sebelum kemudian mendaftar di Angkatan Darat AS pada usia 18 tahun.

Pada tahun 1974, dua tahun sebelum teror “Son Of Sam“ dimulai, David Berkowitz kembali dari tugas militer selama 3 tahun di Korea Selatan. Selama masa penugasan itu, ia diketahui suka melakukan hubungan seksual dengan seorang pelacur dan terkena penyakit kelamin. Meskipun berakhir tidak baik, namun hubungannya dengan pelacur itu adalah satu-satunya hubungan romantis yang akan pernah dia lakukan.

Berkowitz yang berusia 21 tahun itu kemudian pindah ke sebuah apartemen kecil di Yonkers, New York. Sendirian, dan masih berurusan dengan emosi yang berkaitan dengan adopsi dan kematian ibu angkatnya, Berkowitz menjadi sedih, kesepian—dan, yang terpenting, marah.

Tahun berikutnya, Berkowitz mengetahui bahwa ibu kandungnya, yang dia yakini telah meninggal saat melahirkan, rupanya masih hidup. Namun, setelah bertemu dengannya, sang ibu nampaknya malah merasa terganggu dan tidak tertarik dengan keberadaan Berkowitz. Penolakan ini, menambah keyakinan yang berkembang di benak Berkowitz bahwa dia tidak diinginkan—tidak hanya oleh ibunya sendiri, tetapi oleh semua wanita.

Itulah kenapa dia menjadi anarkis.

Pembunuhan Son Of Sam

Menjelang Malam Natal 1975, sesuatu di dalam diri David Berkowitz mulah berubah. Menurut pengakuannya sendiri kepada polisi kemudian, dia kala itu mengikuti dua gadis remaja di jalan dan menikam mereka dari belakang dengan pisau. Keduanya selamat, tetapi tidak ada yang bisa mengidentifikasi penyerang mereka.

Itu adalah kekerasan pertama yang akan memicu kekerasan yang lebih parah di kemudian hari,

Kehidupannya di Yonkers, New York City rupanya juga tidak terlalu nyaman. Dia mengaku bahwa anjing tetangga selalu membuatnya terjaga sepanjang malam dengan melolong tiada henti. Berkowitz kemudian mengklaim bahwa anjing itu kerasukan dan telah membuatnya gila.

Pada tanggal 29 Juli 1976, setelah memperoleh senjata kaliber .44 di Texas, Berkowitz mendekati sebuah mobil yang diparkir dari belakang di lingkungan Bronx. Di dalam, Jody Valenti dan Donna Lauria sedang berbicara. Berkowitz melepaskan beberapa tembakan ke dalam mobil, membunuh Lauria dan melukai Valenti. Dia kemudian pergi tanpa melihat ke dalam mobil, hanya mengetahui di koran keesokan harinya bahwa dia baru saja membunuh korban pertamanya.

Setelah lolos dari pembunuhan pertamanya, Berkowitz melakukan pembunuhan besar-besaran yang berlangsung selama 12 bulan. Pada saat dia menyelesaikan serangan kedelapan dan terakhirnya pada Juli 1977, dia telah membunuh enam orang dan melukai tujuh orang lainnya. Hampir semuanya adalah pasangan muda yang duduk di mobil mereka pada malam hari.

Setelah serangan keenamnya pada April 1977, Berkowitz mulai meninggalkan surat ejekan kepada Departemen Kepolisian Kota New York, dan kemudian juga kepada surat kabar Daily News. Dalam surat-surat inilah alias “Son Of Sam” mulai dia kampanyekan sendiri. Meskipun begitu, kepolisian sebenarnya lebih suka menjulukinya sebagai “Caliber. 44 Killer”

“Untuk menghentikanku, kau harus membunuhku,” tulis Berkowitz dalam salah satu suratnya. "Sam sangat haus dan dia tidak akan membiarkanku berhenti membunuh sampai dia mendapatkan darahnya.” Tambahnya.

Pada akhir pembunuhan Son of Sam, New York mengalami semacam Lockdown dan kepanikan. Sebagian besar, pembunuhan tampak benar-benar acak, kecuali fakta bahwa semua terjadi pada malam hari dan enam dari delapan serangan melibatkan pasangan yang duduk di mobil yang diparkir.

Beberapa korban, termasuk seorang pria, berambut panjang dan hitam. Akibatnya, wanita di seluruh New York City mulai mewarnai rambut mereka atau membeli wig dengan warna yang berbeda. Disisi lain, bagi penegak hukum, pencarian sosok “Son Of Sam” adalah perburuan terbesar dalam sejarah New York pada saat itu.

Pembunuhan berakhir pada 31 Juli 1977, ketika Berkowitz membunuh Stacy Moskowitz dan membutakan pasangannya, Robert Violante, di lingkungan Bath Beach di Brooklyn.

Penyelidikan

Setelah pembunuhan Moskowitz, polisi menerima telepon dari seorang saksi yang kemudian membongkar kasus Son Of Sam. Dalam laporannya, saksi ini telah melihat seorang pria yang tampak mencurigakan di dekat TKP. Dia diketahui memegang senjata dan mengambil tiket parkir dari mesin otomatis tempat tersebut.

Menanggapi laporan ini, polisi kemudian membongkar dan mencari catatan tiket parkir di daerah itu untuk hari kejadian. Dalam pencarian mereka, polisi berhasil menemukan nomor plat dari sebuah mobil yang dicurigai milik pelaku—dan yap, saat nomor plat itu sudah diketahui polisi, penyelidikan langsung mengarahkan mereka ke seorang pekerja pos berusia 24 tahun, yang bernama David Berkowitz.

Kala polisi mendatangi kediaman Berkowitz dan melihat mobilnya terparkir diluar apartemen, polisi mengintip ke jendelanya. Yang mereka lihat di dalam mobil yang terkunci itu adalah senapan dan tas ransel berisi amunisi, peta TKP, dan surat lain yang ditujukan untuk pihak berwenang.

Bukti itu sudah cukup bagi para petugas untuk menyergap dan meringkus Berkowitz yang keluar dari apartemen beberapa menit kemudian.

Ketika polisi menggeledah apartemen Berkowitz, mereka menemukan lambang-lambang satanic di dinding dan buku harian dengan rincian aktivitas kejamnya, termasuk semua kejahatan yang telah dia lakukan sejak dia berusia 21 tahun.

Pasca ditangkap, berkowitz dilaporkan sempat mengejek petugas yang menangkap, menanyakan apa yang membuat mereka begitu lama untuk menemukannya.

Setelah ditahan, Berkowitz memberi tahu polisi bahwa seorang pria dari 6.000 tahun yang lalu bernama Sam berbicara kepadanya melalui Anjing Labrador Retriever hitam milik tetangganya Sam Carr, dan memerintahkannya untuk membunuh.

Pengadilan untuk Son Of Sam

Setelah tiga tes kecerdasan mental yang terpisah, diputuskan bahwa Son Of Sam masih waras dan layak untuk diadili. Dengan banyak bukti yang dihadirkan untuk melawannya  dan upaya untuk menggunakan “kegilaan” sebagai alasan untuk lolos dari tuduhan gagal, Berkowitz pada akhirnya mengaku bersalah atas semua tuduhan.

Dia dijatuhi enam hukuman seumur hidup (150 tahun) di Fasilitas Pemasyarakatan Shawangunk di Wallkill, New York.

Ayah angkatnya, David Berkowitz Sr, menangis tersedu-sedu untuk para korban yang telah dibunuh dan dilukai oleh anaknya. Dalam konferensi pers publik, dia menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf atas nama anaknya. Ketika ditanya seperti apa David Berkowitz dimasa muda, Berkowitz Sr. tidak dapat menjawab.

Dan yap, kisahnya pun berakhir.

Tambahan Admin : admin mendapatkan informasi lain. Jadi “Son Of Sam” yang mengaku dibisiki iblis ini, pada akhirnya dipenjara. Selang beberapa waktu menjalani hukuman, pada suatu hari dari dalam sel nya sendiri, dia mengaku bahwa dia diberi wahyu dan diampuni semua dosanya dalam satu malam. Pasca kejadian itu, dia kemudian membuang title “Son Of Sam” nya dan mendeklarasikan dirinya sebagai “Son Of Hope”. Semenjak saat itu, dia menjadi evangelist.

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "The Crime Of "Son Of Sam" : Kasus Penembakan Malam Hari dan Pembunuhan Berantai David Berkowitz"