v The Holders Series Chapter 139 : The Holder Of Entertainment | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 139 : The Holder Of Entertainment

From Theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke bioskop mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika mencapai booth penjual tiket, mintalah untuk melihat film yang dibintangi oleh "Sang Penjaga Hiburan. " Atau The Holder Of Entertainment.

Jika penjaga tiket tiba-tiba memanggil keamanan, maka larilah dari tempat itu dan jangan pernah kembali. Habiskan lah hidupmu untuk tidak menonton film, ataupun video jenis apapun dari perangkat apapun. Karena suatu alasan, sang Holder tidak menyukaimu dan menonton video jenis apapun setelah penolakannya, hanya akan berakibat kematian untukmu.

Disisi lain, jika sang penjaga tiket tidak mengusirmu dan malah memberikanmu tiket biru, maka kau diizinkan untuk melakukan pencarianmu. Masuklah dan kelilingi gedung teater untuk menemukan satu-satunya pintu berwarna biru yang ada disana.

Di balik pintu tersebut, akan terdapat ruang bioskop yang hanya memiliki kursi tunggal. Duduklah, dan tunggu selama dua puluh menit.

Selama 20 menit itu, ruangan akan mulai terasa lembab. lantunan lagu aneh dengan narasi-narasi dari sebuah bahasa yang tidak diketahui, akan terdengar samar-samar dari speaker besar. Jika kau, secara kebetulan pernah menyelesaikan pencarian atas Obyek milik the Holder Of Hearing, maka kau akan mampu untuk memahami narasi-narasi yang terdengar dari speaker tersebut. Apapun isi narasinya, mungkin akan berguna untukmu.

Setelah 20 menit terlewati, layar didepanmu akan mulai menampilkan kilasan-kilasan gambar sebelum kemudian, sebuah dokumentasi akan diputar.

Itu adalah dokumentasi tentang zaman yang sangat asing bagimu. Meskipun begitu, umat manusia akan sangat berperan penting didalamnya.

Dokumentasi tersebut akan menceritakan sebuah era yang tidak pernah kau baca dalam buku sejarah manapun. Setiap kejahatan, pembantaian dan kekejaman akan diceritakan dengan sangat keji dan mengerikan.

Tidak ada yang namanya pembela keadilan karena di zaman itu, hanyalah di penuhi dengan kekuatan jahat yang saling berbenturan. Tidak ada yang namanya perang untuk pembebasan. Semuanya, hanyalah peperangan untuk menguasai dan menghancurkan.

Semakin lama kau menonton, kau akan merasakan sensasi emosional yang luar biasa. Namun, jangan sekalipun kau memejamkan mata karena takut atapun kabur karena tidak kuat. Karena kau tidak mau keluar dari ruangan tersebut di tengah film dan malah menemukan dirimu berada di zaman yang sama seperti yang kau tonton, dimana kau tidak mampu bertahan barang satu hari pun disana.

Seluruh adegan, kemudian akan mengarah kepada sebuah kesimpulan. Alasan kenapa manusia berperang dan kenapa mereka repot-repot menghimpun pasukan untuk membinasakan banyak pria, wanita dan anak-anak pada saat itu. Semuanya, karena kebosanan.

Seorang yang terlalu kuat dan memiliki segalanya, dan sudah tidak terpuaskan dengan hal-hal baik di dunia lah, orang yang memulai peperangan. Kebaikan dan kemakmuran yang sudah tercapai, membuat penguasa mengusulkan perang sebagai agenda baru. Agenda, yang didasari dari kegilaan bahwa kematian dan penderitaan, pada dasarnya adalah hiburan bagi orang yang berkuasa.

Film, kemudian diakhiri dengan sebuah ledakan dari sebuah tekhnologi yang sangat maju. Sebuah tekhnologi yang pada akhirnya menghancurkan tekhnologi lainnya dan mengirim kembali manusia ke zaman batu. Tekhnologi tersebut, saking dahsyatnya ketika digunakan, memancarkan radiasi yang membuat cacat seluruh keturunan umat manusia hingga hari ini.

Manusia yang awalnya dapat hidup selama 700 sampai 1000 tahun, harus menerima kenyataan bahwa rata-rata kehidupan mereka memendek menjadi 70-90 tahun saja.

Setelah film itu selesai, layar akan kembali gelap dan seluruh ruang bioskop akan menjadi sunyi. Kau, akan ditinggalkan dalam kesendirian tidak mengenakkan yang akan membuatmu merasa kosong.

Jika kau masih waras setelah menyelesaikan menonton film dokumenter nya, sobeklah tiketmu menjadi dua dan tinggalkanlah satu bagian di kursi bioskop itu dan bawalah sebagian lain pulang.

Membawa keseluruhan tiketnya setelah selesai, atau bahkan tidak bersedia menonton filmnya pasca menerima tiket tersebut, maka akan membuat tiket itu tidak berarti sama sekali.

Potongan tiket itu adalah Obyek 139 dari 538.

Kau memiliki kesempatan sekali lagi untuk kembali ke bioskop yang sama dan menonton film yang sama. Namun tentu, kenapa juga kau mau melakukan hal itu?

Segenap strategi manipulasi, tipu daya dan adu domba yang kau lihat dari film dokumenter tersebut, sekarang berubah menjadi pengetahuan yang dapat kau gunakan di dunia nyata.

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 139 : The Holder Of Entertainment"

Post a Comment