v The Holders Series Chapter 169 : The Holder Of Mortality | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 169 : The Holder Of Mortality

From theholders.org

Translated By Admin

Di negara manapun, di benua manapun, carilah kota paling makmur yang sudah berdiri paling tidak lebih dari 3 abad. Ketika kau berada disana, sewalah kamar hotel yang posisinya paling dekat dengan pusat kota.

Ketika kau berada di hotel, tanyakanlah kepada manajer hotel tersebut apakah dia mengenal sosok yang bernama “Pemegang ketidak abadian” [The Holder Of Mortality].

Jika dia malah mengusirmu dari hotelnya setelah kau bertanya, maka pergilah dari tempat itu segera. Sampai akhir hayatmu, janganlah kau menyewa atau membeli rumah, hotel, maupun penginapan. Jika rumahmu adalah buatan orang lain, maka bakarlah dan pindahlah ke hutan lalu buatlah rumah sendiri dengan kedua tanganmu untuk kembali melanjutkan hidup. Ketahuilah bahwa apa yang akan terjadi padamu jika kau melanggar hal ini, adalah kematian dengan cara yang paling tabu dan mengenaskan.

Disisi lain, jika sang manajer hotel mengenal sosok yang kau maksudkan, dia akan memperingatkanmu; bahwa apapun yang terjadi, kau benar-benar harus mendapatkan obyek yang dia jaga. Dia kemudian akan menuntutmu untuk berhasil, karena kegagalan untuk mendapatkan objek ini akan mengakibatkan konsekuensi yang sangat mengerikan.

Berdiamlah di ruang hotelmu selama tiga hari tanpa melakukan kontak apapun dengan sosok manapun. Matikanlah saluran telepon, kuncilah pintu dan tundalah segala macam layanan kamar, ataupun kunjungan yang harusnya terjadi selama tiga hari tersebut.

Di dalam ruang isolasi sukarela milikmu itu, semua akan terasa mudah. Bahkan, akan terlampau mudah. Namun jangan terkecoh. Kemudahan ini dimaksudkan agar kau tertidur. Dalam 3 hari tersebut, kau harus tetap terjaga apapun yang terjadi.

Jika kau tertidur di dalam waktu 3 hari tersebut, kau mungkin akan bangun di pagi harinya, atau, setidaknya kau akan ‘merasa’ bahwa kau bangun. Padahal, sejatinya kau sedang mengalami mimpi kehidupan yang akan terjadi selama puluhan tahun, sampai ajal menjemputmu di dalam mimpi tersebut. Kau akan tau betapa menyakitkannya ketika kau mati tua di mimpi itu dan alih-alih menuju akhirat, kau akan terbangun di kamar hotel ini di hari pencarian obyekmu.

Jika, dengan keajaiban, kau berhasil melewati 3 hari di ruangan ini terjaga dengan lancar, maka kau boleh keluar karena kau memiliki perjalanan yang harus kau lakukan.

Akan banyak perubahan telah terjadi di dunia luar selama kau berada di dalam isolasi. Sebagai awalan, perhatikan perilaku orang-orang di sekitarmu; misalnya, Kau akan melihat bahwa kejahatan-kejahatan, akan nampak dibiarkan saja oleh penegak hukum.

Abaikanlah ketika kau melihat restauran yang dahulunya menyajikan makanan laut, kini menyajikan daging manusia. Semua tidak terlihat terganggu ketika aksi kanibalisme nampak dilakukan di tempat-tempat yang dahulunya terhormat.

Mayat-mayat manusia, akan digantung di emperan-emperan toko ibarat ornamen dan fetus-fetus bayi, nampak diperjual belikan di lapak pedagang sembako dan oleh-oleh. Hal yang tidak berubah, hanyalah pakaian dan kegiatan warga, yang nampaknya sebagian besar tetap bekerja dan beraktifitas.

Kota tempatmu berada akan menjadi kombinasi aneh antara gore dan kehidupan normal yang masih tersisa. Satu hal yang bisa kau lakukan, hanyalah mengabaikan segalanya karena kau masih memiliki perjalanan yang harus dilakukan.

Persetan dengan semua dan teruslah berjalan; tujuanmu adalah pusat kota. Semoga matahari bersinar selama perjalananmu karena, kau tidak ingin tau apa yang akan turun dari awan mendung di kota ini, ketika hujan datang.

Sang Holder yang kau cari, biasanya akan duduk di salah satu bangku di alun-alun  pusat kota. Cara mudah mengidentifikasinya, adalah bahwa sosok tersebut, memiliki banyak jari (lebih dari orang normal pada umumnya)

Di pusat kota tersebut, akan terdapat 2 landmark yang akan sangat mencolok. Yang pertama adalah pohon seputih susu tanpa daun yang akan dipenuhi dengan sarang burung—entah itu burung apa, jangan bertanya. Yang kedua adalah ‘karya seni’ berbentuk gumpalan daging raksasa yang memancarkan bau yang sangat menyengat dan busuk.

Ketika kau sudah berhasil mengidentifikasi dan menemukan sang Holder, dekatilah dia dan tanyakanlah satu pertanyaan kepadanya “Apakah dia bisa mati?”.

Mendengar hal tersebut, sang Holder akan menoleh kepadamu dengan pandangan kosong. Dia kemudian akan menjawab dengan sangat singkat. Jawaban itu adalah antara iya atau tidak.

Lalu, dia akan bertanya kepadamu kenapa kau meinginginkan obyek yang dia jaga. Jawablah dengan jujur apakah kau ingin mencegah, atau mendukung penyatuan para obyek.

Sang Holder akan menilaimu sebentar, dan memutuskan apakah dia akan memberikan obyek miliknya kepadamu atau tidak. Jika dia memilih untuk tidak memberikan obyeknya, maka semuanya sudah berakhir. Kau akan ditinggalkan di tempat ini untuk menjalani kehidupan barumu dan menjadi bagian di dalam kota terkutuk ini sampai akhir hayatmu. Ketahuilah bahwa tidak akan ada makanan di tempat ini selain bangkai-bangkai manusia, dan hewan-hewan terkutuk yang cenderung merupakan pemangsa.

Disisi lain, jika dia mau menyerahkan obyeknya kepadamu, dia akan memberikanmu sebuah toples kecil, lalu menunjuk ke ‘karya seni’ berupa gumpalan daging besar, yang merupakan satu dari 2 landmark di tempat ini.

Carilah di gumpalan itu, obyek yang merupakan tujuanmu kemari. Obyek tersebut adalah organisme hidup yang sangat suka bersarang di balik darah dan daging. Saranku, carilah benda-benda untuk menutup badanmu secara sempurna sebelum kau terjun untuk membongkar gumpalan daging di tempat itu. Jangan sampai, obyek yang bersangkutan malah menempel dan bersarang di tubuhmu.

Parasit itu adalah Obyek 169 dari 538.

Jangan keluarkan makhluk itu dari toplesnya ketika kau sudah menangkapnya, karena entah apa yang akan terjadi apabila parasit itu lepas dan mulai menjangkiti orang-orang di bumi.

Baca The Holders Series Lainnya

Catatan admin : Venom versi The Holders kah?

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 169 : The Holder Of Mortality"

Post a Comment