v The Holders Series Chapter 259 : The Holder Of Imprisonment | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 259 : The Holder Of Imprisonment

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke kantor polisi atau penjara mana pun yang bisa kau datangi. Ketika Kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seorang tahanan yang menyebut dirinya "Pemegang Penahanan" [The Holder Of Imprisonment]

Orang di belakang meja akan memberi tahumu bahwa dia tidak tahu apa yang kau bicarakan. Lanjutkan bertanya sampai sipir atau kepala polisi akan datang dan menyelesaikan situasi. Mereka akan datang untuk mengkonfrontasimu, dan menyuruhmu untuk berhenti berucap omong kosong seperti itu.

Tetaplah kekeh dan jangan menyerah. Kalau perlu, menjadi sangat bersikeras dan kasarlah, sampai mereka mengancam akan menjebloskanmu ke penjara.  Pada titik ini, kau perlu melakukan sesuatu yang akan benar-benar membuatmu dipenjara. Pada awalnya, coba dorong sipir atau panggil istri kepala polisi itu pelacur. Mereka akan berusaha untuk menahan dan meringkusmu.

Jika mereka pada akhirnya menyeret dan membawamu ke sel penjara biasa, maka sudah tidak ada harapan. Kau akan ditakdirkan untuk membusuk di sana dan akan dilupakan oleh jiwa manapun yang pernah ada di bumi.

Itulah kenapa, bawalah pergelutan ketika kau hendak diringkus, dengan perlawan yang seanarkis mungkin. Berjuanglah sekuat tenaga sehingga perlu setidaknya 10 orang agar mereka berhasil menjatuhkanmu. Jika kau berhasil dalam hal ini, orang lain akan menahanmu sementara sipir akan berulang kali meremukkan wajahmu dengan tinjunya.

Ketika tangan sipir sudah merah bengkak dan tidak bisa lagi mengepalkan tinju, mereka akan menyeret tubuhmu yang berdarah dan sudah dipukuli ke bagian terdalam tempat tersebut. Jangan sampai pingsan! Kau perlu waspada saat mereka membawamu lebih dalam.

Penjara yang akan menahanmu, akan terletak di deretan penjara yang paling kumuh dan gelap. Sel-selnya akan terlihat lebih tua sampai jeruji pintu selnya berkarat. Diseret semakin dalam, dan deretan penjara akan lebih kuno lagi.

Pintu sel akan menjadi pintu kayu yang berat. Lantai akan menjadi tanah dan lilin akan menerangi jalan. Di sel yang paling tua dari semuanya, para penjaga akan berhenti dan mereka akan melemparkanmu masuk. Jika keberuntungan menyertaimu, kau akan memiliki teman satu sel.

Teman satu sel mu itu akan bernama “Dargo”. Dia akan menjadi orang tua kurus, tidak mengenakan apa-apa selain kain pinggang dan belenggu di kakinya. Dia akan memiliki tongkat panjang untuk mengambil jatah hariannya ketika mereka memasukkannya ke bawah pintu.

Kau harus bertanya kepadanya, "Akankah Tuhan memberiku keadilan?" tapi dia akan menertawakanmu begitu keras sehingga dia mulai menangis. Janganlah beri simpati apapun kepadanya ketika kau ada disini.

Justru, kau harus mematahkan tongkatnya menjadi dua. Dan tanpa ada rasa bersalah, kau juga harus merebut setiap jatah makanannya setiap hari, dan jangan bagi dia apapun yang datang dari lubang pintu—Bahkan ketika dia memohon padamu hanya untuk satu gigitan.

Setiap hari, nampan makanan untuk satu orang akan diselipkan di bawah pintu; makan semuanya sendiri, jangan bagi kepadanya satu remah pun. Setiap hari, tanyakan padanya, setidaknya sekali, "Akankah Tuhan memberiku keadilan?" meski tangisnya akan sangat menggangu.

Mungkin perlu waktu berhari-hari, bahkan mungkin bertahun-tahun. Suatu hari, dia mungkin akan menjawab pertanyaanmu dengan menunjuk ke satu sisi dinding. Menggunakan tangan kosong, Kau harus menggali terowongan ke bawah tanah dan menggali lah ke arah dinding tersebut untuk menuju kebebasan.

Arah mana yang dia tunjuk, akan menjadi kunci kebebasanmu. Kau tentu tidak akan tau arah mata angin ketika kau berada di ruang terisolasi itu namun, akan ku beritahu apa yang akan terjadi ke tiap-tiap arah yang bisa kau tuju :

Jika dia mengarahkanmu ke utara, Kau akan menggali ke dalam reservoir bawah tanah yang akan membuatmu tenggelam. Jika dia mengarahkanmu ke selatan, Kau akan menggali di bawah dinding yang lemah yang akan meruntuhkan terowongan dan membunuhmu. Jika Kau menggali ke Timur, Kau akan berakhir di sel berikutnya dengan seorang pria kelaparan, dan pria lapar ini akan makan apa saja termasuk daging manusia.

Arah yang benar, adalah Barat. Jika Kau tidak pernah memberi makan Dargo, menyia-nyiakan keberadannya, dan mematahkan semangat lelaki tua malang itu, dia akan dengan setia menunjuk ke arah Barat.

Itu adalah terowongan yang akan mengarah ke ruang istirahat para penjaga. Jika kau beruntung, kau akan meruntuhkan tembok hanya untuk dipergoki oleh beberapa penjaga yang sedang bermain dadu. Jangan khawatir, karena mereka tidak akan langsung menangkapmu dan menjebloskanmu kembali ke penjara.

Alih-alih, mereka akan mengundangmu bermain bersama mereka dengan satu aturan tertentu : jika kau menang kau akan dibiarkan pergi, dan jika kau kalah kau akan dieksekusi mati.

Kau akan diminta mendekat ke meja bermain tanpa diberitahu aturannya, dan penjaga di seberangmu akan melempar dadu. Tentu, bermain tanpa tau aturan akan sulit namun, kau memiliki waktu 2-3 giliran agar kau bisa mempelajari aturan mainnya.

Jika Kau, secara beruntung menang dari mereka, penjaga dengan enggan akan menyerahkan kunci besi. Ambillah, dengan maksud untuk membebaskan Dargo.  Jika harapan dan kegembiraanmu terlalu banyak untuk diatasi dengan timbulnya kebebasan, kau mungkin akan melarikan diri secepat mungkin dan melupakan tujuanmu datang kemari ; mencari obyek.

Itulah kenapa, kembalilah ke sel-mu dan bukalah dengan kuncinya. Ketika Kau membuka pintu selnya, Kau tidak akan menemukan Dargo, hanya setumpuk tulang tua dengan rantai di pergelangan kakinya.

Gambaran-gambaran di pikiranmu kemudian akan memberitahu bahwa orang tua itu sudah mati jauh sebelum kau dipenjara. Kau secara tidak sadar telah berbicara dengan orang mati, dan melakukan apapun di ruangan itu seorang diri ; kau membutuhkan setiap suap makanan untuk kekuatan, untuk bertahan, dan kemudian untuk menggali terowongan dan melarikan diri.

Semakin lama kau menatap tengkorak itu, maka akan semakin dalam pula pemahamanmu tentang Dargo. Jangan tatap terlalu lama, karena pengetahuan yang overload akan membuatmu gila.

Alih-alih, periksalah di bagian kepala tengkorak, dan kau akan menemukan satu butir peluru yang bersarang disana.

Pelurunya adalah Obyek 259 dari 538.

Jangan pernah lupa bahwa meskipun kau tidak memiliki kekuatan untuk menegakkan keadilan, Kau selalu dapat memberikan belas kasihan.

Baca The Holders Series Lainnya.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 259 : The Holder Of Imprisonment"

Post a Comment