v The Holders Series Chapter 270 : The Holder Of Thunder | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 270 : The Holder Of Thunder

From theholders.org

Translated By Admin

Di negara mana pun, di kota mana pun, temukan sebuah jembatan. Berjalanlah ke lokasi di jembatan yang memberimu pemandangan langit yang jelas, dan gunakan sekaleng cat semprot merah untuk menulis di bagian mana pun, tulisan seperti ini :⛧ g̶̘̙̍̒̐͌͊l̸̙͕͂̄̃ë̴̻͕̜̺͓h̴̬͌̒ǫ̴̉̈́͘l̶̲̳͖̮͓̎̆͐ḋ̶͎̹a̶̗̽̊̃͝h̵͎͇͛̌̈́̕̚ó̸̢͙̩̻̦̀̎͛f̷͕̃g̴͕͌͐̊̐̚͜u̶͍̿͊̈́n̶̯͙͌̈̃̾͠ḓ̶̩̓̿̅͘͜ṟ̸̣͙̺̓ ⛧. Tulisan tersebut, adalah simbol yang menandakan kau berniat untuk melakukan perjalanan ke "Pemegang Petir" [The Holder Of Thunder]

Tulisan yang ditulis harus tepat, karena itu adalah syarat. Meskipun, jika kau telah melakukan kesalahan, kau akan mendengar gemuruh guntur yang samar di kejauhan dan tidak lebih. Disisi lain, jika semua benar, kau boleh menunggu untuk menatap langit, dan tepat dalam tujuh menit, kilatan petir yang cemerlang akan menerangi langit. Kau akan dibutakan, tetapi tidak selamanya. Berdoalah agar penglihatanmu kembali, sehingga kau tidak akan jatuh dari tempat baru yang kini kau pijaki.

Membuka mata, dan kau akan menemukan dirimu berdiri di atas jembatan yang sangat tinggi, lebih tinggi dari yang pernah kau lihat. Dibawah jembatan, adalah hamparan teluk kosong yang diselimuti kegelapan tengah malam. Satu-satunya cahaya yang ada disitu, adalah cahaya redup bulan sabit yang ada di langit.

Ketika kau sudah memproses semua, jangan bergerak. Kau akan berada di menara gantung selatan (Kau akan berada di jembatan gantung bergaya Golden Gate*). Jika kau menunggu, dan tidak meninggalkan tempat bertengger tinggimu, jalan setapak dari bahan yang kaku seperti layar akan melayang dan terbentuk di depanmu.

Ini akan mengarah ke menara suspensi utara. Berjalanlah di sepanjang jalan yang dibuat untukmu, dan jangan jatuh. Karena apabila kau jatuh, akan ada sambaran petir yang akan menyerangmu sebelum kau mencapai air.

Jika kau kebetulan berhasil mencapai ujung yang lain, kau akan bertemu dengan sosok tinggi yang mengenakan seragam militer biru asing. Rambut panjangnya akan berderak dengan listrik statis saat tertiup angin, namun akan tetap halus sempurna.

Ras-nya tidak dapat kau tentukan, namun dia jelas bukan manusia. Dia akan terlihat membawa tiga pedang, yang masing-masing diikatkan ke pinggangnya di kiri dan kanan, dan satu di punggungnya.

Setelah kau melihatnya, dia akan balas menatapmu dan bertanya dengan ramah "Ada yang bisa saya bantu?”

Jangan tertipu oleh sikap ini, karena jawaban lain akan membuatnya menghunus pedang dari punggungnya, menunjuk itu di udara, dan sambaran petir besar yang menimbulkan rasa sakit yang akan langsung membunuhmus seketika.

Kau harus menjawab pertanyaannya dengan sangat spesifik : “Kau ini apa? Dan apakah kau ini teman atau musuh?”

Mendengar pertanyaanmu, wajahnya, yang sebelumnya menunjukkan senyum kecil yang ramah, sekarang berubah menjadi seringai lebar. Dia akan mulai memberi tahumu asal-usulnya, namanya, kesetiaannya, dan pengaruhnya di Bumi ini.

Setelah dia selesai, dia akan bertanya, “Apakah ada yang lain?” Katakan ya, lalu tanyakan, “Aku menginginkan pedangmu, jika kau berkenan” Jika kau bisa mengatakan ini dengan cara yang relatif menyenangkan, tanpa berteriak atau bergumam, dia akan tertawa terbahak-bahak, dan kemudian melepaskan gesper yang memegang pedang di sisi kanan pinggangnya.

Dia kemudian akan membungkuk, dan menyerahkan pedang itu kepadamu. Ambillah, lalu minta lah kepadanya ritual penyerahan pedang. Dia akan setuju, dan akan menginstruksikanmu tentang apa yang harus dilakukan. Ikuti instruksinya, dan saat pedangnya menyentuh bahumu, kau akan kehilangan kesadaran.

Kau akan bangun kemudian, dengan pedang yang dia berikan kepadamu, di tempat aman terakhir yang kau tinggali. Kau dapat mengulangi proses ini untuk kedua kalinya, di mana dia akan memberimu pedangnya yang kedua, dan setelah dia melakukan ritual yang sama, dia akan berkata, “Kau boleh datang untuk berbicara dan mendengarkan sebanyak yang kau mau, tetapi jangan meminta kepadaku pedang yang terakhir ini”

Jika Kau kembali untuk ketiga kalinya dan meminta bilah terakhir, dia akan menariknya dan menyerangmu dengan ekspresi biadab dan penghinaan total di wajahnya.

Pedang yang dia berikan padamu adalah Object 270 dari 538.

Pedang pertama, akan memberimu kekuatan untuk menyaingi Pedang Raja Putih, dan yang kedua, akan memberimu kekuatan untuk memanggil petir yang bisa membunuh, namun hanya bisa kau gunakan sekali dalam sebulan.

Baca The Holders Series Lainnya.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "The Holders Series Chapter 270 : The Holder Of Thunder"

  1. Jadi yang mana objek aslinya ?
    Pedang pertama? Pedang kedua? Ataukah Objek aslinya adalah pedang ketiga dan kita diharuskan mengambilnya secara paksa ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. pada dasar nya, Ketiga Pedang tersebut adalah Obyek nya..

      Delete