v The Holders Series Chapter 284 : The Holder Of Candles | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 284 : The Holder Of Candles

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Ketika kau ada disana, dekatilah wanita yang ada di meja resepsionis.

Jika yang menjaga meja resepsionis adalah laki-laki, maka keluarlah dari gedung itu dan carilah institusi lain yang memiliki resepsionis perempuan. Kepada perempuan tersebut, mintalah sesopan mungkin, untuk mengunjungi sosok yang menyebut dirinya “Pemegang Lilin” [The Holder Of Candles]

Setelah mengajukan permintaanmu, sang resepsionis akan memintamu untuk mengikutinya. Meskipun begitu, jangan ikuti. Setelah kau bertanya kepadanya, mendongaklah ke arah langit-langit dan jangan bergerak dari posisimu.

Di langit-langit, akan ada nomor. Ingat itu. Ini akan menjadi sembilan digit. Kau juga tidak akan punya banyak waktu untuk mengingatnya, karena saat kau melihat ke atas, sesuatu yang dingin akan mulai menyelimuti tenggorokanmu. Jangan mengalihkan pandanganmu dari angka-angka di langit-langit, atau kau akan berhadapan langsung dengan kengerian yang akan membuatmu gila saat melihatnya.

Kau mungkin akan pingsan tak lama setelah melihat nomornya. Ketika kau sadar kemudian, kau akan bangun di tempat tidur rumahmu sendiri (atau tempat apapun yang kau miliki dan kau anggap sebagai rumah), tanpa ingatan tentang perjalananmu ke institusi mental tempat kau hendak menemui The Holder Of Candles.

Disinilah hal yang kemudian menjadi sangat disturbing. Di posisi apapun kau bangun, jangan bergerak. Jangan melihat sekitar kamarmu. Bahkan, kalau bisa, kaburkanlah pandanganmu dan jangan terfokus pada apapun. Ketahuilah bahwa di sudut-sudut tempat itu, wajah makhluk mengerikan dan setan yang menganga dan dimutilasi, bersembunyi di setiap sudut dan mengintip dari setiap pintu. Mereka hanya bisa kau sadari keberadaanya apabila kau memperhatikan dengan seksama, dan mereka menunggumu untuk memperhatikan mereka.

Di tempat tidur yang sama, akan ada sesuatu yang berbaring bersamamu. Ini kecil, hampir tidak lebih besar dari kucing, tapi berat. Secara perlahan, apabila kau menyadarinya, dia akan bergerak menuju wajahmu.

Jangan melihatnya, berbalik dan alihkan pandangan secara tidak langsung ke dinding jika kau harus, tetapi berhati-hatilah. Bahkan berfokus pada bayangan makhluk ini, akan membuatmu gila dalam sekejap.

Saat ia mulai merangkak ke punggungmu, mendekati bagian belakang kepalamu dan berbisik di telingamu, potonglah ucapannya dengan sebuah pertanyaan : “Apa yang akan menerangi jalanku?”

Jika kau tidak cukup cepat dalam menginterupsi, ia akan berbisik kepadamu dengan suara basah dan sakit-sakitan. Ia akan menjelaskan bahwa dia sudah mengawasi sepanjang hidupmu, setiap gerak-gerik dan perbuatanmu.

Kemudian, kau akan mengingat wajah-wajah di sudut-sudut gelap dan mata yang mengintip dari lemari di ingatanmu yang sudah usang. Semakin lama kau mencoba mengingat, kau akan sadar bahwa makhluk ini selalu berada diantara kehidupanmu sehari-hari, terkadang dalam jarak yang cukup ekstrim.

Mencoba mengingat lebih dalam maka kau akan sadar bahwa penampakan-penampakan bayangan yang pernah terjadi dan ibarat angin lalu, pada dasarnya adalah sesuatu yang lebih jahanam dibanding apapun yang ada di ingatanmu. Pengetahuan ini, tak jarang akan membuat para Seeker menjadi gila dan memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka dengan cara apapun detik itu juga.

Tentu, semua bisa dihindari apabila kau cukup cepat dengan pertanyaanmu. Jika kau secara sukses menginterupsi, apa yang dimulai sebagai bisikan akan berubah menjadi jeritan yang tidak wajar di telingamu. Jika kau tidak tersentak, kau akan menyadari bahwa kau kini telah berada di tempat yang berbeda.

Kau akan duduk di seberang wanita yang menyeringai di kursi kayu kecil dengan meja kecil di antara kalian berdua. Tubuhnya normal dan terbungkus gaun putih, tetapi wajahnya meregang dan terdistorsi. Matanya menonjol seukuran bola bisbol, dan seringainya meleleh kebawah sampai ke titik yang sama seperti lengan bawahmu. Wajahnya akan menunjukan jumlah gigi yang tidak wajar, sementara kepalanya setidaknya berukuran seperti bola pantai.

Ada lilin yang tertempel di atas meja. Apa yang harus kau lakukan dalam situasi ini adalah : kau harus melafalkan nomor yang semestinya kau ingat di awal pencarianmu.

Kegagalan untuk memberikan urutan nomor yang benar, akan mengakibatkan dia membuka mulutnya dan saat kau duduk di sana, dia akan perlahan-lahan menggigit kepalamu hingga bersih, dan kau akan ditelan bulat lalu dicerna sampai mati.

Disisi lain, apabila kau berhasil melafalkan nomor yang benar, dia tidak akan bergeming dan hanya akan duduk dengan puas. Saat itulah, kau boleh mengambil lilin yang ada di meja dan pergi.

Abaikan saja ketika dia menatapmu melewati pintu yang akan membawamu kembali ke dunia nyata.

Lilin itu adalah obyek  Obyek 284 dari 538.

Jika kau ada dalam ambang kematian, nyalakanlah lilin itu dan cahayanya akan menjaga kehidupanmu untuk sementara. Setidaknya sampai lilin itu habis atau padam kembali.

Baca The Holders Series Lainnya.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 284 : The Holder Of Candles"

Post a Comment