v The Holders Series Chapter 295 : The Holder Of Immolare | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 295 : The Holder Of Immolare

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke restoran atau kantin mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika kau sampai di meja depan, seorang pelayan akan mendekatimu. Apabila kau berada di tempat yang benar, sang pelayan akan memperlihatkan ekspresi kesombongan dan ketidaktertarikannya padamu dengan jelas.

Beri tahu dia dengan nada yang agak sopan, bahwa kau ingin duduk di meja paling pojok dan kau tidak ingin diganggu. Pelayan akan melihatmu dari atas ke bawah dan pergi; rasa tidak hormatnya akan membuatmu marah, tapi diam saja dan awasi dia.

Akhirnya, dia akan berbalik dan menjentikkan jarinya sebelum menunjuk ke sebuah meja. Dia akan pergi kemudian, dan kau harus berterima kasih padanya dengan sopan sebelum kau duduk. Dia tidak akan menjawab, tetapi tidak berterima kasih padanya akan menimbulkan kemarahan besar dalam dirinya.

Setelah beberapa menit, pelayan akan mendekati mejamu, kali ini terlihat sangat cemas; butiran keringat akan terlihat di dahinya dan matanya akan terus melihat ke arah pintu. Ikuti matanya dan lihat juga ke pintu, di mana kau akan melihat dua pria gemuk menghalangi pintu, dengan lengan mereka terlipat. Mereka akan menatap pelayan.

Pelayan akan melihatmu dan bertanya, “Mau pesan apa?” semua keangkuhan sebelumnya hilang dari suaranya. Hanya balaslah dengan kalimat, “Aku ingin masakan yang dibuat oleh Pemegang Immolare.”

Pelayan akan tampak tersentak, dan mencoba membujukmu sebaliknya, dengan menawarkan kelebihan dari setiap item lain yang ada di menu. Jangan balas dengan apapun apabila kau menghendaki pencarian. Pemintaanmu sudah bulat dan kau harus mendapatkannya.

Ketika sang pelayan nampak semakin putus asa, kau boleh membentaknya dengan keras untuk menyadarkannya. Aku ingin masakan yang dibuat oleh Pemegang Imolare! Titik! Keributan kemudian akan menarik perhatian kedua pria yang ada di pintu. Mereka akan berjalan mendekat dan masing-masing akan meletakkan tangan di bahu pelayan sebelum menyeretnya pergi, menuju pintu dapur.

Sang pelayan akan nampak meronta, dan tidak mau dibawa pergi.

Beberapa saat kemudian, seorang pria, mengenakan celana panjang dan rompi tali yang menjijikkan, memegang sepiring makanan, akan muncul dari pintu dapur dan berdiri di dekat mejamu.

"Ceritakan tentang Immolare," dia akan memerintahkan, tetapi jangan menjawab kecuali kau ingin menjadi bahan makanan berikutnya. Akhirnya, dia akan meletakkan piring di atas meja dan memberimu izin untuk makan.

Di piring ini akan ada kaki bayi, hampir gosong. Makanlah dengan tergesa-gesa: kau adalah bintang pertunjukan dan semua orang yang ada di restoran akan menonton. Tanda penolakan sekecil apa pun akan membuat kerumunan menjadi hiruk pikuk yang mematikan, sebelum tugasmu selesai.

Saat Kau selesai makan, pria yang tadi akan mengambil piringmu dan memintamu untuk mengikutinya; lakukanlah. Kau kemudian akan dibawa ke tengah ruangan di mana satu kursi akan menunggumu. Duduklah dan tunggu.

Semakin lama kau menunggu, kerumunan orang asing akan berkumpul di sekitarmu sekarang.  Semua mata tertuju padamu. Pada saat itu pintu dapur akan terbuka, dan penjaga pintu akan mengeluarkan troli berornamen, menyebabkan ekspresi kegembiraan seperti anak kecil menyebar ke orang-orang yang ada disana.

Di troli itu akan ada sang pelayan; telanjang, diikat, dengan bangkai bayi dan janin yang baru dipotong-potong di masukkan di setiap lubang miliknya. Matanya akan dijahit tertutup, dan dia akan sesekali bersuara pelan. Itu adalah simbol perjuangannya yang menyedihkan dengan semua yang tersisa dari kewarasannya.

Jika kau melihat sekitar, Kau akan melihat bahwa restoran ini akan semakin penuh sejak hidangan pembukamu didatangkan. Kerumunan sekarang memenuhi gedung dari dinding ke dinding, dan tumbuh lebih besar lagi. Setiap orang memanjat untuk mendapatkan pemandangan yang lebih baik. Perkelahian kecil sesekali akan pecah saat pertarungan untuk mendapatkan pemandangan yang bagus menjadi literal.

Penjaga pintu yang membawa masuk ‘hidangan’ kemudian akan mengeluarkan kantong kulit kecil dari celananya, membuka kantongnya dan mengambil sejumput besar bubuk aneh yang ditumbuk kasar. Kerumunan akan terdiam pada tindakan ini, dan dia akan memercikkan bubuk itu ke tubuh sang pelayan.

Pelayan yang tak berdaya akan meronta-ronta, sementara bubuk itu nampak membakar jauh ke dalam daging, dan menyebabkan kepulan asap keluar seperti cairan asam yang berkontak kepada kulit. Jeritan sang pelayan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan tepuk tangan meriah dan teriakan kegembiraan dari kerumunan. Singkatnya, perkelahian akan pecah lagi, tetapi kali ini kerumunan akan memanjat bukan untuk melihat, tetapi untuk makan. Mereka akan berebut dan bergegas menuju sang pelayan yang tak berdaya untuk melahap dagingnya yang masih hidup.

Teriakan kesedihan sang pelayan tidak akan pernah lebih keras dari raungan penuh nafsu kerumunan saat mereka mencabik-cabiknya, melahap persembahan itu sendiri. Setelah selesai, pesta itu akan berubah menjadi pesta seks: orgy yang belum pernah kau lihat sebelumnya, akan terjadi di lantai restoran ini.

Setelah semua selesai, orang-orang yang tidak kau kenali ini akan terdiam dan tidur. Mereka akan bergelimpangan di segala tempat dan meninggalkanmu memproses apa yang terjadi. Di kesendirian itu, salah satu penjaga pintu akan mendekatimu dan bertanya : "Apakah itu sesuai dengan keinginanmu?"

Tatap dia dan katakan, "Aku masih ingin Immolare,"

Jika kau menginginkan Immolare, maka akan harus menerimanya. Saat kau menyatakan keinginanmu, pria itu akan menerjangmu dan mencoba menggigitmu. Lakukan yang terbaik untuk menghindari giginya, karena giginya setajam silet, dan semua yang membusuk di antara giginya pasti akan menyebabkan infeksi yang cukup parah. Habisi dia dengan cara apa pun yang kau bisa, atau kau akan berbagi nasib yang sama dengan Seeker lainnya, yang telah kau saksikan melahap sang pelayan. Mereka terjebak dalam siklus keserakahan, dimana mereka akan memakan apapun yang dihidangkan kepada mereka tidak terkecuali, selama bubuk ‘ajaib’ itu dituangkan ditatasnya.

Setelah Kau mengalahkannya, ambil kantong berisi bubuk miliknya dan pegang di atas kepalamu. Tuangkanlah keseluruhan dari bubuk aneh itu kepada dirimu sendiri. Bubuk itu akan membakarmu sampai ke jiwamu yang paling dalam, rasa sakit yang membakar akan menjalar ke seluruh tubuhmu hingga kemudian kerumunan yang tidur akan terbangun dan menyadari dan menggangapmu sebagai makanan lain.

Jumlah bubuk yang berlebihan akan membuat mereka marah, dan mereka akan saling mencabik-cabik untuk berebut dan memakanmu. Ketika kau mulai dicabik-cabik dengan ganas oleh kerumunan, kau akan merasakan setiap detiknya sampai kemudian semuanya menjadi gelap.

Kau akan terbangun di kamarmu dengan kantong yang tadi kau pegang berada di tanganmu. Tubuhmu akan kembali meskipun di beberapat tempat akan terdapat bekas gigitan dan luka bakar.

Sedikit bubuk akan tertinggal di kantong.

Mola salsa, atau sejenis garam tersebut adalah Objek 295 dari 538.

Simpanlah, karena bubuk itu akan berguna nanti.

Baca The Holders Series Lainnya

Catatan Admin : Immolare, artinya adalah persembahan. Bukan bahasa inggris, tapi latin.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 295 : The Holder Of Immolare"

Post a Comment