v 355 : The Holder Of Realization | UNSOLVED INDONESIA

355 : The Holder Of Realization

From theholders.org

Translated By Admin

Hanya setelah mempelajari eksistensimu sendiri, kau baru siap untuk menemukan objek ini. Objek ini telah mendorong pria, wanita, bahkan makhluk lain, ke kehancuran mereka sendiri. Itu adalah bagian dari takdir, karena Holder ini telah memutuskan caramu menjalani hidupmu yang menyedihkan semenjak hari dimana kau dilahirkan.

Jika matahari Minggu nampak membelai pipimu dengan sinar pengampunan, maka bersiaplah. Tidak, Kau tidak dapat menemukan objek ini dengan sengaja. Tidak mungkin kau akan memulai perjalanan ini dengan kondisimu yang menyedihkan. Makhluk di levelmu sama sekali tidak memiliki hak untuk menjadi sekuat itu. Hanya setelah membaca kisah ini, maka kedatanganmu akan diterima. Apakah Dia mengizinkanmu melanjutkan, terserah Dia.

Begitu matahari sudah mencium kulitmu, Kau harus mengangkat kepala ke langit. Hanya jika kau benar-benar memahami dirimu, jika kau benar-benar menyadari ketidaklayakanmu, maka bumi dibawahmu akan terbuka dan kau akan ditelan.

Jika kau gagal memenuhi persyaratan sederhana ini, dan mereka yang bersembunyi di balik bayang tau bahwa kau adalah seorang pencari, maka kau akan dilesatkan sampai ke awan. Antara dijatuhkan dari ketinggian atau ditarik ke matahari, keduanya sama-sama merupakan buah dari kegagalan.

Bagi mereka yang diizinkan, dari pergelangan kaki, mereka akan ditarik jauh ke bawah bumi. Pejamkan mata apabila kau adalah salah satu dari mereka. Ketahuilah bahwa jika kau membuka mata, kematian yang mengerikan akan menunggu.

Setelah sekian waktu, kau akan melambat. Sensasi menyelinap turun yang kau rasakan, memang terasa aneh namun kusarankan agar kau tidak terlalu keras untuk mengingatnya. Zat bentuk apapun yang menjadi mediamu turun kesini, bukanlah sesuatu yang terlalu penting untuk kau kenang dalam perjalanan ini.

Jika Kau berhasil mencapai dataran, setelah entah berapa lama perjalananmu ketika kau ditarik turun, buka mata dan kau akan menemukan dirimu berada di semacam arena yang rusak.

Menghadapimu, dengan ekspresi familiar terpampang di wajahnya, adalah sosok yang terbentuk dari manifestasi Jiwamu. Belati bergagang gading murni akan ada di tangannya.

Lihatlah disekitar dan kau akan menemukan belati serupa nampak tergeletak didekatmu. Belati ini kembar dengan milik lawanmu. Ambillah benda itu dan posisikan dirimu dalam siaga tempur.

Memang, pertempuran adalah hal yang harus kau lakukan. Dan satu satunya cara agar kau bisa lolos dari tempat ini, adalah mengalahkan kembaran jahatmu di depan. Kekuatan kalian serupa dan pertarungan ini bisa berlangsung sangat lama. Senjatamu tidak akan tumpul jadi, well.. setidaknya, berkuranglah satu hal yang perlu dikhawatirkan.

Sosok itu akan sama terampilnya denganmu. Dia akan berbagi memori, taktik, kekuatan, dan pemikiran yang serupa. Ini, karena sederhananya, itu adalah exact copy darimu. Sosok itu tidak akan menyalin gerakanmu, tetapi dia akan bereaksi terhadapmu seperti yang kau lakukan terhadap penyerang lainnya. Dia akan menggunakan gaya bertarung yang sama sepertimu, memanfaatkan kecerdasan, mengincar kelemahan, dan mengolah strategi yang sama.

Jika kau, dalam sebuah situasi, melakukan blunder dan menjatuhkan senjatamu,  maka aku berharap agar kau adalah orang yang adil. Karena kloningmu itu akan ikut menjatuhkan senjatannya atas alasan keadilan dalam bertempur. Sebaliknya, jika kau adalah orang yang kotor dan menghalalkan segala cara untuk menang, maka kau akan mengalami pertempuran yang lebih sulit.

Salah satu cara agar kau menang, adalah jika kalian berdua benar-benar yakin bahwa kau adalah yang asli dan dia hanyalah klon. Dia mungkin akan menyerah dengan bunuh diri (jika kau memiliki watak sepert itu) agar kau bisa menang. Namun, hal ini bisa juga merupakan pedang bermata dua.

You see, semakin lama pertarungan berlangsung, perang psikologis juga akan berkobar. Bagaimana jika disuatu titik di pertarungan abadi ini, kau mulai meragukan eksistensimu sendiri? bagaimana jika, kau termakan ucapannya dan pada akhirnya kau lah yang dibuat bunuh diri, karena kau terlalu yakin bahwa dialah yang asli dan kau hanyalah tiruan? Tentu semua akan game over jika itu terjadi.

Hal menyebalkan dari melawan dirimu sendiri adalah, bahwa tidak akan ada celah untuk tipu muslihat. Kau tau cara berpikirnya, namun dia juga sama. Perlu keberuntungan yang besar untuk menang.. namun tunggu, jika dia adalah dirimu dan kau mendapat keberuntungan, bukankah dia juga akan sama-sama mendapatkannya? Setelah semua, kalian berdua adalah satu orang yang sama? Hm.. tunggu.. ini tidak benar.

Ah, mungkin di titik ini, siapapun yang menang diantara kalian akan sama saja kan? Apa bedanya satu dari yang lain kalau keduanya adalah orang yang serupa? Dia yang menang, akan dapat keluar dari tempat ini dan melanjutkan hidup, sedangkan dia yang kalah, maka dialah yang palsu. Yah, sudah pasti dia yang palsu.

Satu dari dua yang masih berdiri akan diperbolehkan keluar dari tempat ini oleh sang Holder. Pulanglah dan kembali ke kehidupanmu dengan bangga karena berhasil mengalahkan dirimu ‘yang palsu’ untuk memantapkan keberadaanmu sebagai yang asli.

Tentu, setelah semuanya, mungkin masih akan tersisa keraguan di hatimu.. bagaimana jika dirimu yang sebenarnya adalah sosok yang mati dalam domain sang Holder? Bagaimana jika kau sekarang, adalah sosok tiruan yang diciptakan oleh sang Holder? Bagaimana... bagaimana jika..... 

True Realiztion tersebut, adalah Obyek Nomor 355.

Dari detik ini, tidurmu tidak akan pernah nyenyak dan kehidupanmu akan selalu dihantui oleh pemikiran gila. Ayalnya, itu adalah harga yang harus dibayar oleh mereka yang berperan sebagai Carrier obyek nomor 355.

Antara kau adalah yang asli atau yang palsu, kebenarannya tidak akan pernah terungkap bahkan jika penyatuan terjadi dan seluruh kekuatan telah menghilang dari dunia ini.

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "355 : The Holder Of Realization"

Post a Comment