v Chapter 430 : The Holder Of The Dirge | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 430 : The Holder Of The Dirge

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun di negara mana pun, pergilah ke sebuah bioskop. Beri tahu penjual tiket bahwa kau ingin menonton film "Emerald Sky". Dia akan menatapmu dengan mata kaget yang mulai berair ketakutan. Satu tiket kemudian akan didorong keluar. Lembarannya kosong, kecuali hanya terdapat nomor 430.

Lanjutkan melalui pintu masuk dan turuni lorong di sebelah kanan. Saat kau melewati ruang bioskop yang berjejer, lanjutkan menuruni lorong. Lorong itu akan sangat panjang, dimana kau akan merasa kau telah berjalan selama berjam-jam.

Disuatu titik, nada ceria yang cerah akan mulai bergema di seluruh lorong. Di kedua sisi, jumlah pintu yang ada akan terus meningkat, tetapi jangan mencoba membuka satupun pintu. Membuka pintu manapun yang tidak semestinya artinya kau mengganggu pemutaran film-film yang ada disini. Ketahuilah bahwa di pintu-pintu tertentu, satu ruangan bioskop akan penuh disetiap kursinya dan sosok-sosok yang ada disana tidak mau diganggu.

Saat kau melewati semakin banyak pintu bernomor, perhatikanlah pintu bernomor 215. Jika kau melewati pintu bernomor ini dan kau tidak mengetahui apakah ruangan itu digunakan atau tidak, maka ada kemungkinan kau telah melewatkan suatu petunjuk yang penting.

Apabila kau berhasil melihat pintu nomor 215, pastikanlah ada pemutaran film yang terjadi di ruang itu. Jika tidak terdengar suara apapun didalam, larilah secepat mungkin untuk keluar.

Itu hanyalah informasi untukmu. Meskipun ruangan itu tidak akan ada hubungannya dengan pencarianmu, namun pengetahuan apakah ruangan itu digunakan akan menjadi kunci dalam melanjutkan.

Jika ruangan itu digunakan, maka lanjutkanlah perjalanan sampai kau menemukan ruangan paling ujung, yaitu ruangan nomor 430. Masukilah ruangan tersebut.

Ruangan yang kau masuki akan nampak kemewahannya. Emas dan kristal akan menggantung dari langit-langit, dan tangga marmer akan menghiasi kakimu. Di benakmu, kau akan merasa seperti masuk ke ruang bioskop VVVIP yang hanya dari memasukinya, membuatmu seperti telah melakukan dosa.

Abaikanlah perasaan ini. Alih-alih, duduklah di barisan depan, dua kursi dari ujung dan tunggu. Meskipun tidak terlihat akan ada penonton lain yang datang, Film pada akhirnya tetap akan dimulai.

Itu dimulai dengan langit yang cerah, bunga musim semi, dan perbukitan berumput di sepanjang layar. Dari pepohonan, seorang wanita akan muncul. Dia akan mulai bernyanyi, dengan nada rendah dan sedih. Tiba-tiba, matahari akan ditelan kegelapan, pepohonan akan layu dan mati, dan rerumputan akan ditumbuhi rumput liar. Tanah akan terbakar dan retak, langit robek dengan gemuruh guntur dan kilat, dan kemudian dengan sangat lambat wanita dilayar itu akan menoleh untuk melihatmu.

Dia akan melangkah lebih dekat dan lebih dekat ke layar, dan akhirnya melangkah keluar. Dari layar datar ke atas panggung, dia akan muncul, hanya ditutupi oleh gaun putih cemerlang. Perlahan, dia akan menghampirimu, dan memberimu kesempatan untuk mengajukan satu pertanyaan.

Tanyakan "Mengapa mereka menyanyikan lagu-lagu sedih seperti itu?". Dia kemudian akan menceritakan kisah tentang setiap perbuatan salah, setiap rencana yang sia-sia, setiap suami yang cemburu, istri yang selingkuh, putra yang berbohong, atau putri yang bermasalah. Dia akan memberi tahumu tentang setiap kesalahan dengan detail yang mengerikan.

Jika pikiranmu tidak hancur oleh kejahatan dunia yang dia ceritakan, dia akan mengambil tiketmu dan merobeknya menjadi dua, mengembalikan belahan itu kepadamu. Bawa tiket rusak ini dan tinggalkan bioskop.

Potongan tiket adalah objek 430 dari 538. Siapa yang akan menyanyikan lagu kematianmu saat akhir tiba?

Baca The Holders Series Lainnya (400 – 538)

Catatan Admin : The Dirge artinya adalah lagu penguburan

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Chapter 430 : The Holder Of The Dirge"

Post a Comment