v Chapter 471 : The Holder Of Schism | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 471 : The Holder Of Schism

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Ketika Kau sampai di meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "The Holder of the Schism" atau “sang pemegang perpecahan”

Ekspresi yang menggambarkan konflik batin akan terlintas di wajah pekerja, meskipun, itu tidak akan bertahan lama, karena dia kemudian akan memintamu mundur beberapa langkah saat dia mendekat ke arahmu. Dia kemudian akan mengungkapkan pintu jebakan yang sebelumnya tidak ada, tepat dibawah kakimu berpijak.

Pintu akan dibuka, dan kau akan merasakan dirimu tertarik untuk melihat jauh ke dalam kegelapan di bawah. Jika Kau melihat ke atas, Kau akan melihat pekerja tersebut telah menghilang dan seluruh ruangan akan kosong. Jangan biarkan ini mengganggumu, dan turun ke kegelapan di bawah.

Saat kau turun ke dalam kegelapan, Kau akan melihat bahwa kegelapan tampak masih ‘bisa dilihat’ namun dengan cara yang tidak wajar. Ketika kau mencapai dasarnya, lantai batu keras yang tertutup kerikil kecil dan lembap akan menyambutmu.

Menatap sekeliling dan kau akan melihat tidak ada sumber cahaya; Tidak ada lampu, obor, atau lilin. Juga tidak akan ada jendela, hanya dinding batu tinggi yang mencerminkan tekstur lantai—meskipun begitu, kau akan masih dapat melihat dikegelapan, dengan cara yang tidak wajar.

Di tengah ruang bawah tanah ini, Kau akan melihat alas batu kuno dengan kenop di atasnya. Tangga juga tidak akan ada lagi, melainkan akan ada pintu baja yang tertanam di dinding batu di belakangmu. Pintu tidak akan memiliki karakteristik yang unik; hanya semburat perunggu samar yang tua dan sebuah lubang kecil di tempat kenop seharusnya berada.

Jika kau berbalik, kau akan melihat di seberang ruang bawah tanah dari tempatmu berdiri, ada pintu yang serasi. Sifatnya sama, benar-benar polos dan terbuat dari sejenis baja dengan lubang kecil. Perbedaannya adalah bahwa pintu ini akan diwarnai dengan warna biru pucat.

Yang harus kau lakukan ; ambillah kenop yang ada di atas alas batu dan gunakanlah untuk membuka salah satu pintu.

Saat Kau mengangkat kenop dari pintu manapun, Kau akan dipenuhi dengan sensasi aneh dan luar biasa yang memberi tahumu pintu mana yang harus dipilih. Meskipun Kau tidak memiliki pengetahuan mendetail tentangnya, kenop tersebut telah memberi tahu pikiranmu apa yang ada di balik setiap pintu, dan tergantung pada suasana hatimu saat itu, kau mampu menentukan pintu mana yang menurutmu harus kau masuki.

Pilih satu, dan masuk. Pintu akan menghilang di belakangmu setelah kau didalam, meninggalkanmu sendirian di lorong batu yang gelap. Jika kau memilih untuk tidak masuk ke pintu manapun, dan menyerah untuk melanjutkan, tangga akan muncul kembali dan kau akan dapat melarikan diri seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.

Dengan asumsi kau telah menemukan dirimu di dalam aula gelap dibalik pintu manapun, lanjutkanlah. Kau mungkin tidak dapat melihat sebanyak tanganmu sendiri di depan wajahmu, tetapi jangan takut, karena tidak akan ada yang perlu kau khawatirkan di depan.

Lanjutkan, dan kau akhirnya akan mendengar suara mendengung aneh di kejauhan. Segera setelah itu terdengar, jalan setapak akan mulai bersinar sama seperti di ruangan sebelumnya, dan kau akan menemukan dirimu berada di tempat terbuka tanpa dinding—namun masih dipenuhi kegelapan.

Di tengah tempat terbuka ini, kau akan melihat sosok berjubah. Dengungan yang dia keluarkan akan semakin kuat saat kau mendekatinya, dan segera kau akan melihat bahwa sebagian besar tubuhnya nampak diselimuti oleh lalat.

Sedikit dari tubuhnya yang dapat dilihat, tetapi kedua tangan dan wajahnya akan bisa terlihat kepadamu. Reaksimu begitu kau melihatnya akan menentukan segalanya, meskipun kau belum mengetahuinya. Wajahnya sebagian akan terlihat hancur dan membusuk, tidak terbelah di tengah tetapi dalam garis horizontal melintang. Separuh lainnya akan sangat normal sehingga hampir terlalu sempurna untuk terlihat nyata. Tangannya akan mencerminkan hal ini juga, tangan kanan membusuk dan mati sementara yang lain nampak normal dan sehat.

Jika kau mundur dengan jijik, responmu itu akan dia ingat. Jika Kau berdiri kuat dan tidak terpengaruh, maka respon itu juga akan dia ingat. Apa pun itu, Kau tidak akan tahu mana respon yang benar sampai kau pergi. Pada akhirnya, pria berjubahlah yang akan memutuskan respon darimu yang seperti apa, yang akan dia anggap benar untuk menilai kelayakanmu.

Setelah semua terjadi, ajukan pertanyaan kepadanya "Apa yang dapat memisahkan mereka?", karena hanya itu yang akan dia jawab.

Dia akan membuka mulutnya yang setengah membusuk dengan perlahan, membiarkan debu dan lalat-lalat kecil keluar. Dia kemudian akan mulai menceritakan kisah yang penuh konflik.

Dia akan berbicara tentang setiap keputusan tersulit yang pernah dibuat di dunia ini. Untuk setiap keputusan, dia hanya akan memberi tahumu apa yang bisa dihasilkan dari keputusan yang tidak dipilih. Setiap hasil yang tidak dipilih ini akan menjadi tekad dan janji yang besar, sesuatu yang hanya dapat kau bayangkan akan menjadi hasil yang benar.

Kau akan dipenuhi dengan kesengsaraan yang kuat. Itu adalah kesengsaraan yang dirasakan banyak orang yang memilih pintu yang salah. Keputusan antara dua pilihan yang terakhir kali kau ambil (dalam memilih pintu untuk menuju kemari), akan kau renungkan dalam pergelutan batin yang tiada akhir.

Ini adalah satu-satunya kesempatanmu untuk mengubah nasibmu. Jika kau menyesali keputusan terakhirmu, maka kau akan dilebur di tempat ini tanpa bisa kembali. Disisi lain, jika kau merasa bahwa keputusan terakhir yang kau buat adalah hal yang benar, maka setiap malapetaka masih bisa diubah,

Setelah Kau mengatakan pada diri sendiri apa yang kau rasakan tentang pilihanmu. Sekarang terserah sang Holder yang akan menentukan semuanya. Setelah penentuan selesai, sosok berjubah akan hilang, tembok akan kembali, dan kau akan menemukan dirimu di ruang bawah tanah sekali lagi. Tangga itu akan kembali, dan Kau boleh pergi.

Selama sisa hidupmu, tidak ada yang akan mengganggumu lagi, karena pikiranmu akan selalu dihantui oleh dua hal. Apa yang akan terjadi seandainya kau memilih pintu yang lain di ruang bawah tanah, dan bagaimana jalan yang kini kau pilih memengaruhi hidupmu?

Konflik ini adalah Obyek 471 dari 538. Pada akhirnya, jawabannya tidak akan pernah datang kepadamu.

Baca The Holders Series Lainnya (400 – 538)

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Chapter 471 : The Holder Of Schism"

Post a Comment