v Injustice Revenge : Kasus Balas Dendam Marianne Bachmeier atas Pembunuhan Anaknya | UNSOLVED INDONESIA

Injustice Revenge : Kasus Balas Dendam Marianne Bachmeier atas Pembunuhan Anaknya

Ini adalah kisah seorang ibu dan anaknya.

Marianne Bachmeier, adalah seorang ibu tunggal yang berjuang untuk membesarkan putrinya. Dia tinggal dengan putri ketiganya, Anna setelah kedua anaknya yang lebih tua telah dia relakan untuk diadopsi.

Tentu menjadi seorang single parent bukanlah hal yang mudah. Untungnya, dia memiliki pekerjaan sebagai pengelola pub, dan karena itulah berhasil bertahan hidup—walau seadanya.

Marianne mencintai Anna, namun nampaknya, sang putri belum bisa melihat betapa besar cinta sang ibu sampai semua benar-benar terlambat.

Itu adalah tahun 1980. Ketika Marianne dan Anna bertengkar. Diketahui bahwa di hari yang emosional itu, anak berusia tujuh tahun tersebut bolos sekolah setelah pertengkarannya dengan sang ibu.

Yang Marianne tidak tau, bahwa Anna kala itu rupanya diculik oleh tetangganya yang berusia 35 tahun ketika dia bolos. Penculiknya adalah seorang tukang daging lokal bernama Klaus Grabowski yang sudah memiliki catatan kriminal. Dia memiliki sejarah penganiayaan, terkhusus kepada anak-anak.

Diketahui bahwa Grabowski telah menahan Anna di rumahnya selama berjam-jam sebelum dia kemudian  mencekiknya dengan stocking. Setelah meninggal, tubuhnya disimpan ke dalam kotak kardus dan ditinggalkan di tepi kanal terdekat.

Grabowski ditangkap pada malam yang sama, setelah tunangannya memberi tahu polisi. Grabowski mengaku melakukan pembunuhan tetapi membantah bahwa dia melecehkan anak itu. Sebaliknya, Grabowski memberikan cerita yang aneh.

Pembunuhnya mengklaim bahwa dia mencekik gadis kecil itu setelah dia mencoba diperas oleh sang gadis. Menurut Grabowski, Anna mencoba meminta uang dan mengancam akan memberi tahu ibunya bahwa dia telah menganiayanya, jika Grabowski tidak memberikan uangnya.

Sang ibu, Marianne Bachmeier tentu hancur dan marah sekaligus, ketika mendapat kabar bahwa putrinya sudah meninggal. Fakta bahwa putrinya itu dibunuh, tidak lain oleh tetangga sendiri, menambah beban mental yang bisa dia terima.

Selama satu tahun lamanya, Marianne kesana kemari, menemui banyak orang, untuk mengurus kasusnya ini agar Grabowski dapat diadili sesuai perbuatannya. Sayang oh sayang, sistem peradilan malah membuatnya kecewa.

Sidang Grabowski

Sidang Grabowski kemungkinan menambah luka dihati Marianne. Pengacara pembelanya, mengklaim bahwa kliennya itu bertindak karena ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh terapi hormon yang Grabowski terima setelah dikebiri secara sukarela bertahun-tahun sebelumnya.

Pada masa itu, pemotongan kelamin terhadap para pelanggar seks memang perbuatan yang lumrah. Tentu hal tersebut memudahkan dalam mencegah kasus-kasus pemerkosaan. Meskipun, beberapa kasus membuktikan bahwa tragedi penyerangan dari orang yang sama tetap bisa terjadi, walau bukan didasari nafsu, melainkan karena gangguan mental.

Mungkin karena hukum pengebirian inilah, yang pada akhirnya membuat kasus Grabowski ini terasa ‘enteng’ dimata Hakim. Toh, dia sudah tidak punya alat kelamin, dan kemungkinan kejahatan itu terjadi karena dia gila, bukankah itu artinya dia tidak bisa dihukum seperti lelaki normal pada umumnya?

Marianne mungkin sudah melihat tanda-tandanya. Dari pembelaan pengacara Grabowski yang susah dibantah, serta peserta sidang yang memilih berhenti menuduh Grabowski yang aneh-aneh karena mereka pikir dia hanyalah orang berpenyakit mental.

Marianne pada akhirnya menyerah. Tidak, dia tidak menyerah kepada keadaan. Dia menyerah untuk percaya kepada persidangan itu.

Pada hari ketiga persidangan di pengadilan distrik Lübeck, Marianne Bachmeier Diketahui mengeluarkan pistol Beretta kaliber .22 dari tasnya dan menarik pelatuknya sebanyak delapan kali. Enam dari tembakan mengenai Grabowski, dan dua meleset. Pria itu, meninggal seketika di lantai ruang persidangan.

Ibu yang awalnya korban, langsung berubah menjadi tersangka.

(Dari kiri ke kanan. Jadi ini Marianne itu tiba-tiba maju ke tengah ruang sidang, terus langsung BANG BANG BANG. Di panel terakhir, adalah ketika dia sudah dipegang dan diamankan. Dia gak berontak sama sekali. videonya banyak bersliweran di shorts YT atau tiktok, tapi admin gak bisa tampilkan disini)

Peradilan Marianne

Well, tentu, ini sangat buruk bagi Marianne. Dia kemudian ditangkap, sebelum kemudian diproses. Pada akhirnya, dia sendiri disidang atas kasus pembunuhan.

Selama persidangannya, Bachmeier bersaksi bahwa dia memutuskan untuk menembak Grabowski karena malam sebelumnya, dia bermimpi melihat putrinya di ruang sidang. Seorang dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa Bachmeier sempat dimintai sampel tulisan tangan (dalam suatu rangkaian tes kejiwaan), dan sebagai tanggapan, Marianne menulis: "Aku melakukannya untukmu, Anna."

Marianne bahkan mendekorasi kertas yang bertuliskan kalimat itu dengan tujuh lambang hati, mungkin dimaksudkan untuk merepresentasikan setiap tahun dari kehidupan Anna.

Tentu, aksi Marianne ini sangat menggemparkan publik. Marianne Bachmeier mendapati dirinya berada di tengah sorotan media. Persidangannya mendapat perhatian internasional atas tindakan main hakim sendiri yang kejam.

Majalah mingguan Jerman Stern bahkan memuat serangkaian artikel tentang persidangan, menggali kehidupan Bachmeier sebagai ibu tunggal pekerja yang memiliki awal kehidupan yang sulit. Bachmeier dilaporkan menjual cerita kehidupannya ke majalah tersebut dengan harga sekitar $158.000 untuk menutupi biaya persidangannya (mungkin maksudnya untuk menyewa pengacara).

Majalah ini mendapat tanggapan yang luar biasa dari pembaca. Tentu respon terbagi menjadi dua. Ada yang menganggap bahwa perbuatan barbar itu tidak dibenarkan, dan yang lain merasa bahwa sang ibu melakukan hal yang lumrah sebagai orang yang sangat mencintai anaknya. Banyak yang mengecam, namun banyak juga yang bersimpati.

Selain perdebatan moral, ada juga perdebatan hukum tentang apakah penembakan itu direncanakan sejak lama atau hanya sekedar respon impulsif. Pasalnya, Putusan yang berbeda membawa hukuman yang berbeda.

Beberapa dekade setelah kasusnya berakhir, seorang teman yang ditampilkan dalam film dokumenter tentang kasus tersebut, mengaku sering menyaksikan Bachmeier melakukan latihan menembak dengan pistol di ruang bawah tanah pubnya sebelum penembakan—mengindikasikan bahwa aksi itu sudah direncanakan sejak lama.

Di akhir persidangan, Pengadilan akhirnya memvonis Bachmeier atas pembunuhan berencana dan menghukumnya enam tahun penjara pada tahun 1983.

Pasca kasus Marianne

Menurut sebuah survei oleh Institut Allensbach, mayoritas 28 persen orang Jerman menganggap hukuman enam tahun sebagai hukuman yang pantas atas tindakannya. 27 persen lainnya menganggap hukuman itu terlalu berat, sementara 25 persen menganggapnya terlalu ringan.

Pada Juni 1985, Marianne Bachmeier dibebaskan dari penjara setelah menjalani hanya setengah dari hukumannya. Dia pindah ke Nigeria, di mana dia menikah dan tinggal sampai tahun 1990-an. Setelah dia menceraikan suaminya, Bachmeier pindah ke Sisilia di mana dia tinggal sampai dia didiagnosis menderita kanker pankreas, setelah itu dia kembali ke Jerman

Dia meninggal pada 17 September 1996, pada usia 46 tahun. Dia dimakamkan di samping putrinya, Anna.

(Anna Bachmeier)

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "Injustice Revenge : Kasus Balas Dendam Marianne Bachmeier atas Pembunuhan Anaknya"

  1. Min untuk final note(di the holder afterlife) yang admin bilang bakal buat sesudah beres the holder (series utama 538 objek) kapan ya min?

    ReplyDelete
    Replies
    1. rencana awal, untuk konten "final note" sebenanrya ingin admin bahas tuntas setelah seri utamanya selesai..
      tapi karena kontennya membengkak (karena admin memutuskan untuk mentranslate legion object beserta beberapa spin off), rencana final note telah admin ubah.
      ,,
      sudah admin putuskan bahwa konten itu akan menjadi "The Holder Retrospective" yang akan admin tulis setelah Legion Object dan seluruh spinoff pilihan selesai diterjemahkan
      .
      pembahasannya tetap sesuai rencana awal, yaitu Ringkasan seluruh cerita The Holders, pembahasan tokoh, Holder power (dari sinergi sampai kontradiktifnya), fraksi-fraksi (jika informasinya cukup), jenis obyek, dan sebagainya.
      .
      pokoknya bakal menjadi pengupasan tuntas fandom ini.

      Delete