v The Finding Father Chapter 3 : More Lies | UNSOLVED INDONESIA

The Finding Father Chapter 3 : More Lies

Bagian Ketiga dari Serial Finding Father

Tidak ada yang benar-benar siap sampai mereka melihatnya sendiri. Tidak peduli berapa kali kau membaca petunjuknya, akan selalu ada variabel X yang akan berbeda ketika kau mulai melakukan pencarian, itu yang kudengar.

Seeker baru selalu berasumsi bahwa ini adalah sistem one shot one kill. Tapi nyatanya tidak. Ini tidak semudah "pergi ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi manapun.”

Seringkali, kau harus mencoba mencari di banyak kota yang berbeda. Karena pada dasarnya, tidak semua rumah sakit, atau rumah rehabilitasi, memiliki koneksi dengan The Holders.

Terkadang, Orang lain akan mencari satu Objek tertentu tanpa mengetahui bahwa sebenarnya, obyek itu sudah didapatkan oleh Seeker lain. Itulah kenapa, sebelum melakukan pencarian, Seeker berpengalaman akan mencari informasi mendalam terlebih dahulu, memastikan bahwa obyek yang dia incar benar-benar tersedia.

Ini akan terdengar konyol, namun sebenarnya akan lebih mudah mendapatkan Object dari Holder daripada dari Seeker. Seeker hidup dalam kerahasiaan, dan telah melewati banyak kesulitan untuk mendapatkan Object, jadi mereka tidak akan menjualnya. Beberapa bahkan akan mengatakan bahwa benda tertentu adalah Obyek yang dia dapat, padahal sebenarnya itu hanyalah benda biasa sementara Obyek yang asli dia simpan rapat-rapat. Tentu menukar Obyek pedang dengan pedang biasa, adalah semudah membalik telapak tangan. Aku tidak perlu memberitahu tentang bagaimana pengrajin profesional dapat membuat benda imitasi yang sangat mirip dengan aslinya.

Masalah lain, adalah ketika orang-orang yang membaca petunjuk pencarian, menganggap proses akan sesederhana petunjuknya. Yah, itu sangat salah.

Apa yang kau lihat di lapangan akan sepuluh kali lebih mengerikan daripada yang bisa dijelaskan. Ada semacam presisi yang harus diterapkan. Mengetahui bahwa jika kau melupakan satu hal, maka kau akan mati, juga tidak membantu.

Banyak juga beredar informasi palsu dikalangan para Seeker. Ada kasus dimana dikatakan bahwa peraturan telah berubah, dan bahwa petunjuknya salah. Hal ini jelas menyurutkan peluang para Pencari untuk mendapatkan Obyek.

Tentu, ini adalah seleksi alam. Mereka yang hanya coba-coba, tidak akan bertahan, sementara mereka yang sangat teliti dan pantang menyerah, akan mendapatkan hasil pada akhirnya. Kuakui bahwa keberuntungan juga merupakan faktor.

You see, apa yang kebanyakan "orang normal" tidak mengerti, adalah kau memang tidak seharusnya memilik obyek dengan mudah dan cuma-cuma. Banyak yang dipertaruhkan, dan banyak pula rintangan yang harus dilewati. Inilah yang kemudian membedakan para Pencari dengan orang biasa. Seeker menginginkan lebih banyak obyek karena ketagihan atas pencapaian pertama mereka yang berdarah-darah.

Tentu Seeker dan Holder memiliki kesamaan sebagai ‘pecandu’ Obyek, bedanya, kecanduan para Holder lebih rumit dan gelap. Tentu sejauh dan segelap apa, aku tidak tau. Para Holder itu misterius.

.

.

Komentar Roger yang menyamakan Holder sebagai manusia membuatku melihat kembali faktanya. Aku mulai memperhatikan kebetulan aneh yang terus bermunculan. Beberapa mantan Seeker terkenal akan selalu dilembagakan, hanya untuk meninggal tak lama kemudian. Meskipun siapa, di mana atau mengapa selalu berbeda, rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi lah yang selalu mengurus mereka pada akhirnya. Terkadang, dokter, perawat, pengacara, atau petugas polisi selalu dapat dihubungkan atas fenomena ini.

Jika kau menelusuri sejarah mereka cukup jauh, kau dapat mengetahui bahwa mereka selalu terhubung ke perusahaan yang dikenal sebagai AG Industries.

Namun aku tidak dapat mengetahui apa yang mereka lakukan, siapa yang mendanai mereka, atau bahkan di mana kantor mereka berada. Bahkan komunitas Seeker secara umum tampaknya tidak mengenali nama itu, meskipun aku mendapat pesan dari seorang anggota yang memberi tahu aku bahwa “Mencari tau tentang mereka, sama seperti sedang menginjak ladang ranjau."

Satu-satunya hal yang aku temukan adalah nama dan slogan mereka: AG Industries – “Keeping Us Better” (Menjaga kita agar lebih baik)

.

.

Ah sial. Lagi-lagi jalan buntu. Mencari tau lebih dalam tentang Ayahku nyatanya lebih sulit dibanding yang kukira. Satu hal yang masih luput dari perhatiaku, aku tidak dapat menemukan petunjuk tentang siapa atau apa yang dimaksud Roger dengan “..yang lebih buruk dari Holder”

Petunjuk lain, adalah informasi bahwa ayahku sempat memiliki empat Obyek, dimana dua diantaranya dia berikan kepada orang lain. Aku menatap palu yang aku punya, sudah jelas dia memberikan satu kepadaku. Dia juga punya satu yang kini mengikatnya. Ayahku juga telah menyebutkan bahwa mereka telah mengambil sebuah benda darinya. Meskipun aku mulai ragu bahwa yang dia maksud adalah Mereka yang kita semua bicarakan.

Dengan itu, obyek terhitung tiga. Itu artinya, ada satu obyek yang hilang dari hitungan.

Aku harus menggali jauh ke dalam sejarah Ayahku, dan bahkan harus membawa ibuku ke dalamnya. Akhirnya, sebuah informasi mengatakan bahwa Ayahku itu selalu bermain poker dengan seorang teman sebulan sekali. Mereka terus melakukan rutinitas itu, sampai hari dimana ayahku menghilang.

Pria itu adalah Derrick Todd, dan dia adalah orang yang akan aku temui malam ini.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Finding Father Chapter 3 : More Lies"

Post a Comment