v The Holders Of The Cult | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Of The Cult

“The Holders Of the Cult”

The Holders oneshot

Itu bukan ide terbaik untuk melakukan ini, tentu saja, tetapi aku dan teman-temanku merasa kami harus melakukannya setelah kami menemukan informasinya.

Jelas sekali, bahwa sebagian besar Holder tidak suka menyerahkan Object mereka. Mereka sangat pemilih. Terkadang ada pertanyaan yang dapat kau ajukan, apabila itu terkait dengan sesuatu yang sangat penting bagi mereka. Aku tidak tahu kenapa, mungkin itu ada hubungannya dengan bagaimana mereka menjadi Holder, tapi jika kau melakukan semuanya dengan benar, biasanya ada cara untuk meyakinkan mereka agar menyerahkan Objectnya. walau, itu tidak selalu terjadi.

Tiga hari yang lalu, aku dan empat temanku berhasil melacak informasi tentang sosok yang menyebut dirinya “The Holders Of the Cult”

Belum ada banyak informasi tentang pertanyaan apa yang harus ditanyakan atau hal apa yang harus dilakukan, tapi kami pikir kami harus mencobanya. Kami bodoh, tapi itulah inti dari cerita ini.

Kami mengumpulkan alat apapun yang kami butuhkan dan menuju ke lokasi untuk mencoba mendapatkan Object. Kami bahkan kala itu tidak sadar bahwa The Holder Of The Cult tidak ada di dalam daftar 538 obyek yang tersedia. Kami juga tidak sepenuhnya paham apa itu “Legion’s Object”—(kami masih belum tau bahwa The Holder Of The Cult bukan juga bagian dari Legion’s Objects yang diketahui. Intinya, Holder ini sepenuhnya asing. Benar-benar diluar catatan yang ada)

Aku rasa tidak semua Holder dapat diyakinkan untuk menyerahkan Object mereka. Banyak dari mereka akan melakukan segala upaya untuk menghentikan Seeker mendapatkan apa yang mereka miliki. The Holder Of The Cult, juga sama.

Holder ini berpindah dari satu tempat ke tempat lain di seluruh negeri. Saat ini, “Mereka” berada di luar Bluffview. Yah, kau tidak salah dengar, Holder ini, lebih dari satu.

Mereka dikatakan sebagai sekelompok wanita tua yang memiliki sebuah rumah besar di ujung jalan yang panjang, menyambut para pelancong yang lelah untuk beristirahat malam itu. Beberapa yang kembali dari istirahat mereka berada di ambang kegilaan.

Salah satu Seeker tersebut meninggalkan postingan tentang lokasinya di forum yang sering kami kunjungi, dan aku serta teman-temanku menerima tantangan tersebut. Kami semua masuk ke mobil dan berkendara.

Bluffview tidak terlalu jauh, dan Holder tinggal hanya dua mil ke utara dari jalan yang panjang. Kami sampai di jalan yang ditentukan dan berbelok, terkejut melihat bahwa ini adalah salah satu dari sedikit jalan beraspal di negara ini. Jelas itu adalah jalan yang tidak pernah dilewati oleh siapa pun, hanya pepohonan di kedua sisinya, tetapi aspalnya tampak seperti baru saja diletakkan.

Kami bercanda sepanjang jalan, sampai kami mencapai hutan besar. Jalan beraspal membentang kembali ke pepohonan lebat, tetapi sebuah cabang besar telah tumbang di jalan tepat di jalur yang harus kami lewati. Dengan hati-hati, kami menepikan mobil dan keluar untuk melihat. Kami tidak melihat pohon di sekitar yang kehilangan ranting atau batangnya.

Kami meninggalkan mobil dan memutuskan untuk berjalan menyusuri jalan beraspal, yang kemudian mulai berkelok-kelok tak menentu melalui pepohonan. Meskipun sebagian besar daerah sekitarnya datar, tiba-tiba jalan yang kami lewati menjadi sangat tidak konsisten. Berbukit dan berkelok.

Suasana juga menjadi lebih gelap, jauh lebih gelap.

Kami tiba pada pukul 11 ​​pagi, tetapi hanya setelah beberapa jam, cahaya yang menembus kanopi dedaunan menjadi redup secara dramatis. Hampir tampak seperti matahari terbenam.

Saat kami mendaki satu bukit yang agak besar, kami melihat rumah itu. Di ujung jalan setapak, sebuah rumah putih kuno berdiri, hampir mengintip dari balik pepohonan ke arah kami. Di depan pintu, kami melihat sesosok wanita tua berkursi roda duduk di depan pintu. Dia tidak bergerak. Aku pikir dia menatap kami.

Kami kehilangan keberanian dan memutuskan untuk kembali, berjalan menuruni bukit. Jaraknya tidak kurang dari seperempat mil ke rumah dari atas bukit, tetapi kami baru saja mencapai dasar bukit dan melihat ke belakang untuk melihat wanita tua berdiri di puncak bukit. Dia tidak punya mata.

Kami menjerit dan lari, benar-benar kehilangan keberanian, tapi dia datang melayang menuruni bukit. Tidak berjalan, melayang. Kakinya masih di tanah, tapi dia bergerak ke arah kami tanpa menggerakkan kakinya, seperti diikat ke gerobak yang bergerak.

Kini, jalan beraspal tidak terlihat baru lagi. Itu hitam pekat dan retak di mana-mana. Cacing mulai mengalir keluar dari retakan, berguling-guling di kaki kami. Kami mencoba melompat keluar dari jalur aspal, tapi kami tidak bisa karena suatu alasan.

Sejauh apapun kami mencoba melangkah, kaki kami hanya mendarat begitu saja di pinggir aspal. Kami mencoba melangkah lagi, tetapi hal yang sama terjadi. Cacing naik ke lutut kami. Teman-temanku ditarik ke dalamnya. Aku mendengar teriakan mereka teredam dalam keheningan. Aku meraih dahan pohon, tetapi merasakan isapan. Sepatuku terlepas entah bagaimana. Aku sangat yakin itu meleleh.

Aku menoleh untuk melihat wanita tua itu melayang melalui cacing seperti air. Aku tidak bisa pergi. Aku bisa melihat bekas luka di belakang rongga matanya. Aku melepaskan cabang untuk memukulnya, tetapi aku akhirnya jatuh. Aku pikir aku pingsan.

Sekarang aku berbaring di tempat tidur yang terbuat dari otot berjamur. Nyatanya, aku pikir semuanya terbuat dari otot yang dijahit menjadi satu; lantai, langit-langit, dinding. Semuanya berjamur. Mereka meneteskan cairan kehijauan yang berbau tidak sedap.

Aku tidak bisa bergerak. “Benda ini” duduk di kepala tempat tidur menatapku. Itu adalah benda yang aneh.

Mereka, Holder, juga sepertinya menguliti teman-temanku di ruangan ini dan membuat mereka memakan kulit mereka sendiri. Itu mengerikan. Mereka berdarah begitu banyak tetapi mereka terlihat tidak mati. Tatapan mata mereka masih meliuk-liuk, seakan minta tolong.

Tulang mereka diangkat dengan operasi, satu per satu. Mereka masih belum mati. Bahkan setelah tulang punggungnya diangkat, mulut mereka terbuka lebar dengan jeritan tanpa suara. Pita suara mereka sudah tercabik-cabik karena terlalu banyak berteriak. Reggie... dia hemofilik*. Aku pikir dia akan mati dulu. Tapi tidak, entah bagaimana, mereka membuatnya jadi yang terakhir meninggal.

Mereka mati karena mereka bangun.

Mereka duduk dari tempat tidur mereka dan benda abu-abu kecil di kepala tempat tidur, yang memiliki mata melotot itu, kemudian akan menyerang mereka sampai para Holder itu masuk untuk “menolong”

Benda abu-abu itu, itu tidak berhenti menatapku. Aku tidak bisa tidur, aku tidak bisa bergerak. Jika aku pindah, mereka akan menangkapku. Itu berteriak padaku setiap sepuluh menit. Aku tidak akan berhasil keluar dari sini. Aku pikir aku seperti tenggelam ke tempat tidur. Aku pikir tubuhku mulai membusuk. Aku bisa merasakan belatung merayap ke kakiku. Tapi aku tidak boleh bergerak, aku tidak bisa atau wanita tua itu akan menyakitiku (untuk “menolongku”)

Tugas para Holder ini adalah mengulitiku ketika aku diserang makhluk abu-abu. Dan makhluk abu-abu itu akan menyerang, hanya ketika aku bergerak.

Aku tidak boleh bergerak, aku tidak bisa. Aku bisa melihat mereka menatapku melalui jendela, ya Tuhan. Mereka tidak memiliki mata tetapi mereka menatapku. Sepertinya mereka lapar, MENGAPA MEREKA TIDAK BERHENTI MENATAPKU?!

Oh belatung, mereka menunggu belatung memakanku. Sakit, sakit sekali tapi benda abu-abu itu masih menatap dan memperhatikanku dan aku harus menjadi anak yang baik dan tetap diam.

Cairan hijau menetes ke tubuhku dan menyengat serta membakar kulitku Akh! Cairan itu menembus masuk ke dalam tubuhku! Oh tidak, aku bergerak sedikit. Holder-Holder itu mulai masuk dan mendekatiku! mereka bergerak mendekat! apa karena aku bergerak? Itu hanya sedikit!

Jangan datang, jangan biarkan mereka menangkapmu, jangan pernah pergi ke rumah mereka, jangan biarkan AH! PERGI! AKU ANAK BAIK!! JANGAN AMBIL KULITKU! AKU TIDAK BERGERAK! SUMPAH! AKU TIDAK LAGI MENGINGINKAN OBYEKMU!! TOLONG LEPASKAN AK—

.

End.

Baca Cerita  dari The Holders Lainnya

Catatan admin ; Sekali lagi, ini bukan bagian dari Legion’s Objects. Hanya Oneshot.

Hemofilik adalah kelainan dalam darah, dimana darah apabila terekspos dengan udara/ terluka, tidak mampu untuk membeku dengan sempurna. Mengakibatkan pendarahan sulit berhenti apabila terjadi.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Of The Cult"

Post a Comment