v 1994 : The Holder Of Reckoning | Legion's Object #70 | UNSOLVED INDONESIA

1994 : The Holder Of Reckoning | Legion's Object #70

From theholders.org

“The Legion’s Objects”

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, di garis waktu yang tidak diketahui, kunjungilah museum mana pun yang bisa kau datangi. Ketika kau sampai di meja depan, nyatakan dengan sangat sopan bahwa kau ingin mengunjungi "Sang Pemegang Hikmah" atau “The Holder of Reckoning”

Setelah kau selesai mengajukan permintaan, tunggu. Pria di meja itu akan menatapmu dengan tidak percaya, lalu menghela nafas. Jika kau takut atau tidak yakin akan kesuksesanmu, pergilah. Tinggalkan kota dan jangan pernah kembali. Namun jika kau percaya diri dan berani maka tataplah matanya dan ulangi dengan suara penuh tekad bahwa kau ingin menjenguk “The Holder Of Reckoning”

Pria itu dengan enggan akan bangkit dari tempat duduknya dan memintamu untuk mengikutinya. Dia akan menuntunmu melewati labirin lorong. Jangan sampai ketinggalan. Akan ada beberapa putaran, dan semakin kau maju, semakin cepat dia akan berjalan.

Jika kau berhasil mengikutinya sampai akhir, dia akan berhenti di depan pintu kayu dan memberimu sebuah kunci. Lalu dia akan pergi. Setelah dia menghilang dari pandanganmu, pergilah mendekati pintu atau bersiaplah untuk penderitaan abadi di mana kematian tampak seperti sebuah berkah.

Ketika dia pergi dan kau yakin akan hal itu, buka pintunya dan masuklah. Tutup pintunya. Kunci pintu dengan kunci yang telah disediakan, namun jangan lupa untuk mengeluarkan kunci setelah menguncinya. Kau akan menemukan dirimu berada di aula besar. Pintunya akan hilang. Perhatikan baik-baik: aula itu dipenuhi lukisan dengan bingkai yang sangat indah. Lukisan-lukisan tersebut menggambarkan kejahatan paling menjijikkan dan mengerikan yang pernah dilakukan manusia.

Aula itu akan sangat besar dan atapnya tidak akan terlihat. Mulailah berjalan ke depan. Saat kau maju, Kau akan mulai mendengar suara-suara yang menyakitkan: orang-orang berteriak kesakitan, tangisan anak-anak, dan raungan yang tidak manusiawi. Saat Kau melanjutkan, suara-suara itu hanya akan bertambah parah. Segera, kau akan menemukan dirimu berada di lorong lain. Desainnya kuno dan di dindingnya tergantung lukisan yang menggambarkan dirimu. Setiap dosa yang kau lakukan, setiap kebohongan yang kau ucapkan, kecil atau besar, setiap kejahatan yang Kau lakukan: segala sesuatu dan konsekuensinya yang mengerikan.

Melewati lukisan yang menampakkan masa lalumu, adalah lukisan-lukisan yang akan menampilkan masa depanmu.

Kau terlihat melakukan perbuatan mengerikan dan keji dengan obyek-obyek milikmu. Selebihnya, adalah kelakuan yang lebih jahanam dari yang pernah kau lakukan di masa lalu. Banyak yang menjadi gila setelah melihat ini, mereka yang terpengaruh dengan lukisan-lukisan yang menggambarkan masa depan mereka, pada akhirnya jatuh ke jurang penyesalan yang dalam, dan selamanya dikutuk oleh dosa atas hal-hal yang belum mereka lakukan.

Apabila kau masih waras, disisi lain, lanjutkanlah.

Saat kau melanjutkan, lorong tersebut akan menjadi semakin tua dan rusak. Jangan berhenti, teruslah berjalan atau apa yang menantimu sebaiknya tidak dijelaskan. Suara-suara tanpa wujud akan meningkat baik volume maupun intensitasnya seiring kau melanjutkan. Jika mereka tiba-tiba berhenti, bicaralah dengan lantang namun sopan, "Aku tidak ingin mengganggu penilaianmu; yang ku cari hanyalah ilmu". Jika kebisingan terus berlanjut, kau beruntung. Jika tidak, maka berdoalah agar kematianmu cepat terjadi.

Jika semuanya berjalan baik dan kau mencapai ujung lorong, kau akan berdiri di depan sebuah pintu besar. Buka kuncinya dengan kuncimu. Kau akan menemukan dirimu di sebuah arena. Penontonnya adalah makhluk yang deskripsinya akan memaksa seseorang yang berkemauan lemah menjadi gila. Akan ada rak senjata di sebelah kirimu. Ada pedang, keris, dan gada. Pilih senjatamu. Lawanmu juga akan memilih senjata.

Melihat siapa yang dimaksud lawan, kau sekarang akan menyadari bahwa lawanmu tidak lain adalah orang yang paling kau cintai. Itu hanya ilusi; jangan tertipu atau kau akan menemui akhir yang mengerikan di tangan makhluk yang menyamar sebagai orang yang kau cintai.

Segera setelah kau mengambil senjata, penggal kepala lawan, atau, jika kau telah memilih senjata tumpul, hancurkan kepalanya. Makhluk itu akan kembali ke bentuk aslinya dan mati. Jika kau tidak bisa membunuhnya terlebih dahulu, maka kepalamu lah yang akan diremukkan dan kau akan dimakan.

Setelah lawan terjatuh, berlututlah dan tundukkan kepala lalu tutup mata. Sekarang tanyakanlah, “Kapankah hari kiamat itu tiba dan apa tugasku?”

Sesosok makhluk akan berdiri di depanmu. Penampilannya yang sangat tidak manusiawi hanya dengan melihatnya saja mungkin membuatmu menjadi gila. Jadi tetap tutup matamu dan dengarkan saat makhluk dengan suara aneh itu memberi tahumu tentang objek-objek tersebut: bahwa pembantaian serta kehancuran akan mereka timbulkan jika objek-objek tersebut bersatu.

Kisah mengerikannya akan panjang, tetapi kau harus mendengarkan dengan cermat dan jangan pernah membiarkan perhatianmu terputus-putus atau kau akan mendapatkan kematian yang mengerikan.

Setelah makhluk itu selesai berbicara, ucapkan terima kasih, buka mata lalu mendongaklah. Tidak akan ada tanda-tanda arena, setan, atau Holdernya. Di depanmu akan ada satu set armor lengkap, semuanya berwarna merah darah: helm, chestplate, chausses, sarung tangan, dan pelindung kaki.

Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya ukuran tubuhmu, baju besi itu akan pas untuk kau pakai. Ketika hari kiamat tiba dan mereka berkumpul, baju besi ini akan melindungimu dan memberimu kekuatan melebihi kemampuan manusia.

Terserah padamu bagaimana kau menggunakannya. Satu set armor ini adalah objek 1994 tahun 2538. Akhir akan segera tiba; apakah kau akan menjadi pelindung atau perusak?

Baca The Legion’s Objects Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "1994 : The Holder Of Reckoning | Legion's Object #70"

  1. Misalkan saja Objek ini masih bisa 'dicari', maka apakah ia cocok dikombinasikan dengan Pedang Raja Putih dan Perisai Absolut?

    ReplyDelete