v ? : The Holder Of Regret | Legion's Object #73 | UNSOLVED INDONESIA

? : The Holder Of Regret | Legion's Object #73

From theholders.org

“The Legion’s Objects”

Translated By Admin

Khusus untuk Obyek ini, kau harus melakukan perjalanan berdua. Temukan seseorang yang kau percayai; beri tahu mereka dengan jujur ​​dan eksplisit tentang niatmu. Mintalah mereka untuk membaca ini, jika kau bisa, dan pastikan bahwa mereka memahami risiko dan manfaat yang dipertaruhkan. Yang terpenting, pastikan mereka tahu bahwa salah satu dari kalian berdua akan mati.

Tentu saja, itu pasti akan menjadi permintaan yang tidak masuk akal. Kebanyakan orang yang kau coba ajak akan merasa ngeri. Banyak yang akan percaya bahwa kau sedang melucu, atau percaya bahwa kau memang tidak waras.

Namun percayalah, ada satu orang di luar sana, di suatu tempat di dunia luas ini, yang akan setuju untuk pergi bersamamu. Orang itu bahkan tidak akan bertanya terlalu banyak, karena orang itu somehow akan terhubung denganmu, dan memahami misimu sebagai Seeker dan tugas mereka untuk menggantikanmu jika kau adalah pihak yang meninggal.

Kau mungkin tidak mengerti bagaimana kalian berdua terhubung. Kau mungkin terkejut saat mengetahui bahwa nasib orang ini sangat berkaitan dengan nasibmu. Kau mungkin terkejut mengetahui bahwa dia adalah belahan jiwamu—Dan karena dia adalah belahan jiwamu itulah, bayangkan betapa terkejutnya dirimu ketika pengkhianatan datang.

Setelah kalian berdua siap, ambil jalan dan lakukan perjalanan melintasi pedesaan sampai kalian menemukan gereja yang ditinggalkan dan hancur di sisi kiri jalan berkerikil tanpa nama. Akan turun hujan saat kalian menemukannya. Perjalanan ini mungkin memakan waktu berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Saling bicaralah satu sama lain saat kalian bepergian; kau ingin mengetahui setiap kemenangan dan kegagalan, ketakutan dan fantasi dari pasanganmu itu.

Berjalanlah ke dalam gereja bersama-sama; kalian harus berusaha sedekat mungkin satu sama lain. Pada titik ini, aku bahkan mungkin menyarankan untuk mengikat dirimu dengannya, menggunakan tali—beberapa Pencari mengaku merasakan manfaatnya.

Jika kalian berpisah kapan saja setelah kalian memasuki gereja dan ujian dimulai, maka kalian tidak akan pernah bertemu lagi; orang pertama yang menyerah dalam pencarian akan ditakdirkan untuk berkeliaran di reruntuhan gereja selamanya, lapar dan sendirian, menggigil di tengah kehilangan.

Jika temanmu menyerah sebelum kau menyerah, pada akhirnya kau akan menemukan jalan keluar. Pulanglah sendiri karena perjalananmu sudah gagal.

Bagaimanapun, apabila hasrat dan niat kalian berdua masih setara, dan kalian masih bersama, berjalanlah ke atrium, berlutut, pejamkan mata, dan bisikkan serempak bahwa kalian ingin bertemu dengan The Holder of Regret.

Saat kau membuka mata, akan ada seorang pendeta yang sangat tua di depanmu, memandang rendah kalian dengan seringai kesedihan. Kembaran yang sudah mati, kuno dan busuk, akan ada disampingnya. Jangan hiraukan yang sudah tidak bernyawa.

Sambil meletakkan tangannya dengan lembut di bahumu, dia akan bertanya dengan sangat pelan, ”Apakah kalian yakin ingin melanjutkan?”

Jika kau ragu, atau tidak lagi yakin ingin melanjutkan, katakan padanya dan dia akan mengangguk dan membiarkan kalian pergi. Walaupun, keputusan yang sama harus pula datang dari pasanganmu. Jika tidak, entah apa yang akan terjadi.

Untuk sebagian besar kasus, pendeta ini tidak berbahaya. Kau bahkan boleh berbicara panjang lebar dengannya, jika kau menginginkannya; dia akan menjadi penasihat yang hebat. Namun, jika Kau berbohong kepadanya, cengkeraman di bahumu akan meremukkanmu dan kau akan menemui ajal untuk orang yang dia anggap bermuka dua. Kau akan menemukan dirimu terkubur hidup-hidup dan dihancurkan di dalam tembok gereja.

Tentu, apabila kalian tidak memiliki keraguan ketika bertanya, katakanlah “Kami yakin.” dengan kompak.

Pendeta kemudian akan berbalik tanpa berkata apa-apa lagi dan membawa kalian ke bawah menara lonceng. Ada banyak noda darah di sini, dan noda-noda kotor juga banyak. lantainya retak karena benda-benda berat terjatuh dari atas, dan air hujan menetes membentuk genangan air.

Saat lau dan temanmu perlahan mengikuti pendeta menaiki tangga spiral, kegelapan akan berkumpul. Sebentar lagi, kau bahkan tidak akan bisa melihat tanganmu di depan wajahmu, apalagi langkah selanjutnya—itulah kenapa, berhati-hatilah dengan pijakanmu. Akan ada anak tangga yang hilang di sana-sini, dan terjatuh berarti kematian.

Kau harus membantu temanmu saat kau mendaki. Temanmu harus membantumu juga. Kau akan terhuyung-huyung bersama seperti pemabuk dalam kegelapan basah yang kendur, selalu mempercayai satu sama lain saat kalian merangkak selangkah demi selangkah menuju tujuan dingin yang tak terbatas. Jika kepercayaan kalian atas satu sama lain tidak cukup kuat, maka kalian akan terjatuh. Jika temanmu melakukan kesalahan, kalian berdua akan mati, begitu juga sebaliknya.

Kalian akan mendaki berjam-jam dalam kegelapan yang lembap dan berubah-ubah, mengira kalian seharusnya sudah mencapai puncak sejak lama, namun tangga itu akan terus membentang untuk waktu yang terasa seperti selamanya. Teruslah mendaki sampai kekuatanmu habis. Merangkak jika perlu, tapi jangan berhenti. Kalian akan mencapai puncak pada saat orang yang lebih lemah di antara kalian telah mencapai batas daya tahannya.

Di ujung pendakian, kalian akan menemukan bahwa kalian telah tiba di sebuah ruangan kayu melingkar, hanya diterangi oleh sebatang lilin di atas meja, di samping pisau yang berkilauan. Di belakang meja, seorang lelaki kurus berdiri membungkuk dan menunggu. Berilah dia gestur penghormatan dan tanyakanlah : “Apakah mereka akan memaafkan?”

Untuk mendapat jawaban, dia akan berdiri dan mendekati kalian secara perlahan. Tidak ada yang tahu bagaimana atau mengapa dia memilih, tapi dia akan meletakkan tangannya di wajah salah satu dari kalian.

Segera, pikiran dari orang yang dia sentuh, akan dipenuhi dengan gambaran brutal tentang dosa-dosa yang telah lama terlupakan namun tidak pernah diampuni terhadap kehidupan dan segala sesuatu yang dianggap suci oleh orang-orang. Visi pelanggaran dan pengkhianatan, dalam segala hal mulai dari yang halus hingga yang bersifat pengorbanan; setiap kekejaman, setiap pengkhianatan dan setiap kebohongan akan menjadi jelas.

Saat gambaran itu menghapus semua harapan dan kemanusiaan dari pikiran orang yang sang Holder pilih, kemarahan yang membara akan muncul di sekujur tubuhnya, mengubahnya menjadi binatang buas yang penuh amarah.

Orang yang terpilih itu akan menatap kepada pasangannya yang kebingungan. Meskipun wajahnya akan dipenuhi berbagai emosi, mulutnya akan diam. Tidak akan satu katapun memberitahu atas apa yang dia lihat.

Ini adalah satu-satunya kesempatan yang dimiliki oleh salah satu dari kalian yang belum disentuh oleh sang Holder. Jika itu adalah dirimu, kau harus berlari ke meja, mengambil pisau di sana dan menusukkannya ke hati pasanganmu. Setelah tertanam, Kau tidak boleh mencabutnya. Ketika dia berjuang dalam kesakitan yang menyiksa, bakarlah ia dengan api lilin dan duduklah sambil menatap selama berjam-jam hingga ia perlahan-lahan berubah menjadi abu.

Jangan mengalihkan pandanganmu dari mayat yang terbakar itu sedetik pun, atau Kau akan kehilangan kesempatan untuk melihat seekor kucing hitam kecil yang bangkit dari abu sebelum menghilang—kemunculannya akan sangat cepat dan akan cepat pula ikut terbakar.

Tarik kucing dari api dan lari menuruni tangga dan menjauh dari gereja secepat mungkin. Gereja sedang terbakar, dan kau tentu tidak ingin terjebak di dalamnya saat gereja tersebut runtuh lagi.

Kucing itu adalah obyeknya, dan kau boleh memeliharanya.

Sayang, perilaku kucing itu akan sedikit aneh. Dia akan muncul dan menghilang, dan sering kali pergi selama berhari-hari. Kucing itu tidak akan pernah ramah kepadamu, seberapa keras kau mencoba menyayanginya. Hingga pada akhirnya, kucing itu akan hilang selamanya dan tidak akan pernah kembali. Ini karena pada dasarnya, Obyek ini sudah merupakan milik Legion dan itu memperjelas kesetiaan kucing yang sebenarnya.

Saranku, coba manfaatkan keberadaan sang kucing ketika dia masih ‘peduli’ denganmu. Dalam waktu yang singkat ketika kau masih memelihara sang kucing, kau akan mampu membaca pikiran siapa pun yang memiliki sejumlah DNA mu – baik dari daging, rambut, darah, atau cairan lain -- di dalam tubuhnya. Demikian pula, kau dapat membaca pikiran orang lain, selama kau memiliki DNA mereka didalam tubuhmu.

Banyak pemilik kucing hitam biasanya akan mulai mengumpulkan potongan kuku, rambut, darah, dan gigi kenalannya. Walaupun, semua itu tidak diperlukan untuk keluarga sendiri; kau akan selalu bisa membaca pikiran orang tua kandung dan anak kandungmu.

Tentu, hal ini seringkali sangat tidak menyenangkan.

Kemampuan membaca pikiran ini hanya akan terwujud jika setidaknya dua kondisi berikut terpenuhi: saat itu malam, sedang hujan, kau sedang memegang kucing, atau sebagian dari dirimu terpotong dengan pisau atau dibakar oleh lilin. Kekuatan Itu tidak akan pernah berfungsi saat berada di gereja.

Setiap malam sebelum tertidur, Kau akan merasakan mata kuning cerah kucing menatapmu. Menghakimimu. Dan kau akan bertanya-tanya, setiap kali, apa yang akan kau pahami apabila wajahmu yang disentuh oleh sang Holder, dan apakah suaramu berbicara tentang keburukan saat kau menusukkan pisau itu ke jantung belahan jiwamu.

Semua itu akan menghantui.

Baca The Legion’s Objects Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "? : The Holder Of Regret | Legion's Object #73"

Post a Comment