RIDDLE INDONESIA – Edisi 8 November ’24 [6 Cerita + 1 Bonus]

Admin menjelajah internet mencari riddle tanpa mempertimbangkan apakah riddle serupa pernah diuplad ke blog atau tidak. Itulah kenapa, jika ada persamaan dengan cerita-cerita yang telah lalu, admin mohon maaf (maklum sudah 3 tahun sejak riddle-riddle yang lawas diupload)

Disclaimer : cerita-cerita dibawah bukan punya admin. Admin hanya menterjemahkannya.

Beberapa cerita mungkin cukup monoton, dan twist yang disajikan tidak akan terlalu mind blowing bagi sebagian orang (terlebih mereka yang sering membaca riddle). Meskipun begitu, admin akan berusaha menyusun riddle-riddle terbaik yang bisa admin termukan—dengan sedikit editing agar ceritanya menjadi lebih menarik ;)

Enjoy~

.

RIDDLE INDONESIA #1—Indra keenam

Ada seorang pria yang sangat peka terhadap dunia roh. Bakatnya begitu kuat sehingga ia benar-benar dapat melihat hantu.

Suatu hari, ia kembali ke rumah setelah pergi selama tiga bulan. Saat ia berdiri di ruang tamunya, ia tiba-tiba menjadi sangat haus. Ia berlari ke dapur dan melihat ke dalam lemari es untuk melihat apa yang harus diminumnya. Ia meraih sekotak susu dan langsung meneguknya tak bersisa.

Tepat setelah ia menghabiskan tegukan terakhirnya, dia melepas pakaiannya sembari menuju kamarnya. Ketika dia membuka pintu kamar, dia menatap kosong ke kamarnya sendiri sebelum kemudian berlari keluar rumah.

Sesuatu benar-benar sangat salah.

***

RIDDLE INDONESIA #2—Pengumuman

Di daerah tempat tinggalku yang cukup terisolasi, tidak jarang bagi anak-anak kecil atau orang tua untuk berkeliaran dan tersesat. Ketika itu terjadi, balai kota akan memberikan pengumuman melalui pengeras suara.

"Seorang pria berusia 26 tahun telah hilang sejak tadi pagi. Dia mengenakan---"

Dan ketika orang tersebut ditemukan, pengumuman singkat akan dibuat.

"Berkat upaya dari para pemuda kota, pria yang hilang sebelumnya kini telah kembali. Terimakasih atas usaha dan perhatiannya."

Setiap musim dingin, kau dapat mendengar pengumuman ini beberapa kali. Bahkan pagi ini, ada pemberitahuan bahwa seorang pria berusia 67 tahun yang mengenakan pakaian hitam telah hilang. Di luar dingin, tetapi aku kira dia hanya ingin jalan-jalan.

Kemudian, ketika dia ditemukan, pengumuman lanjutan atas hal itu dibuat.

"Pria yang hilang sebelumnya telah ditemukan. Semua berkat upaya dari pemuda dan pemudi kota. Atas usaha dan perhatiannya, kami ucapkan terimakasih."

***

RIDDLE INDONESIA #3—STRANDED

Dua orang terjebak di gubuk kecil ditengah badai salju. Salah satu dari mereka, adalah seorang tuna rungu. Karena persediaan makanan habis, si pria menoleh ke si tuna rungu, dia menujuk dirinya sendiri, pintu, dan si tuna rungu sebelum memberi kode paruh ke mulut seakan mengisyaratkan makan.

Dia tidak bisa bahasa isyarat, namun dia memberikan gestur bahwa salah satu dari mereka harus keluar untuk mencari makanan. Entah berburu atau semacamnya.

Si pria kemudian mengeluarkan pisau dan mengukir satu kata di lantai kayu.‘TEAM’

Dia kemudian menunjuk ke dirinya sendiri dan si tuna rungu, dan memberikan isyarat jempol. Mencoba menyuntikkan harapan di situasi yang kalut ini.

Kemudian mereka melakukan permainan batu-gunting-kertas untuk menentukan siapa yang harus keluar. Ketika si tuna rungu kalah, si pria memberikan pisau kepadanya dan menunjuk ke pintu.

Si tuna rungu hanya menggeleng, tidak rela atas apa yang harus dia lakukan. Namun si pria tidak peduli. Melihat si pria yang melotot, si tuna rungu kemudian beranjak dari posisinya dan menuju pintu, lantas menguncinya rapat-rapat.

***

RIDDLE INDONESIA #4—RUNNING AWAY

Aku dan temanku memutuskan untuk pergi mendaki gunung. Seharusnya itu akan menjadi saat yang menyenangkan!

Tapi sekarang... Sekarang, aku berlari. Sambil berpegangan pada tangan temanku, aku berlari secepat yang aku bisa agar kami bisa menjauh dari mereka.

Kami merasa penasaran, jadi kami menyusuri jalan setapak di pegunungan x. Namun, mereka melompat ke arah kami begitu kami mulai menyusuri jalanan tanpa tanda.

Tidak peduli seberapa jauh aku berlari, mereka terus melompat keluar dari sisi jalan setapak. Jumlah mereka banyak, dan mereka semua membawa berbagai benda tajam.

Akhirnya, ketika aku mulai berpikir bahwa aku tidak bisa berlari lagi, aku tersungkur ke tanah. Tidak ada lagi yang mengikuti, kurasa.

“hah.. setidanknya, dengan kardio sebanyak itu, kita akan kehilangan banyak berat badan.” Ujarku bercanda.

Temanku itu tidak menjawab, namun terlihat dia setuju.

***

RIDDLE INDONESIA #5—Kang Paket

‘Halo, aku menaruh paketmu di teras rumah, di alamat yang kau berikan. Semua sesuai instruksi yang kau arahkan melalui pesan singkat.’

‘oke terima kasih.’

Aku membalas pesan singkat tersebut sebelum melanjutkan perjalanan pulang dari minimarket. Ketika aku sampai didepan rumah, aku menggerutu. Paketku memang ada disana, namun jejak sepatu berlumpur dari si tukang paket terlihat sangat jelas mengotori lantai berandaku.

Tanpa basa-basi, aku langsung mengambil paketku itu dan berlari ke ujung jalan. Berharap Ali ada dirumah untuk membantuku mengetes console game yang barusaja kubeli.

Kuharap dia juga tidak keberatan jika aku ingin menginap di rumahnya malam ini.

***

RIDDLE INDONESIA #6—Eksplorasi

Kala itu, aku pergi ke gedung berhantu bersama teman-temanku ; Aki, Shun, dan Daisuke. Konon, tempat itu adalah lokasi pembunuhan, dan arwah para korban, katanya sering muncul pada pukul 3 pagi..

Kami bertiga menyelinap ke dalam gedung melalui pintu depan, dan naik ke atas. Sekitar pukul 2:50, Daisuke ketakutan dan memutuskan pergi. Aku sebenarnya juga ingin pulang, tetapi aku gengsi dengan Aki dan Shun yang masih berani-berani saja.

Beberapa menit setelah Daisuke pergi, aku melihat ke luar jendela dan melihat Daisuke berdiri di luar. Sepertinya, dia mencoba memberi tahu kami sesuatu, tetapi aku tidak bisa memahami kata-katanya. Aki dan Shun hanya menertawakannya, meledeknya sebagai penakut dan memperagakan gestur ayam, walapun, ada sesuatu dalam sikapnya yang membuatku merasa tidak nyaman.

Kulihat Daisuke bersungut sungut dan tidak sabar, menunjuk kami yang menatapnya dari balik jendela. Aki dan Shun masih meledek sambil menunjukan wajah menyebalkan.

Aku melihat jam tanganku. Saat itu pukul 2:55. Aku memutuskan bahwa aku terlalu takut untuk berlama-lama di sana dan memberi tahu yang lain bahwa aku akan pulang. Mereka mulai menertawakan aku, tetapi aku tidak peduli. aku ingin keluar.

Aku turun ke bawah dan menuju pintu. Aku mempercepat langkahku menuju pintu keluar sebelum kemudian, setengah berlari sepanjang sisa jalan melalui lorong dan kamar. Sesampainya di pintu, aku membuka kunci pintu depan dan berlari ke halaman.

Kulihat, Daisuke sudah tidak ada ditempatnya tadi.

***

BONUS RIDDLE—REBUS

Untuk bonus, silahkan baca postingan ini agar bisa memecahkan teka-tekinya. Apabila sudah tau caranya, silahkan dipikirkan jawabannya.

That’s; it, happy solving~

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

SHARE ARTIKELNYA BRO!