v RIDDLE #40, PERAMPOK | UNSOLVED INDONESIA

RIDDLE #40, PERAMPOK


RIDDLE INDONESIA #40

“PERAMPOK.”

Aku menatap kesal layar smartphoneku yang kini menampilkan pesan yang dikirim oleh pacarku. Niatku hari ini masak banyak karena kami sudah punya rencana makan malam bersama. Namun dia malah mengirimi pesan seperti ini :



Sial. Dikira masak banyak gak pake usaha kali ya. Batalin seenak jidat. Kalau batalinnya dari tadi siang sih aku masih tak apa, ini di menit terakhir coba.

Bahkan setelah memarahinya kesal, dia tidak berani lagi membalas pesanku.

‘Huh! Nyebelin!’ batinku sebelum aku menaruh kasar smartphoneku ke atas meja makan. Dengan mencoba menahan marah aku pun terpaksa memakan makanan yang sudah kubuat susah-susah sendirian.

Ctap.

Disela ritual makanku itu, lampu apartemenku tiba-tiba mati. Aku menjerit ketika aku merasakan ada tangan seseorang yang mencengkram pundakku.

‘Rampok! Ada rampok masuk ke apartemenku!’ Batinku panik.

Aku tanpa ragu langsung menyambar pisau selai yang ada di meja makan dan menyabetkannya ke arah belakang. Dengan bergegas aku kemudian berdiri dari dudukku dan berlari ke pintu keluar setelah sebelumnya aku menyambar Samartphoneku yang ada di meja makan dan membawanya ikut bersamaku. Mengabaikan sepenuhnya si perampok yang menjerit dan meronta-ronta dan menggeliat di lantai.

Untung aku sempat berpikir cepat, dengan mengambil kunci pintu dan membawanya keluar. Saat aku sudah di luar, Pintu apartemen kemudian langsung aku tutup dan aku kunci rapat-rapat.

Karena pintu apartemen ini hanya satu, jadi perampok itu tidak akan bisa keluar sebelum aku menelfon polisi. Kecuali kalau dia mau melompat dari jendela dan terjun dari ketinggian lantai 24. Rasakan kau! Salah sendiri merampok orang yang sedang makan! Batinku.

Terduduk di depan pintu apartemenku sendiri, dengan tangan sedikit gemetar aku langsung memanggil polisi untuk datang.

20 menit kemudian. Dua orang berseragam polisi sudah datang dan mengamankan apartemenku.

“Wah Nona, anda berani sekali. Anda berhasil melawan perampok itu seorang diri. Untung anda tidak apa-apa.” Ujar salah satu opsir polisi kepadaku setelah mereka mengamankan keadaan. Aku yang memang menunggu di luar saat mereka masuk pun hanya mendengarkan.

“Apa dia sudah tertangkap?” tanyaku. Memastikan perampok itu tidak pergi dari jendela atau semacamnya.

Opsir polisi itu tersenyum kepadaku.

“Sayangnya. Dia meninggal kehabisan darah karena tenggorokannya tertusuk pisau.” Lanjut sang polisi.

Aku terdiam. Astaga! Aku barusaja membunuh seseorang!

“Tidak apa-apa nona, anda melakukannya untuk melindungi diri.” Hibur opsir itu kepadaku.

Y-Ya! Polisi ini benar! Salah siapa merampok! Penjahat memang pada akhirnya akan mendapat balasan yang setimpal.

 “A-Apa ada barang-barang saya yang coba diambilnya, Pak?” tanyaku lagi.

Polisi itu kemudian menunjukkan sesuatu kepadaku.

“Kami menemukan ini di saku perampok itu.”

Aku terdiam lagi.

Wah itu bukan punyaku. Dia pasti merampok orang lain sebelum dia datang ke apartemenku.  Barang itu terlihat sangat mahal. Entah rumah orang kaya mana yang dia bobol untuk mendapatkanya. Para penjahat yang butuh uang memang sangat menakutkan.

Bisa Memecahkannya? Jawab Di Kolom Komentar





Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

16 Responses to "RIDDLE #40, PERAMPOK"

  1. kok firasat saya gak enak ya? mudah-mudahan jawabannya bukan si perampok ternyata pacarnya sendiri yg ingin ngasih kejutan ke cewenya. jadi dia pura" ada urusan. terus tiba2 dateng melamar si cewe. barang mahal yg dari saku perampok adalah cincin yg rencananya mau dia pake buat ngelamar. saya harap bukan itu jawabannya krn terlalu tragis :)

    ReplyDelete
  2. pacarnya sendiri yg di bunuh barang buktinya Sempak supreme sebagai hadiah karna udah pada bolong

    ReplyDelete
    Replies
    1. True, gw mikirnya juga gitu, di chatnya di wa loh hehe

      Delete
  3. menurutku yang bunuh "perampok" itu polisinya karena mengatakan kalau "perampok" itu meninggal akibat tenggorokannya tertusuk pisau.

    Bukannya seharusnya tertusuknya di perut atau dada, karena si "aku" nyabet waktu lagi duduk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, bener. Agak aneh waktu polisinya bilang yang ketusuk malah kepala tengkoraknya.

      Delete
  4. Masa iya pacar sendiri menjerit bisa sampe ga kenal:D...harusnya teriak: "Aduh, ini gw g*blok!!"

    ReplyDelete
  5. Wallah.. punya pacar galak bisa nyawa ancaman nya ya, mikir 2x lah buat ngasih kejutan.

    ReplyDelete
  6. Polisi lah membunuh perampok tersebut.
    Karena si tokoh utama menyabetkan pisau ke arah belakang dalam posisi duduk yang artinya pasti mengenai bagian perut sehingga menghasilkan luka sayatan.
    Tapi kemudian Polisi bilang kalau dia meninggal karena tertusuk di bagian tenggorokan. Padahal sebelumnya dia sempat bisa berteriak dan menjerit, seharusnya gak bisa seperti itu kalau tenggorokan mu tertusuk.

    Kalimat terakhir adalah sarkasme yang di keluarkan si tokoh utama untuk Polisinya.

    ReplyDelete
  7. Kok aku malah salfok ke kata "sempak" di chatnya ??

    ReplyDelete
  8. Jadi si aku menyabetkan pisaunya atau nusuk, perampoknya katanya sampe menggeliat

    ReplyDelete
  9. Trus si polisi punya hubungan apa sama perampoknya? Mantannya?

    ReplyDelete
  10. sebenernya itu bukan perampok, tapi cwoknya
    yang mau kasih surprize dengan cara, matiin lampu, dan barang mahal yang dimaksud, itu ditujukan ke pacarnya, eh, malah pacarnya salah paham, terus ngebunuh sih cowoknya

    ReplyDelete