Sebelum membaca, saya peringatkan dulu
bahwa akan banyak spoiler di artikel ini. Jika anda adalah orang yang anti
dengan bocoran, maka sebaiknya tonton dulu Filmnya sebelum membaca.
Disclaimer : Saya bukan movie expert yang benar-benar
paham seluk beluk perfilman, mengerti soal sinematografi, pengambilan gambar
ataupun storline. Saya hanya pemuda biasa, yang sekali-dua kali nonton film
karena pengen.
Saya pribadi sebenarnya
orang yang tidak terlalu suka dengan Horror, alasannya adalah karena saya lebih
suka yangre Sci-Fi. Namun di beberapa kesempatan, saya memang
sekali dua kali menonton film Horror. Tentu saja dengan dasar pilih-pilih
karena saya tidak mau rugi dua kali dalam menonton (Udah banyak jumpscare,
plotnya aneh lagi). Itulah yang membuat saya menjadi satu dari sekian orang
yang sampai detik ini belum pernah nonton The Nun—Mengingat
‘kata orang’ The Nun memang tidak sesuai ekspektasi.
Namun di tahun ini, satu
dari sekian film horror yang membuat saya tertarik tentu saja Pet Sematary.
Selain trailernya menjanjikan, adapun Pet Sematery merupakan adaptasi dari
Novel karya Stephen King (Author yang sama yang mengarang cerita Novel IT dan Gerald’s
Game). Itulah yang mendasari saya untuk segera tancap gas dan menonton film
tersebut.
Sedikit gambaran
bahwasanya Pet Samatary berkisah tentang keluarga Dr. Louis Creed yang pindah
dari kota dan membeli rumah di pedesaan. Usut punya usut, tanah yang mereka
beli nyatanya sudah termasuk hutan yang cukup luas, yang mana di dalam hutan
tersebut terdapat makam hewan peliharaan.
Suatu ketika, kucing
keluarga itu yang bernama Church, ditabrak oleh sebuah
mobil. Karena Dr. Louis tidak tega memberitahu puterinya Ellie kalau kucingnya
mati, dia pun tidak melakukannya. Hingga pada suatu malam saat Dr. Louis ingin
mengubur kucing itu, tetangga mereka Jud, menunjukkan ‘tanah yang
lebih baik’ dalam mengubur kucing. Tanah itu rupanya adalah tanah bertuah,
pasalnya kucing yang mati itu kembali ke rumah di pagi harinya dengan keadaan
hidup.
Oke, memang gambaran
diatas sedikit kasar, namun jika anda ‘nyasar’ ke postingan ini, maka saya
asumsikan bahwa anda sudah nonton filmnya. Jadi, mari kita langsung diskusi
saja.
Apa yang terjadi dalam
film itu?
Alur yang...
Film diawali dengan
kepindahan yang biasa saja. Namun kesan seram sudah mulai ditonjolkan saat
Ellie Creed (gadis kecil cari keluarga tersebut) memergoki beberapa anak yang
bertopeng binatang tengah membawa mayat seekor anjing/kucing (saya tidak yakin)
untuk dikubur. Hingga pada akhirnya rasa penasaran Ellie pun membawa dirinya
untuk mencoba mencari tau.
Singkat cerita, langkah
kakinya berakhir di kuburan hewan peliharaan yang ada di hutan belakang rumah
mereka. Nah disini lah saya mulai mikir yang aneh-aneh. Pasalnya disana Ellie
bertemu dengan Jud (tetangga mereka yang memang sudah lama tinggal di pedesaan
tersebut)—Pasalnya begini, kita tau bahwa normalnya, penduduk suatu daerah di
film horror (terkhusus pada alur yang menceritakan kepindahan sebuah keluarga
dari kota), dia akan cenderung awalnya baik, tapi di akhir dia nanti jadi
antagonis yang nyatanya pingin mencelakakan orang yang baru pindah.
Sayangnya, ternyata
segala fitnah yang sudah ada di otak saya tidak terbukti. Jud malah baik hati
dan tidak sombong sampai akhir film—njir.
Victor Pascow, Hantu yang
baik hati
Di sebuah adegan, Dr.
Louis Creed (yang tengah bertugas di rumah sakit) mendapat pasien yang sekarat
bernama Victor Pascow. Kondisinya buruk dan sebagian wajahnya hancur. Setelah
penanganan medis, sayangnya nyawa Victor Pascow tidak bisa tertolong.
Nah ini yang menarik
menurut saya dari film ini. Jadi saya pribadi tidak bisa menentukan mana yang
orang baik mana yang orang jahat. Pasalnya tetangga mencurigakan seperti Jud
ternyata tidak punya niat terpendam. Bahkan sosok Pascow (yang mati) nyatanya benar
beberapa kali menghantui Dr. Louis, namun dalam ‘kegiatan menghantui’ tersebur
Pascow malah memperingatkan Dr. Louis soal larangan melakukan segala sesuatu di
kuburan binatang.
Jadi saya sempat bingung
mau menentukan siapa yang menjadi antagonis.
Intens Tensi.
Satu hal yang saya kurang
tidak sukai dari film Horror, adalah jumpscare alias elemen
kaget. Bukan apa apa, kaget aja njir. Namun saya cukup
senang karena film Pet Sematery nyatanya tidak menggunakan jumpscare yang
berlebihan (banyak, namun menurut saya masih bisa ditolerir)—meskipun di
beberapa adegan saya sempat merem karena tengang. Namun itu tidak apa, karena
pembangunan tensi saya pikir lebih ngena dibandingkan kaget
secara instan.
Seperti yang kita ketahui
bahwa pada akhirnya anak dari Dr. Louis, Ellie meninggal. Dr. Louis kemudian
memutuskan untuk menggali kuburan Ellie dan memindahkan jasadnya ke kuburan
binatang agar Ellie bisa hidup kembali seperti Church kucingnya. Dan jujur,
satu adegan yang memiliki tensi tinggi adalah saat Dr. Louis menunggu mayat Ellie
pulang ke rumah setelah dikuburkan. Tatkala itu, saya sudah berpikir yang
aneh-aneh dimana Ellie akan muncul dengan wajah mengerikan, trus ketawa kyk
setan dan tiba-tiba mencekik ayaknya. Nyatanya yang terjadi malah Ellie dengan
tanpa dosa muncul trus bilang : “Yah, Aku dimana?”
Kemudian Hari-Hari Dr.
Luis dihabiskan untuk hidup berdua dengan Mayat Anaknya (karena Istri dan
Anaknya yang lain Gage kembali ke Boston untuk sementara waktu
pasca kematian Ellie).
Di adegan kamar mandi,
kita diperlihatkan bekas jahitan di kepala mayat Ellie yang tengah dimandikan
Dr. Louis setelah bangkit dari kematian. Itulah saat saya mulai berpikir bahwa
bukan Kuburan Hewan yang ada di belakang rumah mereka yang memiliki kekuatan
ghaib. Mungkin (hanya mungkin) ada sosok lain yang dengan
sengaja menggali Jasad Ellie di kuburan binatang dan entah bagaimana dia
menghidupkan Ellie kembali—karena Jud pernah mengingatkan Dr. Louis saat
mengubur Church untuk memberikan tanda berupa batu diatas kuburannya agar mudah
dikenali.
Ending yang Err.. It’s
Okay lah
Yang paling sedih adalah
perihal ending, karena pada akhirnya Ellie yang sudah menjadi mayat hidup malah
berniat membunuh seluruh keluarganya. Pada akhirnya, Dr. Louis dan Istrinya mati
ditikam setelah sebelumnya Ellie membunuh Jud terlebih dahulu.
Saya memang jarang
memberikan opini yang baik kepada film yang memiliki ending yang pilu. Namun
untuk film ini, kiranya leh uga lah endingnya
Saat mengetahui Suaminya
tidak bisa dihubungi, Istri Dr. Creed pun kembali ke rumah pedesaan tersebut
unruk mencari Dr. Louis. Terlebih lagi setelah Gage bertingkah aneh
karena dia terus menyebutkan kata “Pascow”
Di akhir, saat Ellie
sudah membunuh Dr. Louis dan Istrinya, mereka berdua ikut dikuburkan di kuburan
hewan peliharaan oleh Ellie, dan mereka hidup kembali. Sementara itu, Gage yang
ditinggal di dalam mobil hanya dipesani oleh ayahnya “jangan bukakan
pintu, meskipun yang datang adalah kakamu Ellie.”
Kejadian yang paling
akhir adalah, saat Gage yang sendirian di dalam mobil melihat dari jauh
bayangan ketiga orang keluarganya beserta kucing Church mendekat—seketika
itulah saya langsung WAAAAT?!
Memang sih, cerita film
ini berakhir pilu. Pilu dalam artian semuanya mati. Dan jujur, saya tidak
pernah mengantisipasi ending seperti ini sama sekali.
Namun kalau ditanya
apakah ending seperti ini bagus, mungkin saya akan ada di titik netral saja.
Pasalnya sejauh yang saya tahu, Film Pet Semetery sendiri sebenarnya adalah
hasil Remake dari film Originalnya yang keluar pada tahun 1989 dan Sekuelnya di
1992. Saya mungkin bisa menentukan apakah ending Pet Semetery bagus, adalah
setelah saya menonton film originalnya.
Lantas dalam konteks
puas, apakah saya puas menontonnya? Jawabannya adalah ya tentu saja. Karena
standar kepuasan menurut saya adalah saat sebuah film tidak ada elemen yang
menganggu. dan saya pribadi dalam menyikapi alur, ending dan interaksi karakter
memang tidak terganggu sama sekali (terlepas dari endingnya yang gitu, yang
jelas saya tetap menikmati filmnya).
Tentu saja hal diatas
adalah opini saya pribadi, bisa jadi anda memiliki pandangan lain.
Apapun itu, silahkan
tinggalkan jejak apabila ingin mengutarakan opini anda.
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Membahas Pet Sematery | Movie Review Gan"
Post a Comment