RIDDLE INDONESIA #131
“TETANGGA SEBELAH”
Tempat tinggalku adalah sebuah apartemen kecil
yang ada di pinggir kota. Yah, seperti pemuda yang berpendapatan medium pada umumnya. Meskipun begitu,
tempat ini rapi kok. Well setidaknya
tempatku rapi karena aku membersihkannya setiap hari.
Suatu ketika, ada seorang pasangan yang pindah ke
samping tempatku. Mereka adalah pasangan yang baru saja menikah. Mereka
memperkenalkan diri sebagai keluarga Sterling.
Setelah pindah, aku sempat berbincang dengan mereka.
Bahkan si Istri, Suzy sempat memberiku kue-kue kering sebagai tanda hubungan
baik antar tetangga (katanya).
Awalnya sih, aku tidak mempermalasakan apapun
dari mereka, bahkan aku cenderung senang mereka pindah di sampingku karena
mereka terlihat seperti Pasangan yang bahagia. Namun 3 hari semenjak kepindahan
mereka, aku sering diganggu dengan ketukan di tembok saat aku tidur.
TOKTOKTOK... TOK.. TOK...TOK... TOKTOKTOK
Memang karena bentuk apartemen yang sedemikian
rupa, kasurku memang tergeletak tepat di samping tembok mereka. Jadi aku bisa
mendengar ketukan itu tepat diatas kepalaku. Terlebih lagi, terkadang ketukan
itu terus berulang selama beberapa menit.
Sebenarnya aku berniat mengabaikannya, namun
tidak lagi setelah aku tertanggu bahkan selama berhari-hari di jam yang sama
pula.
Itulah kenapa esoknya aku memutuskan untuk
menemui mereka.
“Hei Maaf, apakah kalian yang mengetuk-ngetuk
tembok setiap malam?” Tanyaku saat aku menyempatkan diri untuk menemui keluarga
Sterling. Si suami lah yang membukakan pintu apartemennya untuku, Paul namanya.
Alih alih mendengar ucapan maaf, yang aku lihat
malah senyuman dan jawaban santai.
“Hm Yah.. Itu aku.” Ujar Paul diambang pintu
padaku.
Detik berikutnya, sayup sayup terdengar teriakan
Istrinya dari dalam. Nampaknya sedang memasak.
‘Siapa yang
bertamu sayang?’
“Oh tidak sayang.. Hanya Rony. Tetangga sebelah.”
Jawab paul kepada Istrinya.
Belum sampai aku meluruskan hal ini, Paul
langsung menutup pintunya tepat di depan mukaku. Tsk! Benar-benar kasar.
Malam harinya, ketukan itu terdengar lagi. Kali
ini lebih keras dan lebih lama.
DOKDOKDOK.. DOK.. DOK...DOK... DOKDOKDOK
Astaga, mereka benar-benar penganggu ternyata.
.
Kau Bisa
Memecahkannya? Jawab Di Kolom Komentar
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
apa jangan2 tetangga itu sedang melakukan hub intim terus ranjang mereka ikut goyang dan membentur dinding?
ReplyDeleteItu kode morse ketukan.. tapi pemikiran mu bagus
Deleteotak kau keknya perlu di amplas biar agak jernih pikiran kau
DeleteSeru banget gitu y ngewe ampe jedag jedug
DeleteItu kode morse. S-O-S
ReplyDeleteSuaminya dalam bahaya. Makanya minta ditolong sama si aku dengan kode Morse SOS
ReplyDelete#TetewTetew
252, itu kode permintaan bantuan. Gua pernah baca itu di Conan pas Prof Agasa disekap
ReplyDeleteKode morse S.O.S dari sang istri, tetapi sekarang suaranya semakin keras karena dia mengetuk dengan kepala atau kaki, setelah tangannya dipotong karena ketahuan
ReplyDeleteNah setuju
DeleteMungkin aja mereka psikopat kanibal. Terus waktu malam hari orang yg mereka tangkap itu kan pasti mulut nya di tutup biar gk ketahuan. Karna gk bisa bicara dia gedor aja dinding nya. Tapi ketahuan jadi nya dan suami istri itu kan kanibal jadi sebagian
ReplyDeletetu6uh nya itu di ambil buat di masak. Nah esok nya dia ngetok lagi karena bagian tubuh nya mau di ambil lagi. !!