v RIDDLE #165, FINE | UNSOLVED INDONESIA

RIDDLE #165, FINE



RIDDLE INDONESIA #165

“FINE”

Ini adalah cerita tetang seorang gadis bernama Lily. Dia selalu di bully dan dipermainkan oleh beberapa gadis lain di sekolah. Terkadang sepatunya dibuang ke kolam, tasnya disembunyukan bahkan seragam gantinya diambil dan dia dikunci di kamar mandi selama berjam-jam dan telanjang.

Suatu ketika, Lily ditemukan meninggal di kolam renang sekolah. Segenap guru tentu saja kaget atas kejadian itu dan kemudian langsung menelfon polisi.

Polisi yang mengamankan keadaan langsung berbondong-bondong untuk mengangkat jasad korban.

Di ruang ganti, mereka menemukn tas milik Lily beserta diary miliknya. Betapa terkejutnya mereka saat mereka membaca lembar terakhir diary milik Lily

Diary tersebut bertuliskan

“Aku melakukan ini atas kemauanku sendiri. Ini tidak ada hubungannya dengan orang-orang yang membully ku. Maaf karena segala kekacauannya.”

Seketika, para polisi yang membacanya meneteskan air mata.

Kau Bisa Memecahkannya? Jawab Di Kolom Komentar


Source : Scary For Kids (Translated)




Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

5 Responses to "RIDDLE #165, FINE"

  1. Lily mati dibunuh. tasnya kan disembunyikan. jadi yang nulis diary itu orang yang tau lokasi tasnya Lily. yaitu pelaku bullying.

    ReplyDelete
  2. Mungkin dia mengakiri hidupnya karena sdh bosan terus dibully

    ReplyDelete
  3. Mereka tidak berniat membunuh Lily, mereka cuma iseng menceburkannya kedalam kolam.
    Mereka gak tau Lily gak bisa renang.
    Jadi pas Lily gelagapan, mereka cuma tertawa saja. Beberapa menit kemudian mereka baru menyadari kalau Lily sudah tak bergerak lagi.
    Panik, mereka pun mencoba menutupi jejak dengan menulis sebuah diary didalam buku diary si Lily.


    ReplyDelete
  4. Udah jelas dibunuh sama si pembully, di cerita dikasitau kalo tasnya disembunyikan dan dia dikurung. Tulisan di diary itu tulisan mereka sebagai pengecoh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. "Terkadang" bukan "pada saat itu"

      Delete