v Chapter 9 : The Holder Of Wisdom | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 9 : The Holder Of Wisdom


From theholders.org

Translated by Admin

Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau tempat penampungan yang bisa kau datangi.

Saat kau sampai di meja depan, mintalah ke resepsionis dan bilang kau ingin mengunjungi seseorang yang disebut “Sang Penguasa Kebijaksanaan” [The Holder Of Wisdom]

Resepsionis akan tertawa kecil. Dia kemudian akan beranjak dan membimbingmu ke sebuah kamar yang kosong. Dia akan menyerahkan sebuah kunci padamu dan memberitahumu untuk menunggu beberapa saat di sana sampai kau mendengar bel berdering. Saat bel berdering, kau harus mengunci pintu tempatmu masuk, tunggu sampai deringan kedua, dan kau boleh buka kembali kuncinya.

Apabila setiap instruksi kau ikuti, pintunya akan terbuka sendiri dan menampakkan sebuah lorong panjang, Lorong itu akan dihiasi dengan berbagai macam lukisan yang tertempel pada tembok-tembok, langit-langit, bahkan lantai.

Ikuti lorong itu sampai kau mendengar seorang gadis kecil bernyanyi. Jika kau sudah mendengarnya, Berhentilah, tutup matamu, dan diam di tempat sampai si gadis kecil menyelesaikan lagunya.

Jika kau gagal untuk tetap diam dan entah melakukan sesuatu yang tidak disukai si gadis, maka dia akan berhenti bernyani di tengah lagu. Dan apabila itu terjadi, larilah. Larilah kembali ke pintu tempatmu masuk secepat yang kau bisa. Kemudian lompatlah melalui jendela kamar tempatmu menunggu tadi, dan kau mungkin bisa tetap hidup.

Jika kau tak bisa meraih jendela tepat waktu, kau akan ditarik kembali ke lorong oleh sesuatu yang pastinya bukan si gadis kecil. Kau akan merasakan sensasi ditarik dalam keabadian hingga hilangnya konsep yang disebut waktu. Daya tarik itu lama kelamaan akan membuatmu gila dan membunuh mentalmu secara perlahan.

Disisi lain, semisal kau bisa tetap diam sampai lagunya selesai, kau akan bebas untuk memilih antara pergi dan membatalkan pencarian (pulang), atau terus melanjutkan perjalanan yang kemungkinan akan membahayakan dirimu.

Semisal kau lebih suka melanjutkan, berjalanlah lebih dalam ke lorong sampai kau mencapai pintu berbentuk seperti manusia. Bukalah dengan kunci yang sama dengan yang diberikan resepsionis kepadamu.

Jika sudah terbuka, melangkahlah ke dalam, dan tutup pintu di belakangmu. Di tengah ruangan, kau akan melihat meja dengan lilin yang terang. Di seberang meja ada seorang pria yang wajahnya tak terlihat di balik cahaya lilin. Dekatilah, namun tetap jaga api antara kau dan wajah pria itu, jika kau sampai melihat seperti apa wajahnya, penglihatanmu akan terpaku padanya sampai kau tidak sadar tanganmu bergerak dan mulai merobek kulit sendiri.

Atur jarak setidaknya 5 langkah dari meja lilin. Pria itu akan mengangkat tangannya dan mengisyaratkanmu untuk mendekat, namun jangan melangkah lebih jauh dari ini. Tutup matamu dan tanyakan padanya satu pertanyaan : “Siapa yang akan mempersatukan mereka kembali?”

Kau akan mendengar pria itu bangkit dari kursi dan mulai berdoa dengan bahasa yang tak akan kau mengerti.

Setelah 2 menit, kau akan mendengar sebuah nama. Jika kau mendengar Ἄνουβις, kau harus memanjatkan doa terbaikmu di waktu yang singkat ini. Namun jika Véþormr yang kau dengar, kau boleh membuka matamu.

Disini, kau akan melihat kepala si pria tersebut tergeletak di meja. Kepala itu benar-benar terpisah dari badannya. Dia kemudian akan kembali memanjatkan doa. Setelah 3 menit kemudian, doanya akan berakhir dan tanpa ditanya pula tanpa disuruh, ia akan tiba-tiba memberitahu tentang kematianmu.

Ia akan menjelaskan setiap detail dari kematianmu, termasuk Tanggal, hari, menit bahkan detik. Dan oleh karenanya, kau tak akan bisa bergerak atau komentar karena kau terlalu sibuk memproses informasi.

Jika penyebab kematianmu dibunuh, maka dia akan mendeskripsikan secara rinci siapa orang yang membunuhmu. Seperti apa caramu dibunuh dan semenyakitkan apa sakarotul maut yang akan kau alami.

Setelah setiap detial sudah terucap dan setiap pemahaman sudah dicerna otakmu, kepala itu akan menyelesaikan kisah mengerikannya.

Kau mungkin tidak akan mempermasalahkan ceritanya hari ini, namun kau terlanjur mendengarnya. Pastinya. Semakin dekat dengan tanggalnya, maka semakin terasa pula terornya.

Kepala itu adalah objek ke-9 dari 538.
Terserah padamu untuk melakukan apa dengan pengetahuan tentang kematianmu. Pada akhirnya, Kematianmu tak terelakan, tidak peduli usaha apapun yang kau lakukan untuk menghindarinya.
Baca The Holders Series Lainnya


Catatan Admin :
  • Véþormr adalah nama Lain Thor
  • Ἄνουβις adalah bahasa lain dari Anubis
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Chapter 9 : The Holder Of Wisdom"

  1. NOTE ADMIN :
    Bagi para readers yang membaca chapter ini dan seterusnya, admin mohon maaf untuk thumbnail (atau gambar ilustrasi) nya btw..
    Untuk beberapa "puluh" Chapter kedepan, gambar yang akan para pembaca lihat mungkin hanya sekedar Simbol-simnol tidak jelas diatas wana hitam..
    ..
    Konsep awal admin sebenarnya mau membuat seluruh thumbnail series ini sebagai simbol seperti diatas. Namun semenjak pertengahan chapter 50 (atau 60 admin lupa), admin merasa bahwa simbol simbol ini terlalu membosankan dan tidak mampu merepresentasikan isi cerita dengan baik..
    ..
    Itulah kenapa, di chapter 50 an (atau 60 an) thumbnail2 untuk the holders series akan berubah lagi menjadi ada gambarnya.. Sebelum chapter tersebut, harap maafkan admin kalau thumbnail2-nya hanyalah jpg hitam dengan simbol.
    ..
    Meskipun begitu, Perlu digaris bawahi bahwa, gambar gambar tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengalaman membaca keseluruhan series ini. Toh, cara penerjemahan admin kepada tiap chapter tetap sama, yaitu google translate sebelum kemudian koreksi secara manual..
    ..
    Apabila kalian sangat "invest" Untuk membaca serial ini sampai akhir, maka admin bisa katakan bahwa setiap chapter nya cukup seru dan unik somehow (admin yang men translate dari teks aslinya aja kadang cukup takjub dengan ceritanya yang aneh dan super)

    ReplyDelete