v Serial Killer Blacklist : Kasus si Badut Pembunuh, John Wayne Gacy | UNSOLVED INDONESIA

Serial Killer Blacklist : Kasus si Badut Pembunuh, John Wayne Gacy

Pada tanggal 22 Desember 1978, seorang lelaki mengaku kepada polisi telah membunuh lebih dari dua lusin anak laki-laki dan pemuda. Setelah membunuh, ia kemudian mengubur tubuh mereka di bawah rumahnya di pinggiran kota Chicago.

Orang itu bernama John Wayne Gacy. Seseorang yang kemudian akan terkenal sebagai Badut pembunuh yang bertanggung jawab atas lebih dari 33 kasus pembunuhan dan pelecehan anak-anak dibawah umur.

The Scary Clown

Gacy lahir di Chicago pada 17 Maret 1942. Secara historis, sebenarnya ia memiliki kehidupan masa muda yang relatif normal (belum memiliki sifat psycho). Dia juga menyelesaikan pendidikannya sampai ke tingkat yang bisa dibilang cukup tinggi. Meskipun begitu, dia besar dengan seorang ayah yang memiliki candu kepada Alkohol dan secara tumbuh kembang, Gacy juga memiliki masalah kesehatan.

Pada tahun 1964, Gacy menikah. Dia kemudian pindah bersama istrinya ke Iowa, di mana ia mengelola restoran Kentucky Fried Chicken milik ayah mertuanya. Pasangan itu memiliki dua anak. Namun, istri Gacy menceraikannya setelah dia didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu karyawan prianya pada tahun 1968.

Dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, tetapi dibebaskan karena berperilaku baik setelah mejalani tidak sampai setengah masa hukumannya.

Pasca bebas, Gacy pindah kembali ke Chicago, di mana ia mendirikan sebuah perusahaan di bidang kontraktor dan menikah lagi. Dimasa-masa itulah, dia mulai menjalani kehidupan dua sisi. Satu sisi sebagai seorang pebisnis dan warga negara yang baik, dan sisi lain sebagai predator seksual dan pembunuh berantai.

Pembunuhan Berantai John Wayne Gacy

Dia melakukan pembunuhan pertamanya pada tahun 1972. Korban Gacy termasuk pelacur laki-laki serta remaja-remaja yang bekerja untuk perusahaannya. Biasanya, dia memancing korbannya untuk ikut pulang bersama kerumahnya dan menipu mereka agar mau untuk diborgol atau diikatkan tali di leher mereka (entah gimana caranya dah) Setelah itu, dia akan membius mereka dengan obat-obatan dan kemudian memperkosa, menyiksa sebelum kemudian membunuh mereka.

Karena Gacy adalah (bisa dibilang) tokoh yang memiliki nama (yang terkadang berpakaian seperti badut untuk menghibur anak-anak yang sakit) kejahatan Gacy awalnya tidak terdeteksi. Meskipun terdeteksi pun, akan sangat sulit menuduh Gacy sebagi dalang pembunuhan karena dia dari luar memang tampak seperti boss kontraktor normal yang baik hati.

Namun tentu saja, seiring berjalanannya waktu dan bertumpuknya berkas kasus orang hilang di meja penyidik, pada akhirnya kasus ini pun menddapat perhatian.

Penyelidikan Polisi

Kasus Pembunuhan berantai ini mulai dicurigai pada Desember 1978 ketika pihak berwenang yang menyelidiki hilangnya Robert Piest menemukan bahwa remaja itu terakhir terlihat bersama Gacy.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi mulai menemukan hal-hal janggal yang bersangkutan dengan kehidupan John Wayne Gacy. Terlebih, Gacy juga memiliki catatan bahwa dia pernah dipenjara akibat kasus pelecehan seksual beberapa tahun lalu.

Singkat cerita, surat penggeledahan pun keluar dan polisi melakukan pemeriksaan di rumah Gacy. Tatkala penyelidikan, polisi langsung disambut dengan bau busuk yang menyeruak dari lantai kayu milik rumah Gacy.

Awalnya, Gacy mengelak kalau bau itu datang dari saluran pembuangan yang memang terkadang bisa dicium dari dalam rumah. Namun kemudian, beberapa barang, termasuk kuitansi toko dan benda-benda yang menghubungkan Gacy dengan para korban hilang, mulai ditemukan.

Sebuah kecurigaan kuat yang kemudian membuat polisi membongkar lantai rumah Gacy secara paksa. Yang mereka temukan dibawah lantai tersebut adalah, 29 mayat yang berjejer pula ditumpuk, sudah membusuk.

(Sedikit penjelasan, rumah gaya Amerika atau Eropa, terkadang di bawah lantainya ada semacam ruangan kecil atau crawling space untuk jalur udara. Jadi setelah ubin, tidak langsung semen trus tanah. Di Kasus Gacy, dibawah rumahnya ada Crawling Spacenya, Crawling space itu lah tempat yang dia gunakan untuk menyimpan korban-korbannya)

Karena sudah tertangkap basah, Gacy pun sudah tidak bisa apa-apa lagi. Dia juga mengaku ada sekitar empat korban lain yang tubuhnya dia buang di sungai dekat rumahnya. Alasan korban itu dibuang di sungai adalah, karena crawling space miliknya sudah penuh.

Hukuman dan Eksekusi

Setelah persidangannya, Gacy dinyatakan bersalah atas pembunuhan berantai yang dia lakukan. Gacy menghabiskan 14 tahun di sel penjara sebelum akhirnya dihukum mati Pada tanggal 10 Mei 1994 dengan suntikan.

Selama di penjara itu, ia mengisi waktunya dengan membuat lukisan badut dan tokoh-tokoh lain. Pasca kematiannya, lukisan-lukisan itu laku seharga ribuan dolar.

Sampai detik ini, John Wayne Gacy memiliki sebuah Julukan, yaitu The Killer Clown atau Si Badut Pembunuh.

(John Wayne Gacy)

Baca Juga :

Tag : Biografi Pembunuh Berantai John Wayne Gacy, Badut pembunuh di dunia nyata, pembunuhan Berantai Gacy,. Kasus Pembunuhan Gacy

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Serial Killer Blacklist : Kasus si Badut Pembunuh, John Wayne Gacy"

  1. Gue sampe sekarang takut sama yg namanya badut (Padahal udah umur 20an).
    Ini badut pembunuh. Terus film It itu hantu badut. Profesi badut di Amerika berat banget kayanya.

    ReplyDelete