v Creepypasta : Gateway Of The Mind, Operasi Penghilangan Kelima Indera | UNSOLVED INDONESIA

Creepypasta : Gateway Of The Mind, Operasi Penghilangan Kelima Indera

Pada tahun 1983, sebuah tim ilmuwan diketahui melakukan eksperimen kontroversial di sebuah fasilitas rahasia

Eksperimen itu, adalah buntut dari sebuah teori yang mereka kemukakan. Teori tersebut adalah “Kita dapat merasakan keberadaan tuhan, apabila kita tidak memiliki akses kelima indera kita.”

Mereka percaya, bahwa rangsangan yang secara konstan diterima oleh telinga, mata, hidung, lidah dan kulit membuat manusia tidak mampu merasakan kehadiran sosok spiritual diatas sana.

Itulah kenapa, dalam sebuah operasi, para ilmuan itu akan melakukan penghilangan kelima indera secara bertahap oleh subyek yang sudah dipersiapkan.

Operasi

Subyek mereka, adalah seorang pria tua. Dia mengaku tidak punya apa-apa lagi dan merupakan seorang sukarelawan. Setelah menyetujui seluruh persyaratan, dia pun langsung dibawa ke meja Operasi.

Dalam operasi bedah yang dilakukan, para ilmuwan melakukan operasi kompleks di mana setiap koneksi saraf sensorik ke otak diputus. Meskipun subjek masih memiliki fungsi otot penuh, saat operasi berakhir, ia tidak dapat melihat, mendengar, mengecap, mencium, atau meraba—dia masih bisa bersuara karena pita suaranya memang tidak disentuh.

Sebelum dioperasi, para ilmuan itu sempat berpesan bahwa sang subyek harus terus berbicara setelah operasi berakhir. Itulah kenapa, saat prosedur selesai, itulah yang dia lakukan.

Para ilmuwan memantaunya saat sang subyek berbicara keras tentang keadaan pikirannya dalam kalimat yang kacau dan tidak jelas.

Setelah empat hari, pria itu mengaku mendengar suara-suara aneh dan tidak dapat dipahami di kepalanya. Dengan asumsi itu efek psikosis, para ilmuwan tidak terlalu khawatir.

Dua hari kemudian, pria itu menangis. Dia meracau dan mengatakan  bahwa dia dapat mendengar istrinya yang sudah meninggal berbicara dengannya. Terlebih lagi, semakin lama, suara kacaunya berubah menjadi nada yang stabil.

Para Ilmuan yang mulai tertarik, menganggap bahwa sang subyek sudah mulai melakukan koneksi secara spiritual..

Rahasia

Sayangnya, cerita-cerita yang awalnya seakan berbicara dengan istrinya, makin lama berubah menjadi penyebutan nama-nama orang. Nama-nama yang disebutkan, anehnya adalah kerabat dekat dari para ilmuan—yang mana informasi itu seharusnya tidak dapat diketahui oleh sang subyek.

Kemudian sang subyek mulai membeberkan detail-detail aneh tentang keluarga para ilmuan yang sudah mati. Racauannya tidak bisa dihentikan, karena sekeras apapun para ilmuan mencoba menyuruhnya berhenti, dia tetap saja berbicara—iya lah, Indera pendengarannya kan diputus.

Setelah seminggu meracau dan mengaku mengobrol dengan orang-orang yang sudah mati, sang Subyek nampak mulai tertekan. Dia mengatakan bahwa otaknya seakan dibombardir oleh ratusan suara yang menolak untuk meninggalkannya sendirian.

Dia terlihat sering mencakar dan menarik kulitnya sendiri, mencoba untuk mencari sensasi rasa sakit—namun tentu saja gagal.

Para Ilmuan harus beberapa kali memberinya dosis obat penenang tatkala dia bertingkah gila dan berteriak-teriak.

Taktik ini berhasil selama tiga hari, sampai subyek mulai mengalami mimpi buruk yang parah. Subjek berulang kali mengatakan bahwa dia bisa melihat dan mendengar orang-orang yang sudah mati dalam ‘mimpinya’

Hanya sehari kemudian, subjek mulai berteriak dan mencakar matanya yang tidak berfungsi, berharap bisa merasakan sesuatu secara fisik.

Disuatu kejadian, Subyek yang histeris mulai meracu dan berbicara tentang neraka dan kiamat. Diikuti setelahnya, adalah teriakan “tidak ada surga, tidak ada pengampunan” selama 5 jam berturut-turut.

Dia terus memohon untuk dibunuh, namun para ilmuan mengabaikan permintaannya karena mereka yakin, dia sangat dekat berkomunikasi dengan tuhan.

Kontak

Satu hari setelahnya, subjek tidak mampu lagi berbicara secara logis. Dia tampak marah dan menyesali keputusannya untuk menjadi sukarela dalam eksperimen ini. Terkadang, dia akan ketahuan mencoba mengigit jalur nadi di tangannya—para ilmuan yang melihat itu pada akhirnya mengekangnya agar dia tidak dapat bunuh diri dengan cara itu.

Setelah beberapa jam diikat. Subyek nampak diam dan terlihat seperti orang yang sadar sepenuhnya. Dia menatap kosong ke langit-langit dengan matanya yang tidak berfungsi. Tetesan air mata diam-diam mengalir di wajahnya. Selama dua minggu, subjek mengalami direhidrasi karena terus-menerus menangis.

Disuatu pagi, saat diawasi oleh para ilmuan, subyek tiba-tiba menoleh ke para ilmuan dan menatap mereka (meskipun matanya buta, namun tatapanya lurus seakan dia dapat melihat sepenuhnya)

Saat tatapan para llmuan dan sang subyek bertemu, sang subyek tiba-tiba berucap

“Aku sudah bertemu denganNya... dan dia telah meninggalkan kita.” Ujarnya sebelum meninggal detik itu juga.

End Of Story

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Creepypasta : Gateway Of The Mind, Operasi Penghilangan Kelima Indera"

  1. Untuk cuma crepas. Coba beneran fakta sejarah. Ngeri banget pasti.

    ReplyDelete