v Alferd Packer dan Perjalanan Musim dingin ‘Gone Wrong’ | UNSOLVED INDONESIA

Alferd Packer dan Perjalanan Musim dingin ‘Gone Wrong’

Pada 16 April 1874, seorang penambang bernama Alferd Packer tiba di Los Pinos Indian Agency di Gunnison, Colorado dengan kondisi luka, kedinginan, dan  yang paling utama—sendirian.

Lima orang yang harusnya bersama Packer dalam perjalananya, tidak terlihat sejauh mata memandang. Ini sangat aneh, terlebih karena terakhir terlihat, Packer melakukan perjalanan berkelompok.

Kemana Mereka?

 Alferd Packer dan Perjalanan Mencari Emas

Enam bulan sebelum kedatangannya di Los Pinos Indian Agency, Packer dan tim yang terdiri dari dua puluh pencari emas lainnya meninggalkan Provo, Utah menuju Breckenridge, Colorado. Tujuan mereka, tentu saja untuk mencari emas di tempat yang lebih menjanjikan.

Dalam perjalanan mereka, mereka bertemu dengan Chief Ouray, seorang kepala suku Indian yang cukup ramah kepada orang luar seperti Packer dan kawan-kawannya.

Ouray memperingatkan para pencari emas untuk menunda perjalanan sampai musim semi. Karena, di musim dingin ini, cuaca akan sangat berbahaya bagi mereka. Ouray bahkan menawarkan tempat di perkemahannya bagi para pencari emas sampai musim dingin berakhir.

Sebagian besar penambang setuju, namun tidak semua.

Beberapa diantara mereka merasa gelisah dan tidak sabar untuk melanjutkan perjalanan. Malam itu, 3 pria menyelinap pergi dari perkemahan suku indian dan melanjutkan perjalan secara diam-diam.

Alferd Packer sempat memergoki mereka, dan bersikeras untuk ikut, namun ketiga pria itu, pada akhirnya malah meneriaki Packer agar tidak usah ikut. Argumen sempat terjadi sampai ketiga pria itu, mengancam akan membunuh Packer apabila dia membuntuti mereka.

Packer tentu saja merasa kesal. Pada akhrinya, Packer membentuk kelompoknya sendiri, dan meyakinkan lima pria untuk mengikutinya ke hutan belantara di musim dingin.

Itu adalah pilihan buruk.

Membawa lima orang mengikutinya, Packer sempat meminta seorang lelaki indian untuk mengantarkannya melewati hutan. Lelaki indian itu setuju namun hanya akan mengantar rombongan Packer sejauh yang dia bisa.

Tatkala lelaki indian itu sudah mengantar Packer cukup jauh, dia kemudian berpisah dari rombongan dan kembali ke kamp. Lelaki indian itu sempat memperingatkan bahwa mereka harus berbalik apabila medan menjadi terlalu sulit untuk dilewati kuda.

Packer hanya mengiyakan, namun tidak memiliki niat untuk kembal. Lelaki indian itu, adalah orang terakhir yang melihat rombongan Packer.

Pengakuan Alferd Packer

Kembali ke waktu dimana Packer sudah ditemukan sendirian di Los Pinos Indian Agency, Colorado. Ketika ditanya tentang apa yang terjadi kepada rombongannya, Alferd Packer mengklaim bahwa mereka telah meninggalkan Packer

Dia mengatakan bahwa kakinya basah pada suatu malam dan kemudian membeku, membuatnya lebih lambat dari yang lain. Tidak mau menunggunya, orang-orang itu kemudian meninggalkan Packer di belakang.

Dalam sesi tanya jawab itu, Packer bahkan masih sempat-sempatnya menjual senapan milknya seharga $10 karena dia benar-benar sudah tidak punya apa-apa.

Beberapa pria yang ada di Los Pinos Indian Agency, pada akhirnya menawarkan untuk membawa Packer ke Saguache, di mana dia bisa membeli perbekalan setelah dia menyatakan keinginannya untuk kembali ke rumahnya di Pennsylvania.

Dalam perjalanan ke Saguache, salah satu pria memperhatikan bahwa Alferd Packer membawa pisau lipat. Pisau lipat itu memiliki motif khusus yang dibuat secara custom. Orang yang memperhatikan pisau itu, entah kenapa mengetahu bahwa pisau itu adalah milik seseorang yang bernama Frank Miller.

Dia kemudian menatap Packer dengan curiga. Pasalnya, orang itu kenal dengan Miller dan dia tau kalau pisau itu, tidak mungkin diberikan kepada orang lain dalam kondisi apapun.

Meski curiga, orang itu memilih untuk diam.

Namun, beberapa orang yang ikut mengantar Packer mulai membentuk kecurigaan mereka sendiri. Meskipun Packer mengaku bangkrut dan tidak punya apa-apa ketika dia tiba di Los Pinos Indian Agency, anehnya setelah sampai di Saguache, dia terlihat menghabiskan sekitar $200 untuk berbelanja—bahkan, Pakcer sempat menawarkan pinjaman kepada seorang pemilik salon sebesar $300.

Kebohongan Alferd Packer

Untungnya, mereka hidup di wild west, dimana peluru lah yang berbicara. Orang-orang yang awalnya mengantar Packer, kala itu langsung menghampiri Packer, dan tanpa basa-basi mengancam Packer dibawah todongan senjata.

Mereka menuntut kejelasan apa yang sebenarnya terjadi atas gerombolan yang hilang bersama Packer di hutan. Packer yang masih bersikeras bahwa dia mengatakan yang sebenarnya, pada akhirnya harus diseret kembali ke Agency dan diinterogasi disana.

Jenderal Adams, kepala Los Pinos Indian Agency turun tangan, menangkap dan menginterogasinya. Mereka bahkan mengancam akan menyerahkannya ke Sheriff agar dia digantung apabila tidak kooperatif.

Pada akhirnya, Packer pun menyerah dan menceritakan semuanya.

Perjalanan Musim Dingin Rombongan Packer

Orang-orang yang diajak Packer minggat dari pemukiman suku indian, adalah Frank "Butcher" Miller, Israel Swann, James Humphreys, George Noon, and Shannon Wilson Bell.

Awalnya, perjalanan mereka aman-aman saja, namun seiring berpisah dengan lelaki indian yang memandu mereka, perjalanan berubah menjadi semakin sulit. Kuda mereka tidak bisa bergerak dalam suatu titik dan terpaksa harus ditinggalkan.

Berhari-hari mereka ada di dalam hutan bersalju dan terus berjalan maju. Itu bukanlah perjalanan yang bisa ditempuh dalam 1-2 hari sampai tujuan. Mereka benar-benar berjuang bertahan hidup selama berminggu-minggu.

Saat mereka sudah pergi cukup jauh dari pemukiman indian, mereka tau bahwa mereka tidak akan bisa kembali, dan satu-satunya arah, hanyalah terus maju kedepan.

Hingga pada akhirnya, Israel Swann, orang yang paling sepuh diantara mereka tiba-tiba meninggal dalam perjalanan. Mereka tau bahwa betapa sulitnya berburu dalam kondisi seperti ini.

Dengan sebuah keputusan yang berat hati, rombongan yang lain memutuskan untuk memakan jasad Israel Swann. Daging lelaki tua itu, berhasil membuat rombongan bertahan selama kurang lebih 3 hari (mungkin terkesan terlalu boros, namun perlu diingat bahwa rombongan mereka terdiri dari 5-6 orang)

2 hari kemudian, rasa lapar menghantam lagi. Kali ini, Giliran James Humphreys yang mati (entah dibunuh atau mati alami, admin gak tau). Pasca sudah merasakan daging manusia sebelumnya, mereka bahkan sudah tidak memiliki keraguan untuk melakukan hal yang sama kepada mayat Humphreys—Packer mengakui bahwa dia sempat mengambil uang sebesar $133 dari saku Humphreys

Beberapa hari kemudian, tatkala Packer tengah keluar untuk mencari kayu bakar, dia kembali ke lokasi kawan-kawannya untuk menemukan bahwa Frank Miller terbunuh.

George Noon dan Wilson Bell mengatakan bahwa itu tidak sengaja dan hanyalah kecelakaan. Pada akhirnya, Frank Miller juga menjadi makanan ketiga orang yang tersisa.

Seterusnya, perjalanan menjadi semakin tidak menyenangkan. Wilson Bell dan George Noon terus berdebat sepanjang jalan tentang siapa yang akan dimakan berikutnya.

Perdebatan itu sangat alot hingga pada akhirnya, secara tiba-tiba Bell menembakan peluru tepat ke dahi George Noon. Mengatakan bahwa masalah ‘siapa berikutnya’ sudah terselesaikan.

Packer tentu saja kaget. Dalam pikirannya, hanyalah apabila dia dan Bell selesai memakan George Noon, maka Bell tidak akan segan-segan membunuhnya.

Itulah kenapa Packer memutuskan untuk membunuh Wilson Bell terlebih dahulu. Dia kemudian melakukan hal sama terhadap mayat Bell, yaitu memotong-motongnya, memasukannya ke dalam kantung untuk persediaan makanan, dan melanjutkan perjalanan.

Pasca seluruh rombongannya mati. Packer melakukan perjalanan selama 14 hari menuju agensi.

In The End...

Dalam pengadilan Wild West, Alferd Packer dinyatakan bersalah atas pembunuhan kelima temannya. Tuntutannya juga termasuk kanibalisme

Dia kemudian dipenjara di Saguache, sebelum pada akhirnya melarikan diri dengan mudah karena sel penjara yang digunakan untuk menahannya hanyalah sebuah pondok kayu bobrok yang masih dalam pembangunan.

Sembilan tahun kemudian, Packer ditemukan tinggal dengan nama samaran di Wyoming, dan bekerja di Pertambangan setempat. Dia kembali ditangkap dan disidang ulang dengan tuntutan yang berlipat.

Vonis akhirnya adalah hukuman gantung. Atas tuntutan pembunuhan, kanibalisme, penipuan dan kabur dari penjara.

Namun, Alferd Packer tidak pernah melihat tiang gantungan. Hukumannya dibatalkan oleh Mahkamah Agung Colorado pada tahun 1885 karena didasarkan pada undang-undang ex post facto, atau undang-undang baru.

Dengan demikian, tuduhannya dikurangi menjadi pembunuhan saja dan dia dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.

Pada tahun 1901, ia mendapatkan pembebasan bersyarat. Setelah dibebaskan dari penjara, dia bekerja sebagai penjaga di Denver Post, pekerjaan yang dia lakukan sampai kematiannya. Dia meninggal karena demensia pada usia 65, setelah dilaporkan menjadi vegetarian (Udah puas makan daging ya mbah)

End Of Story

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "Alferd Packer dan Perjalanan Musim dingin ‘Gone Wrong’"

  1. Mamarika jaman dulu suram banget. Apalagi masa Wild West.
    Kejadian Donner Party juga sama. Kanibalisme dalam rombongan.
    Tapi disini ya kebodohan Alfred Packer yg mengawali ini semua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah paling enggak, kanibalnya karena kepaksa. bukan karena emang doyan kayak serial killer sebelah,

      Delete