v Dibalik Foto Evelyn McHale yang dijuluki “The Most Beautifull Suicide” | UNSOLVED INDONESIA

Dibalik Foto Evelyn McHale yang dijuluki “The Most Beautifull Suicide”

Saat Evelyn McHale memutuskan untuk terjun dari gedung pencakar langit, dia mungkin mengharapkan upaya bunuh dirinya akan diliput sekilas oleh berita lokal, sebelum kemudian dilupakan sepenuhnya oleh dunia.

Namun, sedikit yang dia tau, pasca kematiannya, foto jasad nya malah kemudian dikenang sebagai salah sat karya fotografi terbaik sepanjang masa.

Ini, adalah foto yang disebut “The Most Beautifull Suicide” (atau bunuh diri yang paling indah)

DISCLAIMER : terlepas dari konteks dan pembahasan artikel ini, mari jangan beranggapan bahwa ada “keindahan” dalam bunuh diri. Bunuh diri itu buruk.

Siapa itu Evelyn Mc Hale?

Tidak banyak yang diketahui dari Evelyn McHale sebelum dia memutuskan untuk terjun dari lantai 86 Empire State building.

Menurut data, dia adalah seorang perempuan yang lahir di Berkeley, California, dari pasangan Helen dan Vincent McHale. Dia memiliki 7 sadara, dan besar sebagai gadis normal pada umumnya.

Beberapa saat setelah tahun 1930, orang tuanya bercerai, dan semua anak keluarga McHale pindah ke New York untuk tinggal bersama ayah mereka, Vincent.

Kala SMP, Evelyn sempat mendaftarkan diri ke dalam organisasi Korps Tentara Wanita dan sempat  ditempatkan di Kota Jefferson, Missouri untuk ‘magang’ pendidikan tentara.

Kemudian, dia pindah ke Baldwin, New York, dan melanjutkan hidup dengan tinggal bersama saudara laki-laki dan perempuan iparnya—Dan di sanalah dia tinggal sampai kematiannya.

Sebelum bunuh diri, dia diketahui bekerja sebagai Akuntan di Perusahaan Kitab Engraving Company di Pearl Street, Manhattan. Di situlah dia bertemu tunangannya, Barry Rhodes, yang merupakan seorang mahasiswa dan pensiunan Tentara AU/AD Amerika Serikat (Barry Rhodes mengejar gelar sarjana di usia tua pasca diberhentikan dari Militer)

Menurut laporan, Evelyn McHale dan Barry Rhodes sudah merencanakan pernikahan yang akan dilangsungkan di rumah keluarga Barry di Troy, New York pada Juni 1947.

Namun, pernikahan itu tidak pernah terjadi karena Evelyn McHale memutuskan untuk bunuh diri (atas alasan apa, tidak diketahui)

The Suicide

Di Hari Kematiannya, dia tiba di dek observasi Empire State Building, melepas mantelnya dan meletakkannya dengan rapi di atas pagar. Dia lalu menulis sebuah catatan pendek, yang kemudian dia letakkan di samping mantelnya.

Setelahnya, tanpa pikir panjang dia langsung melompat dari observatorium lantai 86, dan mendarat di atas sebuah mobil hitam yang terparkir di pinggir jalan.

Tatkala catatan milik Evelyn McHale ditemukan polisi, inilah yang dia tulis :

"Aku tidak ingin siapa pun (baik orang asing maupun keluargaku) melihat jasadku setelah aku mati,” Tulisnya “Jika kau sudah mengevakuasiku, bisakah kau langsung mengkremasi tubuhku? Kumohon jangan biarkan siapapun melihatku. Jangan ada otopsi, jangan ada ritual pemakaman.”

Kemudian, dia menjelaskan sedikit petunjuk (yang tidak jelas), yang nampaknya mendasari alasannya bunuh diri

“Tunangan ku memintaku untuk menikahihnya pada bulan Juni. Namun aku tidak yakin aku bisa menjadi istri yang baik untuknya. Dia jauh lebih baik tanpaku.”

Dilanjutkan dengan,

“Jika Ayahku bertanya alasanku bunuh diri, katakan saja aku memiliki terlalu banyak kencenderungan yang mirip dengan Ibu.” (Maksud dari pernyataan ini tidak diketahui, bahkan keluarga menolak untuk berkomentar)

Polisi yang menangani jasadnya kala itu, memutuskan untuk menghormati permintaan terakhir Evelyn McHale dan langsung mengkremasi tubuhnya. Tidak ada upacara, tidak ada pemakaman.

Behind The Infamous Photo

Untuk cerita foto itu sendiri, diambil oleh seorang pelajar bernama Robert Willes.

Beberapa Menit setelah Evelyn McHale Jatuh,  Willes diketahui mendekati kerumunan orang dan mengambil  gambar jasad McHale. Hasilnya, adalah sebuah karya fotografi yang dikenal sampai hari ini.

Istilah “The Most Beautifull Suicide” datang dikemudian hari tatkala majalah Time, membahas Foto tersebut di kolom mereka.

Ben Cosgrove (penulis) majalah Time menggambarkan foto itu sebagai "Kaya secara teknis, menarik secara visual, dan ... benar-benar indah." Dalam Tulisannya, Dia mengatakan bahwa tubuhnya lebih terlihat seperti sedang “beristirahat, atau tidur siang, daripada … mati” . Di dalam posiisinya yang berbaring, dia seolah seperti “Memimpikan kekasihnya”

Hmm.. “ibarat sedang bermimpi” yah? Mari admin coba cek sekali lagi

Nope, She’s Dead. She is Absolutely Dead.

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

3 Responses to "Dibalik Foto Evelyn McHale yang dijuluki “The Most Beautifull Suicide”"

  1. Sebenarnya, gue setuju kalo ini foto bundir tercantik (Duh maaf buat korban).
    Soalnya ga terlihat darah dan atap mobil nya sekilas kaya kain kusut yg dipakai tidur.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Err.. sebenarnya, foto aslinya adalah yang hitam putih btw, yang bawah itu adalah foto yang sudah dicoloring pake photoshop.. soo.. kyknya meskipun ada darah pun, gak bakal kelihatan di foto hitam putihnya.

      Delete
  2. bisa bisanya matanya ga melotot kaget dan kesakitan ya

    ReplyDelete