v Kisah “The Beast Of Jersey” : Sex Offender Sadis Bertopeng Yang Meneror Inggris Pada Tahun 1957 – 1971 | UNSOLVED INDONESIA

Kisah “The Beast Of Jersey” : Sex Offender Sadis Bertopeng Yang Meneror Inggris Pada Tahun 1957 – 1971

Di dunia kita yang sangat disturbing, banyak cerita yang datang dari orang-orang yang terlihat “baik diluar” namun “jahat didalam”. Entah Kenapa, kengerian berhasil datang dari sudut manapun yang terlihat baik.

Kisah yang satu ini, datang dari sosok Edward Paisnel dari Jersey. Dia diketahui meneror warga Jersey dengan topeng dan melakukan tindak kriminal mengerikan selama belasan tahun.

(Daerah Jersey yang dimaksud, adalah di Inggris, bukan New Jersey, AS)

Life Of Edward Paisnel

Edward Paisnel tampak seperti pria biasa yang bertingkah layaknya kepala keluarga yang penyayang. Dia tinggal di Channel Island yang terpencil di Jersey bersama istri dan anak-anaknya

Menurut tetangga dan kenalannya, dia diketahui selalu senang membantu anak yatim—bahkan dia sering berdandan seperti Santa Claus untuk mereka saat Natal. Meskipun bukan sosok yang sempurna, kejahatan yang dia lakukan sejauh para orang terdekatnya tau, adalah ketika dia mencuri makanan untuk dibagikan kepada keluarga yang kelaparan

Sayang, Edward Paisnel sebenarnya adalah manusia yang diibaratkan seperti koin. Disatu sisi dia adalah orang baik, disisi lain dia adalah sosok “monster” yang mengerikan

Antara tahun 1957 dan 1971, Jersey tercatat pernah diteror oleh sosok bertopeng yang dijuluki "Beast of Jersey". Sosok anonim itu, diketahui telah menculik, menyiksa, dan memperkosa lebih dari 13 orang—kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.

Selama bertahun-tahun di masa terornya,  tidak ada yang tahu bahwa monster  di balik sosok tersebut, rupanya adalah Edward Paisnel.

Karir Beast Of Jersey

Serangan pertama Paisnel terjadi pada tahun 1957. Kejadian itu, melibatkan penculikan seorang wanita muda dari halte bus. Saat itu, dia diketahui mengenakan syal di wajahnya dan memulai kejahatannya dengan cara mendekati korban dengan tali di tangannya.

Setelah berada cukup dekat, dia langsung mengikat kan tali di leher korbannya, sebelum kemudian memaksanya ke lapangan dan memperkosanya. Pasca selesai, dia akan menghilang begitu saja (yang menghilang si Paisnel, bukan korbannya).

Paisnel mengulangi taktik yang sama beberapa kali lagi sebelum dia memutuskan untuk mulai menyerang rumah.

Pada Hari Valentine 1960, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun bangun untuk menemukan "Beast of Jersey" Berada di kamar tidurnya. Paisnel diketahui menculik anak itu, menyeretnya ke sebuah lapangan, dan memperkosanya di sana.

Pada bulan Maret, Paisnel memperkosa seorang wanita dengan menyerbu pondok nya dan memutuskan saluran telepon, mencegahnya menelepon polisi. Perempuan itu diketahui bisa melarikan diri dari rumah, tetapi putrinya yang berusia 14 tahun tidak—jadi dia juga diperkosa.

Teror dari "Beast of Jersey" berlangsung beberapa waktu, sebelum kemudian polisi membentuk tim untuk memburunya.

Pemburuan Beast of Jersey

Untuk memburu sosok yang meresahkan warga itu, Polisi memulai penyelidikannya dengan menanyai setiap penduduk yang memiliki catatan kriminal. Polisi berhasil mengumpulkan kurang lebih 13 orang dimana Paisnel, termasuk di dalamnya.

Sayang, 13 dari mereka, termasuk Paisnel, menolak memberikan sidik jari (karena satu dan lain hal kala itu, tanpa persetujuan pihak yang bersangkutan, terlebih apabila polisi tidak bisa memberikan bukti kuat atas keterlibatan pihak itu, meminta sidik jari tidak bisa dipaksa)

Hasilnya, penyelidikan sempat tersendat. Polisi sempat teralihkan ketika mereka memusatkan penyelidikan pada seorang nelayan lokal yang dikenal sebagai sex-ofenderi. Pada satu titik, penduduk sangat yakin bahwa nelayan itu bersalah sehingga sekelompok warga membakar rumahnya—menyebabkan orang yang tidak bersalah itu melarikan diri.

Tentu saja, serangan dari "Beast of Jersey" terus berlanjut bahkan setelah nelayan melarikan diri keluar kota. Hal ini, membuktikan bahwa "Beast of Jersey" bukanlah dia dan sosok yang asli, masih berkeliaran diluar sana.

Akhirnya, karena penyelidikan yang buntu dari penegak hukum setempat, kepolisian Scotland Yard tiba di Jersey untuk membantu kasus dan membuat profil kriminal. Menanggapi pengerahan personil tambahan ini, Paisnel diketahui menulis surat ejekan kepada polisi pada tahun 1966 dan membual tentang kejahatannya.

Bodohnya, hanya beberapa tahun kemudian, kecerobohan menyebabkan dia akhirnya tertangkap secara kebetulan.

Penangkapan Beast Of Jersey

Dicegat karena melanggar lampu merah pada 10 Juli 1971, Paisnel ditangkap setelah polisi menemukan topeng milik Beast Of Jersey di dalam mobil. Bersamaan dengan topeng itu, ditemukan juga wig hitam, tali, dan selotip. Paisnel juga diketahui kala itu mengenakan jas hujan.

Setelah dia ditangkap, penggeledahan di rumahnya menghasilkan penemuan sebuah ruangan rahasia yang penuh dengan foto-foto rumah lokal dan buku-buku tentang aliran sesat.

Pada akhirnya, persidangan Paisnel pada 29 November hanya berlangsung selama 38 menit sebelum juri memutuskan dia bersalah atas 13 tuduhan pemerkosaan, penyerangan seksual, dan sodomi.

Untuk kejahatan keji tersebut, Paisnel dijatuhi hukuman 30 tahun penjara. Yang mengejutkan, dia dibebaskan karena berperilaku baik pada tahun 1991. Untungnya, dia meninggal karena serangan jantung tiga tahun kemudian.

Itu adalah akhir dari kisahnya.

Tambahan : Kisah Edward Paisnel ini, sempat ditulis dan dijadkan buku oleh Istrinya sendiri. Buku tersebut berjudul sama seperti julukannya “The Beast Of Jersey”

(Edward Paisnel atau The Beast Of Jersey. Serius, topengnya memang itu)

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Kisah “The Beast Of Jersey” : Sex Offender Sadis Bertopeng Yang Meneror Inggris Pada Tahun 1957 – 1971"

  1. Ga sampe membunuh tapi tetep aja keji. Aslinya ga cukup dipenjara doang itu. Mungkin dikebiri baru mantap.

    ReplyDelete