v Kisah Timothy Treadwell dan Pengkhianatan Beruang Grizzly | UNSOLVED INDONESIA

Kisah Timothy Treadwell dan Pengkhianatan Beruang Grizzly

Timothy Treadwell menghabiskan hidupnya dengan beruang grizzly dan menjalin hubungan dekat dengan mereka. Dia tidak pernah membayangkan suatu hari dia akan dikhianati.

Kisah Timotius Treadwell

Dikenal sebagai "Manusia Grizzly," Timothy Treadwell adalah penggemar beruang sejati. Kecintaannya pada makhluk tersebut memberikan sebuah hasrat untuk mempelajari dan membuat film dokumenter tentang mereka. Itulah yang membawanya pada sebuah perjalanan menemui sekelompok beruang grizzly di Taman Nasional Katmai di Alaska—dia berencana hidup berdampingan bersama mereka di alam liar.

Dimulai pada akhir 1980-an, Treadwell memulai kehidupan barunya di Alaska. Selama 13 musim panas berturut-turut, dia akan berkemah di sepanjang Pantai Katmai, sebuah area di Alaska yang terkenal dengan populasi beruang grizzly yang besar. Kala awal musim panas, dia akan tinggal di “Big Green”, area berumput di Teluk Hallo. Kemudian, dia akan pindah ke selatan ke Teluk Kaflia, daerah dengan semak belukar yang lebat.

Big Green memiliki geografis yang bagus untuk melihat beruang karena rumputnya rendah dan jarak pandangnya jelas. Treadwell menyebutnya "Suaka Margasatwa Grizzly" karena di sanalah kelompok beruang akan beristirahat dan berkeliaran di sekitar pantai. Namun, Area Teluk Kaflia, yang lebih tebal dan berhutan lebat, adalah tempat yang lebih baik untuk berhubungan dekat dengan beruang. Disebut sebagai “Grizzly Maze”, area ini penuh dengan jalur grizzly yang berpotongan dan lebih mudah untuk bersembunyi.

Selama berkemah, Treadwell akan mencoba mendekati dan berinteraksi dengan beruang. Dia kemudian akan merekam semua interaksi tersebut menggunakan  kamera video miliknya. Beberapa video bahkan menunjukkan dia menyentuh beruang dan bermain dengan anaknya. Meskipun dia mengaku selalu berhati-hati untuk mengembangkan rasa percaya dan saling menghormati, banyak yang berpikir sebaliknya.

Selama 13 musim panasnya, Timothy Treadwell cukup terkenal (baik dikalangan beruang maupun kalangan manusia)

The Warning

Memang sih, terlepas dari Timothy Treadwell yang nampaknya bersenang-senang dan yakin bahwa dia akan baik-baik saja, tidak jarang ada orang yang memberikan peringatan serius.

Penjaga taman dan National Park Service memperingatkan Treadwell bahwa hubungannya dengan beruang pasti akan berubah menjadi mematikan cepat atau lambat. Setelah semuanya, beruang tetap saja makhluk yang tidak bisa diajak berfikir rasional. Lebih dari itu, Beruang Grizzluy relatif sangat besar karena beratnya bisa mencapai 1.000 pon dan akan sangat mematikan apabila mulai melihat Treadwell sebagai ancaman.

Sayangnya disisi lain, Treadwell menganggap peringatan itu sebagai omong kosong dan tetap saja melanjutkan kegiatannya. Kegiatan ‘mendekatkan diri’ dengan beruang ini bahkan sempat ditiru oleh orang lain yang datang ke Taman Nasional Katmai—tentu saja mereka mencontoh perbuatan Treadwell karena mereka juga ingin berinteraksi lebih dekat dengan Beruang Grizzly

Hal itu, bahkan sempat menjadi permasalahan hingga pada akhirnya penjaga Taman Nasional harus mengeluarkan “Aturan Treadwell” pada tahun 1998. Itu adalah aturan yang melarang orang-orang untuk berkemah terlalu dekat dengan habitat Beruang Grizzly. Para pengunjung harus memindahkan kemah mereka setidaknya satu mil setiap lima hari agar beruang tidak terlalu nyaman dengan manusia.

Nama aturan tersebut tentu saja diambil dari nama Timothy Treadwell yang anehnya, tetap saja tidak mempedulikan aturan tersebut bahkan setelah diberlakukan. Selama beberapa tahun kedepan, Treadwell akan terus mendirikan kemah terlalu dekat dengan habitat Beruang Grizzly.

Pengkhianatan Beruang

Pada bulan Oktober 2003, sang penggila beruang dan pacarnya Amie Huguenard nampak berada di Taman Nasional Katmai di dekat lapangan tua Treadwell di “Grizzly Maze.” Meskipun sudah lewat waktu ketika dia biasanya berkemas pulang untuk musim ini, dia telah memutuskan untuk memperpanjang masa tinggalnya demi menemukan beruang betina favoritnya.

Sekitar waktu ini, teman dan keluarganya mengatakan bahwa Treadwell sudah kelewatan dalam memuaskan hasratnya untuk hidup bersama beruang. Dia dikabarkan telah menarik diri dari dunia modern, dan bahkan Treadwell mengakui dia merasa jauh lebih nyaman di alam dengan beruang daripada hidup berdampingan dengan manusia.

Kemungkinan, itulah yang membuat dia menjadi semakin ceroboh.

Dia sebenarnya tahu bahwa Oktober adalah waktu dimana beruang akan menimbun makanan untuk musim dingin dan bertambah gemuk untuk hibernasi. Hal itu, membuat beruang akan semakin ganas dan menjadi sangat berbahaya apabila Treadwell tetap berada di habitat mereka. Namun, mengetahui fakta ini entah kenapa Treadwell masih saja tidak mau berkemas pergi.

Pada sore hari tanggal 5 Oktober, Treadwell dan Huguenard diketahui sempat ngobrol dengan seorang rekan yang ada di Malibu melalui telepon satelit. Kemudian, hanya 24 jam kemudian, kedua pekemah ditemukan tewas, dan tubuh mereka terkoyak karena serangan beruang.

Jenazah Timothy Treadwell dan Amie Huguenard ditemukan oleh pilot taksi udara mereka, yang tiba di perkemahan untuk menjemput mereka pulang. Pada awalnya, perkemahan tampak ditinggalkan. Kemudian, pilot tersebut menyadari keberadaan sesosok beruang, mengintai area tersebut seolah-olah menjaga mangsanya.

Pilot taksi udara itu dengan cepat memberi tahu penjaga taman yang datang dan mereka pun kemudian menyisir daerah itu. Tak lama, mereka menemukan jenazah pasangan itu dengan cepat.

Tidak hanya kepala Treadwell yang hancur, tetapi juga sebagian tulang punggungnya dan lengan kanannya. Sisa-sisa tangannya ditemukan tidak jauh dari perkemahan dengan kondisi terputus. Jam tangannya masih menempel di lengannya dan masih berdetak. Disisi lain, jenazah Amie Huguenard ditemukan dengan kondisi sebagian terkubur di bawah gundukan ranting dan tanah di sebelah tenda yang robek.

Penjaga taman terpaksa membunuh beruang itu karena berusaha menyerang mereka saat mereka mencoba menemukan sisa-sisa jasad Treadwell dan Huguenard. Beruang lain yang lebih muda juga tewas ketika mencoba menyerang tim evakuasi yang datang tak lama kemudian.

Ketika perut beruang yang mati itu dibedah, ditemukan bagian tubuh manusia yang belum sepenuhnya dicerna. Hal tersebut, membenarkan ketakutan penjaga  taman Nasional bahwa Timothy Treadwell dan pacarnya telah dimakan oleh beruang ‘kesayangan’ Treadwell.

Yang menarik adalah, dalam sejarah 85 tahun taman Nasional itu berdiri, ini adalah kematian pertama yang disebabkan oleh beruang.

Apa yang terjadi Malam sebelumnya?

Oke, sekarang kita tau bahwa Timothy Treadwell beserta pacarnya sudah mati. Dan kematian mereka pun disebabkan oleh beruang yang Treadwell cintai. Namun, bagian yang paling mengerikan dari kisah mereka baru ditemukan setelah mayat-mayat itu dipindahkan.

Saat mayat-mayat itu dibawa ke kamar mayat, penjaga taman nasional menggeledah tenda dan barang-barang milik pasangan itu. Di dalam salah satu tenda yang robek, ditemukan kamera milik Treadwell yang berisi kaset enam menit di dalamnya. Awalnya, kaset itu tampak kosong, karena memang tidak ada video.

Namun, sebenarnya rekaman itu tidak kosong. Meskipun videonya gelap (karena kamera berada di dalam tas atau mungkin kamera terpasang tutup lensa), audionya sangat jernih.

Selama enam menit yang menyiksa, mikrofon kamera merekam akhir kehidupan Huguenard dan Treadwell. Itu adalah 6 menit berisi suara jeritan mereka saat beruang mencabik-cabik mereka.

Audio menunjukkan bahwa video itu dihidupkan beberapa saat sebelum serangan dan bahwa Treadwell diserang terlebih dahulu, sementara Amie Huguenard berusaha lari saat beruang itu menangkapnya kemudian. Audio berakhir dengan jeritan ngeri Huguenard saat dia terbunuh.

Audio terputus setelah enam menit ketika rekaman itu habis, tetapi enam menit itu, adalah sebuah bukti yang mengerikan.

Ketika rekaman itu dibawa oleh penjaga taman nasional, mereka menolak untuk membagikannya kepada siapa pun dan merahasiakannya dari publik meskipun beberapa pembuat film berusaha untuk mendapatkannya. Menurut mereka yang pernah mendengarnya, itu adalah rekaman paling horor yang pernah mereka dengar.

Pasca kematian Timothy Treadwell, penjaga taman menjelaskan bahwa meskipun ini adalah insiden langka, ini berfungsi sebagai pengingat bahwa beruang secara naluri adalah hewan yang mematikan.

End Of Story

(Timothy Treadwell dan Amie Huguenard)

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Kisah Timothy Treadwell dan Pengkhianatan Beruang Grizzly"

Post a Comment