v Green River Killer : Ketika Polisi harus Meminta Bantuan Ted Bundy untuk mencari Pembunuh Berantai Lain | UNSOLVED INDONESIA

Green River Killer : Ketika Polisi harus Meminta Bantuan Ted Bundy untuk mencari Pembunuh Berantai Lain

Menurut catatan polisi, Gary Ridgway membunuh lebih banyak korban daripada gabungan Jeffrey Dahmer, Son of Sam, dan BTK. Dari tahun 1982 hingga 1998, Gary Ridgway meneror Negara Bagian Washington sebagai The Green River Killer.

Dia diperkirakan membunuh setidaknya 71 wanita, meskipun korban secara resmi tercatat hanya 49. Jika jumlah benar, ini akan menjadikannya salah satu pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah Amerika—dan salah satu yang paling brutal.

Ini, adalah kisah nyata yang mengerikan dari pembunuh berantai Gary Ridgway—dan bagaimana Ted Bundy membantu polisi untuk menemukannya.

The Origin of Devil

Lahir pada 18 Februari 1949, di Salt Lake City, Utah, Gary Ridgway memiliki masa kecil yang tampak bahagia dan normal. Itu sebelum kemudian, pada usia 15, dia menikam seorang anak laki-laki—hanya untuk membuktikan teori bahwa orang ditusuk pasti mengeluarkan darah (what..)

Terlepas dari korban yang selamat, Ridgway tetap ditangani dan dibawa ke psikolog. Dalam sesi wawancara itu, Ridgway kemudian memberi tahu psikolog bahwa dia memiliki ketertarikan seksual kepada ibunya sendiri. Dia bercerita bahwa dia pernah mengompol di masa kecil dan dia ingat tentang ibunya yang mencuci alat kelaminnya setelah dia mengompol (what the fu#$)

Diluar penusukan dan pengakuan aneh itu, Ridgway kurang lebih terlihat normal. Setelah lulus SMA pada usia 20 tahun dan bertugas di Angkatan Laut AS selama dua tahun, Ridgway memutuskan untuk menetap di wilayah Seattle. Tak lama kemudian, ia mendapat pekerjaan mengecat truk—yang ia tekuni selama kurang lebih tiga dekade.

Tidak lama setelah kepindahan Ridgway ke Seattle, dia mulai beberapa kali bermasalah dengan hukum. Dia pernah ditangkap karena diduga mencekik seorang pekerja seks—Itu adalah ‘Hobi’ yang nampaknya akan terus dia lakukan selama killing spree nya.

Secara luas, meskipun tidak tercatat di laporan kepolisian, banyak yang percaya bahwa pembunuhan paling pertama dari karirnya sebagai serial killer terjadi pada tahun 1982. Itu adalah pembunuhan kepada seorang gadis berusia 16 tahun yang diketahui melarikan diri dari rumah asuhnya.

Gary Ridgway akan sering memangsa remaja pelarian yang rentan. Selebuhnya, dia juga menargetkan pekerja seks, yang dia beri tumpangan dari halte dan bar di sepanjang jalan raya 99 di luar Seattle.

Metode pembunuhan yang sering dia lakukan adalah; setelah berpura-pura memberikan tumpangan, dia akan mencoba mendapatkan kepercayaan korbannya dengan menunjukkan foto putranya kepada mereka. Setelah itu, dia akan mengajak korbannya untuk melakukan aktivitas seksual sebelum mencekik mereka sampai mati (kadang-kadang ditengah-tengah hubungan intim)

Gary Ridgway kemudian akan membuang mayat mereka di daerah berhutan di sekitar Green River—yang kemudian membuatnya mendapat julukan “The Green River Killer”

Untuk membingungkan petugas, Ridgway juga sengaja mencemari TKP dengan membuang permen karet dan puntung rokok. Padahal dia tidak merokok maupun suka mengunyah permen karet.

Kadang-kadang, dia juga akan membuang mayatnya di satu tempat, meninggalkannya untuk sementara waktu, sebelum kemudian membawanya ke lokasi lain untuk merangkai jejak palsu. Dua korbannya, bahkan tercatat sempat dia angkut ke provinsi lain.

Kasus The Green River Killer, akan menjadi sangat membingungkan dan sangat sulit dipecahkan. Mayat-mayat akan muncul begitu saja, dan dengan bukti-bukti palsu yang ditanam oleh si pelaku, kepolisian nampaknya tidak bisa menemukan titik terang dalam penyelidikan.

Kasus ini ayalnya sangat gawat sehingga kepolisian harus membentuk satuan tugas bernama “Green River Task Force” hanya untuk terfokus dalam memecahkan kasusnya.

Kala kebuntuan sudah tidak bisa ditolerir lagi, satuan tersebut dikabarkan melakukan deal dengan pembunuh berantai lain untuk mencoba menangkap Green River Killer.

Bagaimana Ted Bundy Membantu Memecahkan Kasus

Dua anggota “Green River Task Force” adalah Robert Keppel dan Dave Reichert. Mereka secara berkala mewawancarai psikolog dan kriminolog, berharap mendapatkan wawasan tentang motif dan watak di balik gerak-gerik si pembunuh.

Akhirnya, pada tahun 1984, wawancara mereka membawa mereka berhubungan dengan Ted Bundy. Seorang pembunuh berantai lain yang juga sempat meneror Seattle pada tahun 1974 sebelum kemudian tertangkap.

Menurut Keppel, Bundy sebenarnya mengajukan diri untuk ikut dalam penyelidikan. Keppel mengatakan bahwa dia menerima permintaan mengejutkan dari seorang detektif, atas nama tahanan tertentu. “Itu adalah surat dari seorang yang menyebut dirinya ‘konsultan’. Surat itu tentu tidak aku harapkan, apalagi dalam membantu memecahkan kasus pembunuhan Green River. Surat itu datang dari sel terpidana mati di Florida; pengirimnya adalah Theodore Robert Bundy. Aku tercengang.”

(Ted Bundy)

Pada saat itu, Bundy telah dipenjara selama beberapa tahun karena pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, dan nekrofilia. Dan pada saat itu pula, dia sedang menunggu eksekusinya, yang pada akhirnya akan datang pada tahun 1989.

Memiliki pengalaman langsung di lapangan, dengan jenis pembunuhan yang hampir sama seperti kasus The Green River Killer, Bundy terbukti menjadi aset penting untuk kasus ini.

Dia menjadi orang yang sering dimintai konsultasi oleh Keppel dan Reichert. Ted Bundy bahkan membeberkan pendapat ‘tanpa filter’ tentang psikologi si Green River Killer, serta motivasi dan perilakunya.

Menurut Reichert, Ted Bundy juga memiliki beberapa kesamaan dengan Gary Ridgway, terutama dalam hal pola pikir: “Pertama, tidak ada penyesalan. Dia tidak memiliki perasaan terhadap siapa pun, termasuk keluarganya. Dan itulah yang aku lihat di Ted Bundy dan Green River Killer.”

Selama satu sesi wawancara, Bundy dilaporkan menyarankan bahwa Green River Killer yang belum tertangkap, kemungkinan besar akan mengunjungi kembali tempat pembuangan mayat miliknya untuk melakukan tindakan nekrofilia (memperkosa mayat)

Ted Bundy menyarankan kepada para penyidik bahwa jika mereka menemukan tempat pembuangan mayat baru, mereka harus mengintainya dan menunggu si pembunuh kembali.

Secara mengejutkan, teori Bundy sepenuhnya benar. Dalam suatu kejadian, kepolisian berhasil memergoki Gary Ridgway benar-benar kembali ke tempat mayat yang sudah dibuang.

Itu adalah bukti konkrit dan ditambah dengan bukti-bukti yang lain, polisi pada akhirnya berhasil mendapatkan surat perintah penangkapan untuk Gary Ridgway.

Dia ditangkap pada tahun 2001

Penangkapan dan Peradilan

Pada tahun 2001, Gary Ridgway ditangkap karena dituduh membunuh empat wanita. Tuduhan atas empat orang tersebut, dikuatkan dengan kecocokan DNA Ridgway yang ada di tubuh korban.

Pasca ditangkap, pengujian forensik kemudian mengungkapkan bahwa cat semprot yang sama yang digunakan Ridgway di tempat kerja, rupanya cocok dengan sample yang ditemukan di TKP lain. Hal ini, menambahkan hitungan mayat ke dalam jumlah  korban Ridgway.

Pada saat itu, Ridgway tidak hanya memiliki pekerjaan tetap selama 30 tahun tetapi juga telah menikah tiga kali. Istri ketiganya Judith Mawson (yang tidak tahu tentang kejahatannya sampai dia ditangkap), benar-benar terkejut ketika dia mendengar tentang sejarah panjang pemerkosaan, pembunuhan, dan nekrofilia yang dituduhkan kepada Ridgway.

Menurut Judith Mawson, Ridgway adalah "suami yang sempurna" dan selalu memperlakukannya "seperti pengantin baru", bahkan setelah mereka bersama selama 17 tahun. Disisi lain, Ridgway mengaku bahwa dia beberapa kali sempat tergoda untuk membunuh istrinya itu. Namun karena hal tersebut meningkatkan resiko untuk ditangkap, Ridgway pun mengurungkan niatnya.

Tetapi, perlu digaris bawahi, Ridgway juga mengaku bahwa dia benar-benar mencintai Mawson. Dan menurut timeline pembunuhannya yang diketahui, tingkat pembunuhannya turun setelah mereka menikah.

Mawson, yang mengajukan gugatan cerai setelah penangkapan Ridgway, mengatakan bahwa dia telah menyelamatkan ‘beberapa’; nyawa karena dia merasa telah menahan dan membuat The Green River Killer hidup bahagia.

Babak Akhir

Pada saat persidangannya, Gary Ridgway menghadapi 48 dakwaan pembunuhan. Demi menyelamatkan dirinya dari hukuman mati,The Green River Killer setuju untuk mengungkap lokasi jenazah para korbannya.

Atas kerjasamanya, ia divonis 48 hukuman seumur hidup yang akan dijalaninya secara berurutan. Kemudian, 10 tahun ditambahkan ke setiap hukuman untuk kejahatan merusak barang bukti. Ini akan meningkatkan hukuman penjara secara keseluruhan sebesar 480 tahun tambahan. Dan pada tahun 2011, mayat ke-49 yang terkait dengan Ridgway kembali ditemukan, yang menambahkan hukuman seumur hidup lagi ke hukuman penjaranya.

Kala persidangan selesai, Gary Ridgway mengklaim bahwa membunuh wanita muda adalah "karier” baginya

Hari ini, Gary Ridgway masih hidup dan berusia 72 tahun. Dia masih menjalani hukuman seumur hidup nya di Washington State Penitentiary, Washington. Tidak perlu ahli matematika untuk menetapkan  bahwa Gary Ridgway, akan menjadi penghuni tetap hotel prodeo sampai ajal menjemputnya kelak.

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Green River Killer : Ketika Polisi harus Meminta Bantuan Ted Bundy untuk mencari Pembunuh Berantai Lain"