v The Beauty Queen Killer : Aksi Pembunuhan dan Pelarian Selama Tujuh Minggu Christopher Wilder | UNSOLVED INDONESIA

The Beauty Queen Killer : Aksi Pembunuhan dan Pelarian Selama Tujuh Minggu Christopher Wilder

Selama tujuh minggu pada tahun 1984, Christopher Wilder memburu wanita muda di sembilan negara bagian untuk dinikmati dan dibunuh. Perjalanannya itu menjadi ironi saat dia berubah dari pemangsa, menjadi buruan.

Siapa itu Christopher Wilder?

Christopher Bernard Wilder yang lahir pada 13 Maret 1945, di Sydney, Australia, adalah anak dari campuran Australia-Amerika. Ibunya yang merupakan warga Australia, menikah dengan ayahnya yang merupakan perwira angkatan laut AS

Wilder memulai karir kriminalnya sejak usia dini. Ketika dia berusia 17 tahun, Wilder diketahui berpartisipasi dalam pemerkosaan berkelompok terhadap seorang gadis di pantai Sydney. Dia mengaku bersalah tetapi hanya menerima satu tahun masa percobaan dan konseling wajib.

Pada tahun 1968, Wilder yang berusia 23 tahun menikah. Tidak lama berlalu, istri barunya itu rupanya berhasil menemukan pakaian dalam wanita lain dan foto-foto telanjang di mobil Wilder—akibatnya, pernikahan itu bertahan tak sampai 1 minggu.

Pada tahun 1969, Wilder yang berusia 24 tahun pindah ke Pantai Boynton, Florida, di mana ia menghasilkan banyak uang dalam pekerjaan konstruksi dan real estate. Di umurnya yang dini dan sudah memiliki uang itu, dia bahkan berhasil membeli barang-barang mewah termasuk mobil Porsche 911

Mengembangkan minat dalam fotografi, Wilder juga membeli beberapa kamera mahal. Itu adalah hobi yang kemudian akan menjadi kunci untuk memikat para wanita cantik.

Diwaktu luang, Wilder akan menghabiskan waktunya menjelajahi pantai Florida Selatan untuk mencari wanita untuk dirayu. Pada tahun 1971, ia ditangkap di Pantai Pompano karena menuntut dua wanita muda berpose telanjang untuknya.

Pada tahun 1974, ia meyakinkan seorang gadis untuk pulang bersamanya dengan iming-iming kontrak model. Sayang, yang terjadi setelah gadis itu dibawa ke rumah Wilder adalah, dia dibuis dan diperkosa—itu adalah masa-masa dimana Wilder belum sampai ke pembunuhan dan kegiatannya itu, hampir tidak pernah membuatnya berurusan dengan polisi.

Tanpa konsekuensi, tentu saja Wilder akan semakin percaya diri. Pada tahun 1982, saat mengunjungi orang tuanya di Sydney, Wilder menculik dua gadis berusia 15 tahun, memaksa mereka untuk telanjang, dan mengambil foto porno mereka. Wilder ditangkap dan didakwa dengan penculikan dan pelecehan seksual.

Sayangnya, karena penundaan hukum yang terus-menerus, kasus itu tidak pernah berhasil dibawa ke meja hijau. Dan Wilder pada akhirnya bebas begitu saja.

Tahun berikutnya, dia menculik dua gadis berusia sepuluh dan dua belas tahun di bawah todongan senjata di Florida. Dia memperkosa mereka di hutan terdekat.

The Beauty Queen Killer

Pada tanggal 26 Februari 1984, Wilder memulai ‘ekspedisi’ selama tujuh minggu, di mana ia membunuh setidaknya delapan wanita. Semuanya, adalah calon model. Hal ini, mengakibatan dia mendapat julukan sebagai “The Beauty Queen Killer” karena dia hanya mengincar wanita cantik.

Korban pertama Wilder adalah Rosario Gonzales yang berusia 20 tahun, yang bekerja di Miami Grand Prix di mana Wilder menjadi pembalap disana. Gonzales terakhir terlihat meninggalkan arena pacuan kuda bersama Wilder sebelum kemudian dinyatakan hilang.

Pada tanggal 5 Maret, mantan Miss Florida berusia 23 tahun dan guru SMP bernama Elizabeth Kenyon menghilang. Wilder dan Kenyon pernah berkencan sebelumnya; Wilder bahkan sempat melamar Kenyon sebelum kemudian ditolak begitu saja.

Kenyon terakhir dilihat oleh petugas pom bensin yang mengisi bensin mobilnya. Petugas pom memberikan deskripsi kepada polisi yang menggambarkan wajah Christopher Wilder. Petugas pom juga menjelaskan bahwa dia sempat mendengar Kenyon dan pria itu sedang merencanakan pemotretan di mana Kenyon akan menjadi model.

Karena tidak puas dengan penyelidikan yang lambat, orang tua Kenyon dikabarkan menyewa detektif swasta. Ketika sang detektir muncul di depan rumah Wilder dan menanyainya, Wilder nampak kaget dan ketakutan. Dia kemudian melarikan diri ke Pulau Meritt, dua jam di utara Pantai Boynton.

Baik mayat Gonzales maupun Kenyon, tidak pernah ditemukan.

Pada 19 Maret, Theresa Ferguson menghilang dari mall Meritt Island di mana ada saksi yang ingat melihat Wilder bersamanya. Tubuhnya ditemukan empat hari kemudian di kanal Polk County. Dia telah dicekik dan dipukuli begitu parah sehingga dia harus diidentifikasi menggunakan catatan gigi.

Serangan Christopher Wilder berikutnya terjadi satu hari kemudian ketika dia memikat mahasiswa Florida State University berusia 19 tahun Linda Grover ke dalam mobilnya, sekali lagi di bawah janji kontrak model.

Wilder membuatnya pingsan sebelum berkendara ke Bainbridge, Georgia. Ketika Grover sadar di kursi belakang, Wider diketahui mencekiknya dan memasukannya ke bagasi mobil.

Wilder kemudian membawa Grover ke sebuah motel tempat dia memperkosa dan menyiksanya. Wilder mencukur alat kelaminnya dan mencolokkan pistol disertai ancaman. Wilder juga mengelem mata Grover dan menyetrumnya selama dua jam.

Untungnya, dengan melawan segala rintangan, Grover berhasil meloloskan diri dan mengunci dirinya di kamar mandi. Karena Grover berteriak-teriak sangat keras dan Wilder takut orang-orang diluar motel dapat mendengarnya, dia pun kemudian kabur dan meninggalkan Grover begiu saja.

Beberapa jam kemudian, Grover diselamatkan oleh polisi dan berhasil mengidentifikasi Wilder dalam foto-foto terduga tersangka yang sudah disiapkan polisi. Yah, detik itu, polisi sudah mendapatkan identitas tersangka mereka, sayang Christopher Wilder sudah melarikan diri dan pergi ke negara bagian lain.

Pada 21 Maret, Wilder tiba di Beaumont, Texas di mana dia mencoba meyakinkan ibu 24 tahun Terry Walden untuk melakukan pemotretan untuknya. Terry Walden menolak.

Walden mengadu kepada suaminya bahwa seorang Australia berjanggut telah meminta untuk memotretnya. Pada 23 Maret, Walden bertemu dengan Wilder lagi. Dia menolak tawarannya untuk yang kedua kali dan Wilder pada akhirnya membuntuti Walden ke mobilnya di mana Wilder kemudian memukulinya dan mendorongnya ke bagasi mobilnya sendiri.

Tubuh Terry Walden ditemukan tiga hari kemudian di kanal terdekat. Dia telah ditikam 43 kali di bagian dada.

Wilder kemudian melarikan diri dengan mobil Mercury Cougar milik Terry Walden. Pihak berwenang di Texas menemukan mobil Wilder yang ditinggalkan, dimana setelah dianalisa, ditemukan sampel rambut milik Theresa Ferguson, membenarkan bahwa Wilder bertanggung jawab atas kematiannya.

Disisi lain, Christopher Wilder masih melanjutkan kejahatannya. Dia menculik Suzanne Logan yang berusia 21 tahun dari sebuah pusat perbelanjaan di Reno dan berkendara 180 mil ke utara ke Newton, Kansas. Wilder membawanya ke kamar motel di mana dia memperkosa dan menyiksanya. Dia mencukur kepala dan rambut kemaluan Logan dan menggigit payudaranya sampai putus.

Wilder kemudian mengemudi 90 mil timur laut ke Junction City, Kansas, di mana dia menikam Logan sampai mati dan membuang tubuhnya di Milford Reservoir. Logan ditemukan pada hari yang sama dengan mayat Walden, pada 26 Maret.

Pada 29 Maret, Wilder menculik Sheryl Bonaventura yang berusia 18 tahun dari sebuah pusat perbelanjaan di Grand Junction, Colorado. Mereka terlihat bersama beberapa kali, sekali di Four Corners Monument, kemudian check in ke sebuah motel di Page, Arizona di mana Christopher Wilder mengklaim bahwa mereka telah menikah.

Bonaventura tidak terlihat lagi sampai tubuhnya ditemukan pada 3 Mei, di Utah. Dia telah ditikam berkali-kali dan ditembak.

Pada tanggal 1 April, Christopher Wilder diketahui menghadiri peragaan busana di Las Vegas untuk calon model yang bersaing demi tampil di sampul majalah Seventeen. Ibu dari salah satu gadis sedang mengambil gambar, dan secara kebetulan, Wilder ikut terpotret di latar belakang, sedang melirik gadis-gadis yang mengenakan rok mini.

Kala acara berakhir, The Beauty Queen Killer mendekati Michele Korfman yang berusia 17 tahun dan keduanya pergi bersama. Ini adalah terakhir kalinya Korfman terlihat hidup. Tubuhnya tidak ditemukan sampai 11 Mei, dibuang di pinggir jalan di California Selatan.

Pada tanggal 4 April, Wilder menculik Tina Marie Risico yang berusia 16 tahun dari Torrance, California, dan membawanya berkendara kembali ke timur. Namun, dalam peristiwa yang aneh, Wilder malah tidak membunuhnya. Alih-alih Wilder membuatnya tetap hidup dan menuntut agar dia membantunya memikat lebih banyak korban. Karena takut, Risico setuju untuk membantu.

Risico membantu Wilder menculik Dawnette Wilt dari Gary, Indiana, pada 10 April. Wilder membius Wilt, memperkosa dan menyiksanya selama dua hari, kemudian menikamnya dan membuang mayatnya di daerah berhutan di bagian utara New York.

Yang mengejutkan, Wilt rupanya selamat dan berhasil merangkak ke jalan raya. Dia ditolong pengendara yang melintas dan dibawa ke rumah sakit di Penn Yan, New York. Wilt mengidentifikasi Christopher Wilder dari pilihan foto-foto yang ditunjukkan polisi padanya.

Korban terakhir Wilder adalah Beth Dodge yang berusia 33 tahun. Wilder menculik Dodge di Victor, New York, di mana dia menembaknya dengan fatal dan membuang tubuhnya ke lubang konstruksi. Dia kemudian mencuri mobilnya dan pergi ke Bandara Boston Logan. Di sana, dia membelikan Risico sebuah tiket untuk penerbangan ke Los Angeles.

Alasan Christopher Wilder mengampuni Tina Risico, masih menjadi misteri sampai hari ini.

The Last Chapter

Pada 13 April, di sebuah pompa bensin di Colebrook, New Hampshire, Christopher Wilder dikenali oleh dua polisi daerah. Saat mereka mendekatinya, Wilder melompat ke mobilnya dan mencoba mengambil senapan magnum .357 miliknya.

Untung Petugas berhasil menangkapnya. Sayangnya, karena Wilder berontak tak karuan mencoba melepaskan diri sambil berusaha untuk merebut pistol milik salah satu petugas, petugas yang bebas harus melepaskan tembakan.

Dua tembakan yang dilepaskan petugas itu, salah satunya mengenai kawannya sendiri sedangkan tembakan yang lain mengenai Christopher Wilder di dada dan membunuhnya seketika—Petugas yang tertembak itu terluka parah, tetapi pada akhirnya berhasil sembuh total.

Karena Wilder mati tertembak, hal tersebut mengakitbatkan kejahatannya tidak pernah diadili. Terlepas dari tidak pernah ada persidangan, pihak berwenang meyakini bahwa Wilder bertanggung jawab atas beberapa pembunuhan lainnya.

Beberapa diantarana adalah pembunuhan tak terpecahkan yang terjadi di Pantai Wanda pada tahun 1965, ataupun pembunuhan Coleen Osborn pada Maret 1984 di pantai Daytona.

Selebihnya, segenap rahasia yang tidak mampu diketahui polisi. Ayalnya ikut pergi ke alam kubur bersama Christopher Wilder.

End Of Story.

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "The Beauty Queen Killer : Aksi Pembunuhan dan Pelarian Selama Tujuh Minggu Christopher Wilder"

  1. ntah apa yang merasukimu, sampe doyan bunuh sesuka hati

    ReplyDelete