v Unsinkable Sam : Kisah Seekor Kucing yang Selamat Berkali-kali dari Serangan Torpedo Selama Perang Dunia ke II. | UNSOLVED INDONESIA

Unsinkable Sam : Kisah Seekor Kucing yang Selamat Berkali-kali dari Serangan Torpedo Selama Perang Dunia ke II.

Menurut cerita, Kucing yang dijuluki Unsinkable Sam memulai "karirnya" di atas kapal perang Nazi. Tapi setelah kapal itu ditorpedo, dia diselamatkan oleh Inggris dan berpindah sisi.

Semenjak saat itu, dia menjalani kehidupan “militer” dengan berpindah dari satu kapal ke kapal lain selama perang dunia kedua.

The Unsinkable Sam

Kriegsmarine, atau Angkatan Laut Nazi, diketahui meluncurkan kapal perang bernama Bismarck pada tahun 1939, hanya beberapa bulan sebelum mereka menginvasi Polandia dan memulai Perang Dunia II.

Pada tahun 1941, kapal tersebut telah berlayar sampai bagian utara Samudra Atlantik untuk mengemban misi sabotase kepada utusan angkatan laut yang membawa supply antara Kanada dan Inggris.

Di atas Bismarck ada sekitar 2.200 awak, dan dikatakan bahwa di antara mereka adalah Unsinkable Sam, seekor kucing berwarna hitam-putih.

Bismarck hancur setelah pertempuran sengit selama tiga hari melawan Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada 27 Mei 1941. Saat tenggelam, hanya 114 penumpang kapal yang selamat—salah satunya Unsinkable Sam .

Menurut legenda, kapal perang Inggris lainnya, HMS Cossack, mulai berusaha menyelamatkan orang-orang yang selamat dari Bismarck yang tenggelam di laut lepas.

Beberapa anggota kru, kemudian melihat kucing yang beruntung itu sedang mencari perlindungan di papan terapung. Kucing itu kemudian dibawa ke kapal Cossack dan diberi nama Oscar, yang terkadang juga dieja Oskar karena kucing itu berasal dari Jerman.

Sayang, beberapa bulan kemudian, Cossack mengalami bencana tersendiri ketika ditenggelamkan oleh torpedo kapal selam U-boat Jerman. Namun lagi-lagi Oscar diselamatkan oleh awak kapal induk, kali ini oleh HMS Ark Royal—Saat berada di atas kapal inilah Oscar dikatakan telah menerima julukannya yang terkenal, "Unsinkable Sam." (atau Sam yang tidak bisa tenggelam)

Dan seperti sudah ditakdirkan, julukan itu sekali lagi terbukti benar, karena ketika pada 14 November 1941, sekitar sebulan setelah dia diselamatkan, kapal HMS Ark Royal ditorpedo musuh. Kapal itu hancur, tetapi Unsinkable Sam tidak terluka. Dia diduga diselamatkan lagi oleh HMS Legion—kapal lain di bawah armada Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Di titik ini, mungkin istilah “kucing memiliki 9 nyawa” bukanlah isapan jempol belaka.

The “Legend” Of The Sea

Jadi, apa yang terjadi pada Unsinkable Sam setelah selamat dari kapal karam ketiganya? Menurut Museum Kerajaan Inggris Greenwich, kucing itu pensiun ke darat, di mana ia ditempatkan di kantor Gubernur Gibraltar.

Dia kemudian diadopsi oleh seorang pelaut yang tinggal di Belfast, dan di sanalah dia meninggal pada tahun 1955.

(Beberapa Pelaut Inggris bersama seekor kucing yang diduga sebagai "Unsinkable Sam")

Tapi seperti kebanyakan cerita apokrif, kisah kucing yang berulang kali lolos dari kematian di laut ini sebenarnya cukup penuh dengan celah. Pertama, tidak ada catatan tentang seekor kucing yang dibawa ke atas Bismarck, setidaknya menurut orang-orang yang selamat dari kapal itu.

Ada juga masalah penampilan Oscar yang diperdebatkan. Ada dua potret berbeda yang diduga Oscar, keduanya memperlihatkan penampilan sebagai kucing tuxedo hitam-putih. Namun salah satunya adalah gambar pastel yang dibuat oleh seorang seniman yang tidak dikenal, di mana kucing itu duduk di atas sepotong kayu mengambang.

Potret lain yang diklaim beberapa orang sebagai Unsinkable Sam adalah foto seekor kucing tuksedo mengenakan kerah yang bertuliskan, "HMS Amethyst 1949." Kemungkinan besar potret ini adalah kucing kapal perang lain bernama Simon, yang berada di atas HMS Amethyst. Ada juga foto ketiga yang menampilkan kucing tabby (oren) yang juga diklaim sebagai Oscar.

Salah satu penjelasan dari perbedaan ini dalam legenda Unsinkable Sam, adalah bahwa kucing itu bisa saja merupakan “penumpang gelap” alih-alih maskot hewan resmi di kapal Bismarck—hal itu harusnya dapat menjelaskan kenapa kucing itu tidak terdaftar secara resmi di daftar penumpang kapal.

Adapun gambar lukisan pastel, juga tidak ada alasan mengapa gambar Unsinkable Sam akan dibuat jika dia tidak benar-benar ada. Namun, ini adalah spekulasi dan kemungkinan yang belum tentu dapat dibuktikan.

Animals Of The War

Membahas kucing secara umum, membawa kucing ke kapal adalah trik pelaut kuno untuk mengusir tikus.

Namun, melibatkan hewan ke dalam peperangan juga bukan hal baru. Hewan, terutama yang dijinakkan seperti anjing dan kucing, muncul di zona perang jauh sebelum Perang Dunia II, sebagian besar sebagai cara untuk menjaga moral pasukan tempur tetap utuh saat mereka menghadapi tantangan ekstrem selama pertempuran berlarut-larut.

Terkadang hewan masa perang ini juga membantu dalam pertempuran. Anjing dan merpati biasanya ditempatkan di garis depan sebagai pelacak ataupun pembawa pesan. Tak jarang mereka sering disebut sebagai kawan seperjuangan medan perang, sama seperti Oscar si kucing di kapal tempur.

Unsinkable Sam bukanlah satu-satunya kucing di laut. Ada juga seekor kucing loreng bernama Mrs. Chippy yang menemani Ernest Shackleton dalam ekspedisi ke Antartika pada awal abad ke-20.

Meskipun sulit untuk mengetahui apa yang benar dan apa yang tidak dalam kisah Unsinkable Sam, pemikiran tentang kucing tak berdosa yang secara ajaib selamat dari kehancuran perang, kala itu menjadi bagian dalam memicu harapan dalam periode sejarah yang suram.

Selebihnya, masih menjadi misteri.

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Unsinkable Sam : Kisah Seekor Kucing yang Selamat Berkali-kali dari Serangan Torpedo Selama Perang Dunia ke II."