v Story Of Henry Tandey : Kala Satu Kebaikan Pada akhirnya mengakibatkan Kematian 80 Juta Orang | UNSOLVED INDONESIA

Story Of Henry Tandey : Kala Satu Kebaikan Pada akhirnya mengakibatkan Kematian 80 Juta Orang

(Henry Tandey)

Pada tanggal 28 September 1918, salah satu kisah paling mindblowing dari Perang Dunia I, dikatakan telah terjadi.

Itu adalah medan pertempuran Ypres di Prancis. Seorang regu Sniper pasukan Inggris bernama Henry Tandey, kala itu sedang berjaga di posisnya sembari membawa senjata.

Kemudian, entah darimana, seorang tentara Jerman yang terluka dan tak berdaya tersandung ke garis tembakan Tandey. Meskipun pistolnya dia arahkan tepat ke arah orang itu, Tandey memutuskan untuk tidak membunuhnya. Tentu karena kasihan.

Sayang, Tindakan belas kasih yang satu ini, adalah hal yang kemudian akan selamanya membayangi rekor militer Tandey. Selebihnya, tindakan itu juga adalah hal yang kemudian mengakibatkan kematian puluhan juta orang di Perang dunia kedua.

Alasannya? Adalah karena prajurit tak perdaya itu, merupakan sosok yang kemudian akan dikenal sebagai Adolf Hitler.

Hitler dan Lukisan

Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain, akan menjadi orang pertama yang mendengar cerita ini dari Adolf Hitler secara pribadi.

Kala itu, Pada tahun 1938, Chamberlain tiba di Jerman untuk mengamankan pakta perdamaian dengan Hitler. Kunjungan ramah Chamberlain, termasuk tinggal di tempat peristirahatan gunung Bavaria Hitler yang disebut Berghof.

Disana, ia akan menemukan sebuah lukisan yang menggambarkan tentara Sekutu di dalam Pertempuran Menin Road Ridge pada tahun 1914.

Tentu Chamberlain merasa sedikit aneh mengetahui Hitler menyimpan lukisan yang menggambarkan tentara sekutu. Mengingat Hitler (yang kala itu belum naik ke tampuk kekuasaan) adalah termasuk sosok yang sakit hati pasca kekalahan Jerman di Perang dunia Pertama.

Namun, Hitler kemudian melihat ke dalam lukisan dan menunjuk ke seorang tentara Inggris yang tengah membawa seorang rekan yang terluka ke tempat yang aman. Dia kemudian berkata kepada Chamberlain:

“Pria ini, nyaris membunuhku sehingga aku pikir aku tidak akan pernah melihat Jerman lagi,” kata diktator itu kepada Chamberlain.

(Lukisan yang dimaksud)

Hitler kemudian mengaku mengetahui identitas Henry Tandey setelah melihat lukisan ini (awalnya Hitler mengenali wajahnya sebelum kemudian dia mencari tau dan  mendapat Namanya). Para prajurit dalam lukisan itu memang secara fakta, adalah pasukan resimen “Green Howards” dimana Tandey Tergabung didalamnya selama Perang Dunia I.

Untuk lukisannya, adalah karya pelukis Italia yang bernama Fortunino Matania yang dibuat pada tahun 1923.

(Catatan Admin : Karena karya itu termasuk Realism Painting, mungkin Fortunino Matania menggambarnya berdasarkan foto yang diambil pada kejadian tersebut)

Di bukunya yang berjudul “Mein Kampf”, Hitler berulang kali mengatakan bahwa kekuatan ilahi mengawasinya selama Perang Dunia I. Dia juga menulis bahwa pada suatu ketika,  sebuah suara misterius dari atas menyuruhnya untuk meninggalkan parit, yang terbukti meledak ketika terkena granat beberapa saat kemudian dan membunuh rekan-rekannya.

Adolf Hitler dan Henry Tandey

Untuk Henry Tandey sendiri, dia akan mendengar pengakuan Hitler itu dari seorang perwira yang mendapat cerita itu dari Chamberlain.

Memang, Tandey mengakui bahwa dia telah mengampuni beberapa tentara Jerman pada bulan September 1918, tetapi tidak dapat memastikan apakah Hitler adalah salah satu dari mereka.

Ketika surat kabar Coventry Herald mewawancarainya pada tahun 1939, dia berkata: “Menurut mereka, Aku telah bertemu Adolf Hitler. Mungkin mereka benar, tetapi Aku tidak dapat mengingatnya.”

Setahun setelah itu, dia akan menjadi lebih yakin. “Andai saja aku tau kala itu bahwa dia akan menjadi seperti ini (diktator). Ketika melihat semua orang bahkan wanita dan anak-anak yang telah dia bunuh dan lukai, aku mulai merasa bersalah karena membiarkannya pergi.

Tandey tentu saja sangat emosional kala itu. Karena rupanya, beberapa waktu sebelumnya, kampung halamannya di Coventry, Inggris baru saja dibom oleh angkatan udara Luftwaffle Nazi.

Apakah Pertemuan mereka benar terjadi?

Sebenarnya muncul beberapa perdebatan atas pertemuan ikonik antara Tandey dan Hitler tersebut. Dr. David Johnson, seorang yang menulis biografi Henry Tandey, rupanya meragukan pertemuan tersebut pernah terjadi.

Dia mengatakan bahwa, ada kemungkinan Hitler salah orang dan sosok yang dia tunjuk di lukisan, mungkin bukanlah Tandey.

Hal ini, menurut Dr. David, didasarkan pada perbedaan tanggal yang tercatat dalam timeline peperangan.

Pertemuan itu diduga terjadi pada 28 September 1918. Namun, berdasarkan kepada Makalah dari Bavarian State Archive, menunjukkan bahwa Hitler sedang cuti antara 25 September dan 27 September—hal ini merujuk kepada teori bahwa sangat mustahil satu hari pasca cuti, Hitler akan langsung ditugaskan maju ke medan perang kembali.

Selebihnya, ada catatan yang menjelaskan bahwa resimen Hitler berjarak 50 mil dari resimen Tandey, pada tanggal 28 September.

Lantas apakah Hitler hanya bingung? Atau dia yang mengarangnya? Itu semua adalah misteri. Somehow, dugaan pertemuan dengan Tandey ini, menjadi bagian dari narasi bahwa Hitler adalah semacam ‘Orang Terpilih’ untuk memimpin rakyat Jerman.

Kapten Fritz Weidemann, Ajudan Hitler juga pernah membela pengakuan Hitler tentang pertemuannya dengan Tandy dan mengatakan bahwa :

“Fuhrer secara alami sangat tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman perangnya sendiri,” tulis Weidemann. "Dia jelas tergerak ketika aku menunjukkan lukisan itu untuk pertama kali kepadanya.”

Sooo...?

Well mungkin mereka bertemu, mungkin juga tidak. Meskipun bertemu pun, nampaknya tidak masalah apabila Henry Tandey gagal membunuh Hitler di pertemuan pertama mereka. Toh, dia tidak tau kala itu bahwa orang yang dia ampuni akan menjadi diktator paling jahat di seluruh Eropa.

Selebihnya, mungkin sejarah tersebut memang sudah dituliskan oleh yang maha kuasa agar terjadi secara demikian.

Membayangkan dunia tanpa Hitler pasca perang dunia pertama, tidak ada yang bisa menjamin bahwa orang yang lebih jahat darinya tidak akan keluar dan memulai perang dunia 2 yang berbeda.

Yap,

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Story Of Henry Tandey : Kala Satu Kebaikan Pada akhirnya mengakibatkan Kematian 80 Juta Orang"

Post a Comment