v The War Magician : Kisah Jasper Maskelyne yang Melawan Pasukan Nazi menggunakan Sulap dan Sihir | UNSOLVED INDONESIA

The War Magician : Kisah Jasper Maskelyne yang Melawan Pasukan Nazi menggunakan Sulap dan Sihir

Seorang pesulap bernama Jasper Maskelyne ikut berjuang di perang dunia kedua untuk melawan Nazi. Dikala tentara sekutu melawan pasukan Jerman dengan peralatan tempur, Jasper Maskelyne untuk pertama kalinya memperkenalkan Nazi dengan kekuatan Sulap dan Sihir.

Atau.. setidaknya itulah yang diceritakannya pasca perang berakhir.

Jasper Maskelyne di Perang Dunia II

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, para tentara Sekutu merayakan kemenangan dengan berbagai macam cara. Salah satunya, adalah saling bercerita tentang pengalaman mereka di medan tempur.

Dimasa itulah, ketika sosok Jasper Maskelyne maju. Dia kemudian akan menceritakan sebuah kisah fantastis tentang dirinya yang menggunakan trik dan sulap untuk mengalahkan pasukan Nazi.

(Jasper Maskelyn)

Dari tahun 1940 hingga 1942, Angkatan Darat Inggris telah berjuang dengan gagah berani untuk bertahan melawan Jerman dan Italia di Afrika Utara. Mereka kalah jumlah, senjata, dan moral.

Tapi, Maskelyne mengklaim bahwa di pertempuran itu, di balik layar, terdapat semacam upaya rahasia untuk menggunakan penyamaran dan ilusi demi memberi Sekutu keunggulan.Tanpa operasi aneh ini, Nazi mungkin telah berhasil menembus Terusan Suez dan bergerak menuju kemenangan.

Siapa yang bertanggung jawab atas strategi luar biasa itu kau tanya? Tentu saja adalah Maskelyne sendiri. Kisahnya adalah sebuah ide dan fantasi yang datang langsung dari negeri dongeng. Dan meskipun diketahui hari ini bahwa sebagian besar ceritanya adalah bohong, kisah-kisahnya akan menjadi penghibur luar biasa diantara kisah-kisah kepahlawanan pada masanya.

Ini, adalah kisah Jasper Maskelyne, seorang pesulap yang juga mungkin merupakan salah satu pembohong paling hebat dalam Perang Dunia II.

The Greatest Liar

Jasper Maskelyne dilahirkan dalam keluarga pesulap. Kakeknya, John Nevil Maskelyne, adalah pesulap panggung terkenal di zaman Victoria Inggris. Ayah Maskelyne, Nevil, juga menikmati kesuksesan di atas panggung—serta karier yang menggiurkan sebagai penemu (Dia menemukan toilet berbayar pertama dan mematenkan sederet mesin tik)

Pada saat Jasper lahir pada 29 September 1902, keluarga Maskelyne menikmati kekayaan yang cukup di atas kesuksesan mereka dalam dunia hiburan dan bisnis. Baik John dan Nevil Maskelyne telah menyelenggarakan banyak pertunjukan sukses selama beberapa dekade.

Si Kecil Jasper Maskelyne, juga akan mengikuti jejak para leluhurnya di dunia sulap. Dia membuat debut panggungnya pada usia 9 tahun. Dari sana, Jasper muda tumbuh menjadi pesulap gagah yang merupakan kombinasi karisma, komedi, dan keterampilan tunggal untuk trik dan ilusi.

Meskipun begitu, terlepas dari bakatnya yang hebat dalam berpanggung, dia diketahui adalah pebisnis yang buruk. Pada awal 1930-an, dia telah salah mengelola perusahaan keluarga sehingga dia terpaksa menjual asetnya, serta teater besar yang dibeli oleh kakeknya.

Pada akhir tahun 1930-an, Jasper Maskelyne menggunakan nama keluarganya untuk memulai bisnis Jas kecil, dan mencoba mencari pemasukan untuk kembali mendapatkan kekayaannya.

Pada tahun 1939, ketika Perang Dunia ke II pecah, perhatian dunia tertuju kepada konflik. Karena Maskelyne melihat potensi audiens yang besar untuk aksinya, dia pun memutuskan untuk bergabung dengan militer.

Tentu perjalanannya itu tidak mudah. Maskelyne mencoba bergabung dengan Angkatan Darat Inggris sebagai perwira tetapi ditolak. Dia akhirnya berhasil meyakinkan Royal Engineers* untuk mengambil kesempatan dan menugaskannya. Maskelyne sangat bersemangat. Dia melihat keterlibatannya dalam perang sebagai cara untuk membuat perbedaan bagi Inggris.

(Catatan Admin : Royal Engineers adalah pasukan inggris yang tugasnya adalah membangun dan membuat penemuan-penemuan untuk membantu perang)

Pasca bergabung, Maskelyne kemudian dikirim untuk berlatih dengan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Kamuflase di Kastil Farnham, Surrey. Bersamaan dengan yang lain, ia ditugaskan untuk mengembangkan metode baru untuk menyamarkan pasukan di lapangan.

Namun, Maskelyne dengan cepat menjadi bosan berada di divisi pengembangan yang tugas kesehariannya adalah membuat sesuatu.

Ingin beraksi, Maskelyne sangat senang ketika unitnya kemudian diperintahkan ke Afrika Utara untuk ambil bagian dalam perang melawan Korps Afrika yang dikomandoi oleh petinggi Nazi, Erwin Rommel.

Tak lama setelah mendarat di Mesir, ia mengaku telah membentuk "The Magic Gang," atau unit yang berisi teknisi dan seniman yang kemudian bertugas untuk menyamarkan seluruh pasukan, membingungkan angkatan udara musuh, dan menaikkan pamor para pesulap dalam perang melawan Nazisme di padang pasir. .

(Jasper Maskelyn menjadi Tentara)

Secara resmi, Jasper Maskelyne dipekerjakan di Unit Eksperimen Kamuflase. Dia bertanggung jawab untuk membuat berbagai peralatan dan penyamaran untuk membantu tawanan perang melarikan diri dari kamp musuh.

Di antara perangkat yang pernah dia rancang, sisir yang berisi mata gergaji untuk memotong jendela berjeruji, peta yang disembunyikan di bagian belakang kartu remi dan buku, serta pemukul kriket yang dikemas dengan peralatan.

Sayang kala itu seluruh peralatan diatas tidak mampu membantu pasukan Inggris untuk menghadapi masalah yang lebih signifikan. Bertempur di gurun berarti mereka tidak punya cara untuk menyembunyikan pergerakan orang, kendaraan, tank, dan artileri. geografi yang datar dan berpasir lebih menguntungkan pesawat Luftwaffe Nazi untuk melihat mereka—Mereka membutuhkan cara untuk mengelabui musuh dan mempertahankan unsur kejutan.

Jasper Maskelyne si ahli trik dan sulap, rupanya dilaporkan memiliki solusi sempurna. Menggunakan bingkai kayu sederhana yang dilapisi kanvas yang dicat, sebuah truk dapat ditutupi agar tampak seperti tank, dan artileri dapat disamarkan sebagai kendaraan suplai sederhana. Penipuan itu berhasil dengan cemerlang, dan ide Maskelyne diadopsi di seluruh medan perang Afrika Utara. (Ide yang kemudian disebut sebagai “Sunshield”, atau perisai matahari)

Setelah “pencapaian” itu, Maskelyne kemudian ditugaskan di garis pertarungan lain untuk mengacaukan Jerman. Menurut memoar (yang katanya) dituliskan oleh Hantu, yang berjudul Magic : Top Secret, Maskelyne menulis bahwa dia pernah menyamarkan sebuah kota di pesisir pantai dengan bangunan tiruan, kapal tiruan, dan lampu. Kota palsu itu dibuat untuk mengecoh pesawat Luftwaffe Nazi dan melindungi pelabuhan penting Alexandria.

Lebih dari itu, Maskelyne juga menceritakan bagaimana dia menemukan tekhnologi bernama "Lampu Dazzle". Itu adalah lampu sorot yang dikelilingi oleh cermin yang dimaksudkan untuk membingungkan pilot musuh.

Terletak di sepanjang 120 mil bentangan gurun, Maskelyne menjelaskan bagaimana lampu-lampu ini membuat Terusan Suez tidak terlihat, memaksa pembom Jerman untuk menyerang target yang salah pada malam hari—dan menyelamatkan pasokan minyak Inggris yang tak tergantikan dari Teluk Persia.

Fact And Fiction?

Maskelyne mengklaim, bahwa kontribusinya yang paling signifikan datang pada bulan September 1942, ketika dia dipanggil untuk menggunakan seluruh trik yang dia bisa demi menyembunyikan pergerakan Angkatan Darat Inggris dalam Pertempuran El Alamein Kedua.

Selama Pertempuran El Alamein Kedua, ratusan “Sunshield” digunakan untuk menipu Field Marshal Erwin Rommel. Meskipun Maskelyne mengambil pujian atas pencapaiannya, dia sudah lama pergi dari medan perang pada saat mereka digunakan.

Penipuan tersebut diduga memungkinkan komandan Inggris Bernard Montgomery untuk memenangkan kemenangan besar pertama Inggris dalam perang.

Perdana Menteri Winston Churchill kemudian menulis bahwa “Sebelum Alamein, kami tidak pernah meraih kemenangan. Setelah Alamein, kami tidak pernah mengalami kekalahan. Dan tanpa kontribusi brilian Maskelyne, pertempuran dan perang itu sendiri, mungkin tidak akan pernah dimenangkan.”

Tentu kala itu, Maskelyne sudah dikenang sebagai orang yang paling berjasa di tentara inggris. Sayangnya, hanya ada satu masalah: Sebagian besar dari apa yang dijelaskan Maskelyne dalam memoarnya, kemungkinan besar tidak pernah terjadi .

Menurut catatan resmi, The Magic Gang yang dibanggakan Maskelyn rupanya tidak pernah ada. Meskipun Maskelyne adalah anggota Unit Eksperimen Kamuflase, Sunshield yang asli mengalami kegagalan besar sebelum didesain ulang dengan rangka baja yang lebih ringan.

Kota Alexandria, juga sebenarnya tidak pernah aman dari serangan musuh, karena diserang berkali-kali oleh pesawat Jerman dan sekali oleh pasukan katak Italia.

Dan "Lampu Dazzle" yang fantastis dari Maskelyne? Hanya satu yang pernah dibangun, dan tidak pernah dikembangkan melewati tahap percobaan.

Dan meskipun Maskelyne kemudian akan mengambil pujian atas keberhasilan Operasi Bertram, upaya asli untuk menipu Korps Afrika, rupanya berhasil karena orang yang sepenuhnya berbeda.

Kebohongan Terungkap.

Jasper Maskelyne meninggalkan Angkatan Darat Inggris pada tahun 1946 dengan pangkat mayor, setelah menghabiskan sisa perang sebagai tentara yang umum dan biasa saja.

Tiga tahun kemudian, ia merilis Magic: Top Secret. Kisahnya yang mendebarkan di buku itu kemudian menjadikan dirinya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa terpenting dari seluruh operasi Afrika Utara.

Pada tahun 1950, ia pindah ke Afrika, melanjutkan karir panggungnya sambil menjalankan sekolah mengemudi sebelum meninggal pada tahun 1973 di Nairobi, Kenya.

Selama beberapa dekade, klaimnya yang luar biasa tidak pernah bisa dibuktikan salah. Hal tersebut karena kebohongan yang konsisten, dan sebagian karena catatan intelijen dan penipuan pada masa perang masih sangat dirahasiakan pemerintah.

Dengan tidak adanya pihak yang diizinkan untuk mengakses laporan peperangan untuk membantah kisah-kisah anehnya yang terlalu fantastis, legenda Jasper Maskelyne tetap bertahan.

Legendanya lebih lanjut dibumbui oleh sebuah buku yang ditulis oleh David Fisher pada tahun 1983 yang berjudul The War Magician. Buku itu tidak hanya menerima cerita Maskelyne sebagai kebenaran, tetapi juga menghiasinya dengan menambahkan karakter yang tidak ada, kata-kata yang tidak pernah diucapkan, dan peristiwa yang dibuat-buat.

Segala cerita “Mitos” itu kemudian mulai perlahan terbongkar pada tahun 2003, ketika aktor Tom Cruise diumumkan akan membawa kisah hidup Jasper Maskelyne ke layar lebar. Namun, ketika sutradara Peter Weir melihat adanya ketidak konsistenan dari pengakuan putra Maskelyne, Alastair, dan buku yang ditulis Fisher, proyek itu kemudian dibatalkan.

In The End

Tentu Jasper Masekeyne adalah orang yang cerdik. Terlepas dari dirinya yang dikenang sebagai seorang penipu, dia sama sekali tidak pernah menanggung akibat perbuatannya secara langsung (karena dia meninggal sebelum kebenarannya terungkap)

Meskipun, kisah-kisah yang dia ceritakan ayalnya kala itu sangat menghibur, dikala banyak masyarakat yang mencoba bangkit kembali dari masa-masa kelam.

Lantas, apakah dia bisa dianggap sebagai pahlawan? Well mungkin bisa, mungkin juga tidak. Yang jelas, dia akan tetap dikenang bahkan setelah dia sudah lama meninggal.

End of story.

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The War Magician : Kisah Jasper Maskelyne yang Melawan Pasukan Nazi menggunakan Sulap dan Sihir"

Post a Comment