v Story Of “Stubby” : Seekor Anjing yang Diangkat menjadi Sersan Selama Perang Dunia Pertama | UNSOLVED INDONESIA

Story Of “Stubby” : Seekor Anjing yang Diangkat menjadi Sersan Selama Perang Dunia Pertama

Jika kisah Jackie The Baboon adalah kisah seekor babun yang menjadi militer, maka kisah Stubby adalah kisah seekor anjing yang menapaki karir yang sama.

Dalam pengabdiannya sebagai personel militer, Stubby tercatat berpartisipasi dalam 17 pertempuran, naik pangkat menjadi sersan, dan menjadi ikon nasional.

Kisah Sersan Stubby

Anggota Resimen Infanteri ke-102 Angkatan Darat Amerika Serikat, sedang berlatih di Yale pada tahun 1917 ketika seekor anak anjing liar berkeliaran di tengah-tengah mereka.

Anak anjing tersebut, dilaporkan akan terus mengamati dan berada di tengah-tengah tentara ketika mereka sedang dalam masa latihan.

Karena kasihan, Prajurit J. Robert Conroy kemudian mengadopsinya dan menamainya Stubby karena ekornya yang pendek.

Awalnya, Stubby hanyalah seekor peliharaan biasa yang dibiarkan bermain disekitar sementara Infanteri ke-102 melakukan latihan. Di waktu-waktu luang, Conroy dan beberapa tentara akan melatih Stubby untuk mengangkat kaki kananya, sebagai upaya memberi hormat pada perintah.

Kala Infanteri ke-102 diberangkatkan ke Prancis, sebuah ide gila muncul bahwa Stubby akan diselundupkan masuk ke dalam kapal. Dibantu oleh beberapa kawan untuk menghindari pemeriksaaan, Conroy pada akhirnya berhasil menyelundupkannya dan anjing campuran Bull Terrier itu, memulai perjalannannya ke garis depan.

Kiprah Stubby bersama Infanteri di PD-I

Itu memang tindakan Nekat. Namun Infanteri ke-102, rupanya cukup senang ditemani Stubby di medan perang. Hubungan simbiosis mutualisme terjalin dimana Stubby menghibur para tentara sedangkan para tentara menjaganya dari marabahaya.

Tentu menjaga Stubby tidak semudah yang diperkirakan. Dari kehidupannya bersama Infanteri ke-102, Stubby sudah terkena segala sesuatu mulai dari gas beracun hingga pecahan peluru senapan mesin di Front Barat.

Yang mengejutkan adalah, seringnya dia berhadapan dengan gas beracun, membuat Stubby sangat sensitif terhadap serangan-serangan gas di pertemuan-pertemuan selanjutnya. Alhasil, dia kemudian berhasil belajar untuk memperingatkan tentara dan membangunkan mereka apabila ada serangan gas yang datang.

Dia juga dikabarkan membantu regu pencari untuk menemukan mayat mayat yang hilang dan bergelimpangan di No Man’s Land (Tanah tah bertuan yang menjadi pusat pertempuran Jerman melawan Sekutu)

Entah ini benar atau tidak, namun ada rumor yang mengatakan bahwa Stubby bahkan pernah mengidentifikasi mata-mata Jerman ketika mata-mata itu menyamar dan berkeliaran di parit sekutu—dia mengigit kakinya dan mengerang sampai tentara Amerika mendekatinya.

Resmi Menjadi Militer

Pada akhirnya, aksi-aksinya yang hebat itu, kemudian diakui oleh atasan militernya. Untuk keberaniannya, Stubby kemudian dipromosikan menjadi Sersan oleh komandan Infanteri ke-102.

Pada suatu kesempatan yang tidak baik, Stubby pernah terluka oleh granat. Untungnya, dia dilaporkan selamat dan dapat pulih pasca pasukan medis mengobatinya.

Di akhir perang, Sersan Stubby dibawa kembali ke AS oleh Conroy. Kisahnya tentang konstribusi di medan perang, kemudian akan diakui oleh pemerintah dan namanya mulai semakin terkenal.

Dia bahkan secara resmi melakukan kunjungan ke White House dan bertemu tiga generasi Presiden : Woodrow Wilson, Warren G. Harding dan Calvin Coolidge selama tiga masa jabatan yang berbeda.

Angkatan Darat, diwakili oleh Jenderal John Pershing, kemudian juga menganugerahi Stubby sebuah medali untuk setiap jasa-jasanya di medan tempur.

Tidak hanya itu, Dia juga diberikan keanggotaan seumur hidup di organisasi Veteran Nasional AS: Legion Amerika.

(Stubby dan Conroy)

Pasca perang, dia mendapat pekerjaan secara resmi sebagai Maskot di Universitas Georgetown sementara Conroy belajar hukum.

Warisan Stubby tetap hidup setelah dia meninggal pada tahun 1926.

Kala dia meninggal, Dia diberi obituari setengah halaman di The New York Times dan namanya kemudian diukir di Liberty Memorial yang bertuliskan "Sersan Stubby/Hero Dog Of WWI/A Brave Stray."

Dan yap, ceritanya pun berakhir.

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Story Of “Stubby” : Seekor Anjing yang Diangkat menjadi Sersan Selama Perang Dunia Pertama"

Post a Comment