v The Holders Series Chapter 157 : The Holder Of Mercy | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 157 : The Holder Of Mercy

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika Kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Belas Kasihan." [The Holder Of Mercy]

Sang pegawai yang menyambutmu akan menutup matanya dan menggumamkan sesuatu yang tidak dapat dipahami dan nyaris tidak terdengar, sambil memainkan ketukan pendek di meja saat dia melakukannya. Kemudian, dia akan menunjuk ke konter dengan tangan kanannya, dan membuka matanya.

Ulurkanlah tanganmu dan sang pegawai akan memberimu sebuah gear kuningan kecil seukuran uang receh yang harus kau pegang erat-erat. Setelah kau mendapatkannya, berbalik badan dan berjalanlah menuju pintu keluar. Arahkan pandangan lurus dan jangan melihat ke samping ataupun memutar kepala. Bukalah pintu tersebut dengan menggunakan tangan yang kini memegang gear yang diberikan.

Jika Kau tidak mengikuti petunjuk tersebut dengan tepat, Kau akan tiba-tiba berada di luar ruangan, agak jauh dari fasilitas. Perjalananmu akan berakhir begitu saja dan segenap kesempatan untuk menemui The Holder Of Mercy, sudah tertutup.

Disisi lain, jika Kau berhasil dalam tugasmu, ketika kau membuka pintu depan, Kau akan melihat seorang gadis kecil berdiri di depanmu, dengan perban di mata kanannya dan gips di lengan kanannya. Dia akan bertanya kepadamu, dengan suara termanis, apakah kau bisa membantunya.

Abaikanlah dia, dan berdirilah diam sembari mengawasi matanya. Dia akan meminta tolong padamu untuk kedua kalinya, dengan nada yang lebih keras, apakah kau bisa membantunya.

Jika keheninganmu berlanjut, dia akan menjadi putus asa, dan memohon lagi kepadamu untuk yang ketiga kalinya. Kali ini, dengan nada marah.

Saat dia berteriak kepadamu, kau akan mendengar suara retakan yang menggema, dan lengan kiri sang gadis akan patah, terbelah dua oleh kekuatan yang tak terlihat. Gadis itu kemudian akan berteriak kesakitan, mencengkeram anggota tubuh yang terasa sakit dan berdarah, sebelum dengan sangat panik, untuk sekali lagi, memohon bantuan kepadamu.

Di detik itu, kau mungkin akan merasa iba dan pada akhirnya akan membantunya. Namun tahanlah perasaan itu! Tetaplah tenang, dan jangan biarkan wajahmu menunjukkan sedikit pun simpati, atau kau akan sangat menyesalinya.

Jika Kau tetap acuh tak acuh, kali ini kakinya lah yang akan terbelah. Menumpahkan pecahan tulang dan tali otot di trotoar, saat dia kembali meneriakkan jeritannya yang mengerikan, sembari menangisi kakinya yang berdarah deras.

Perlahan, dia akan terhuyung-huyung ke depan, meskipun dia seharusnya tidak bisa berdiri, dan meminta tolong padamu lagi seperti sebelumnya. Jangan bergerak atau berbicara. Jangan menunjukkan emosi apa pun. Jika Kau berhasil mengendalikan diri meskipun melihat pemandangan mengerikan dari tubuh gadis itu yang hancur, dia akan mendekatimu, merentangkan lengan kanannya yang gemetar dan berlumuran darah, sembari terus menampakkan air mata yang terus mengalir di wajahnya.

Peganglah tangan rapuhnya, dan putarlah sekeras yang kau bisa. Kau akan mendengar suara jeritan dan tangisan dari sang gadis akan semakin membabi buta. Sang gadis itu akan terkesiap ketakutan dan kesakitan, tidak dapat menerima hal yang barusaja kau lakukan kepadanya.

Abaikanlah jeritannya. Kemudian, tataplah lurus ke matanya dan ucapkan lah hal ini “Aku tau kau tidak merasakan apapun!”

Mendengar ucapanmu, gadis itu akan terdiam. Dengan keheningan yang datang tiba-tiba, kegelapan juga akan menyusul dan gadis kesakitan yang ada di depanmu akan mulai memudar ibarat asap. Sebelum kau menyadari apa yang terjadi, kau akan menemukan dirimu berada di sebuah lorong yang putih bersih dan terang benderang.

Akan ada pintu di ujung lorong tersebut, dengan satu pelat baja dibaut di muka pintu sebagai satu-satunya fitur yang ada. Berjalanlah ke arahnya dengan cepat, tetapi jangan lari. Kau tidak ingin menarik perhatian.

Tak lama kemudian, Kau akan mencapai pintu, dan semua lampu kecuali yang tepat di atas kepalamu akan pecah begitu saja

Baca kata-kata yang terukir di pelat baja, dan ingatlah kata-kata tersebut, karena kau akan membutuhkannya untuk melarikan diri. Ketika Kau sudah menghafal kalimat itu, sentuhlah pintu tersebut dan buka secara perlahan.

Di depanmu akan berdiri seorang pria berjas putih panjang, dan wajahnya tertutup bayangan. Dekati dia, dan dia akan mengangkat tangannya ketika Kau sudah cukup dekat.

Buka telapak tanganmu untuk menunjukkan bahwa Kau memiliki gear kuningan yang sedari tadi memang kau pegang baik-baik. Melihat benda itu, maka pria itu aka mengangguk dan menurunkan lengannya. Dia tidak akan meminta benda itu darimu.

Kepadanya, tanyakanlah satu pertanyaan : "Kapan mereka menjadi yang pertama?" Pria itu akan tertawa, dan akan mulai menceritakan sebuah kisah tentang kekejaman yang luar biasa. Dia kemudian akan menceritakan sejarah Obyek pertama dan asal usul obyek tersebut. Itu adalah detail yang bahkan tidak akan mampu kau dengar dari The Holder Of The End

Dia kemudian akan menceritakan kebenaran dari obyek tersebut. Tentang bagaimana Obyek tanpa bentuk tersebut sebenarnya memiliki bentuk paling sempurna dari Obyek manapun, juga tentang obyek tanpa harga dan tanpa makna tersebut sebenarnya memiliki harga paling mahal dan bermakna paling tinggi dari obyek yang lain.

Obyek itu adalah awal dari semuanya. Segenap pengetahuan dari obyek itu sendiri, adalah laknat bagi realitas kita, dan dapat dengan mudah mencabik-cabik pikiranmu jika kau gagal merasionalkan obyek tersebut.

Di akhir cerita, pria itu akan mengulurkan tangan kirinya, dan memperlihatkan dagingnya yang penuh dengan simbol misterius, kata-kata yang tidak diketahui, dan ukiran lainnya. Di sekitar pergelangan tangannya, akan ada sebuah jam tangan, yang terlihat sangat tua dan tidak lagi berfungsi.

Ambillah benda tersebut darinya, dan bisikkan kepada sang Holder kata-kata yang terukir di pintu tadi. Jika ingatanmu sempurna dan kau berhasil melafalkannya tanpa kesalahan, kau akan menemukan dirimu berada di meja depan rumah sakit jiwa yang kau datangi dan perjalananmu pun selesai.

Namun jika kau salah melafalkan kalimat barang satu huruf saja, maka The Holder Of Mercy akan mengurungmu disini, Memaksa The Holder Of The End datang dan dia akan memperlihatkan kepadamu kekuatan sejati dari Obyek pertama. Kekuatan yang bagi The Holder Of The End sendiri, tidak akan dia tunjukkan kepada orang-orang yang dengan sengaja mencoba melakukan pencarian kepada Obyeknya.

Arloji yang kau dapat dari The Holder Of Mercy, adalah Obyek No 157 dari 538

Jam tangan tersebut adalah milikmu untuk disimpan. Pakailah, dan Kau akan selalu tepat waktu. Perjalananmu tidak akan pernah terlambat, penerbanganmu tidak akan pernah tertunda, dan tidak ada keadaan duniawi yang akan menghalangimu dari janji-janji yang sudah kau buat.

Tekankan gear kuningan yang kau dapat dari pencarian ke tengah arloji, dan Kau tidak akan pernah menua. Arus waktu, secara efektif tidak akan mampu mempengaruhi tubuhmu.

Namun berhati-hatilah: selama arloji tersebut terus kau pakai, persepsi mu tentang waktu akan mulai melambat. 1 Detik akan bertambah menjadi menit dan jam hingga hari. Apabila gear kuningan dicabut dari arloji, usiamu yang sebenarnya akan kembali dan berlipat ganda 10 kali lipat.

Gunakanlah obyek ini dengan hati-hati, dan jangan biarkan Object tersebut ikut serta dalam penyatuan.

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 157 : The Holder Of Mercy"

Post a Comment