v The Holders Series Chapter 177 : The Holder Of Shooting Star | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 177 : The Holder Of Shooting Star

From theholders.org

Translated By Admin

Di sebuah forum lelang, sempat ditawarkan sebuah kaset lama berisi rekaman suara yang ditemukan di sebuah rumah tua di negara X. Rekaman tersebut, dijual dengan harga mahal karena didalamnya terkandung informasi tentang “Sang Penjaga Bintang Jatuh” [The Holder Of Shooting Star].

Jika kau membeli kaset rekaman tersebut dengan uang sekian juta dolar, maka kau akan mendapatkan sesuatu yang berisi seperti ini :

*Rekaman 1* (Atau di sisi A dari kaset lama tersebut)

Yap, kau sudah tau apa yang harus kau lakukan. Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke sana, lakukan itu dan dapatkan ini.

Akui saja. Ketertarikanmu akan pencarian obyek, sekarang mungkin sudah menjadi obsesi. Janji-janji atas kekuatan yang tak terhitung, hanya dengan menyelesaikan beberapa tes sepele, sudah pasti sangat menggiurkan bagimu.

Aku sudah banyak melihat, begitu banyak Seeker baru yang berwajah sumringah, akan masuk ke dalam gedung-gedung dan hutan, dan berharap pulang dengan mendapatkan Obyek baru yang berkilau.

Hal yang lucu adalah, kebanyakan dari Seeker-Seeker itu tidak pernah kembali, dan bagi mereka yang berhasil kembali, segala macam optimisme dan kepolosan nampak sudah sepenuhnya hilang dari wajah mereka.

Namun jangan kau salahkan mereka. Masalahnya hanya terletak pada bagaimana pencarian dan obyek, pada akhirnya akan membuat orang-orang kecewa dan menghilangkan semua kegembiraan dan kebahagiaan. Kau tau lah, banyak dari obyek-obyek itu, akan memiliki kekuatan tertentu dengan bayaran yang tinggi ketika kau menggunakannya.

Eitss! Tetapi, jangan menyerah kepada ambisimu terlebih dahulu, karena Obyek yang satu ini, adalah ‘lain daripada yang lain’. Aku tidak melebih-lebihkan ketika aku bilang, ini mungkin adalah pencarian paling profitable yang akan kau lakukan.

Kau tahu apa yang harus kau perisapkan. Semuanya ada harganya, dan dalam pencarian ini, tetap akan ada rintangan yang harus kau lalui.

[*Terdengar suara gemuruh cukup lama sebelum suara sosok yang menejelaskan kembali*]

Pertama, adalah lakukan persiapan.

Pada malam ketika bulan purnama cerah sedang ada di langit, pergilah ke sungai yang paling dekat dengan tempat kesukaanmu. Bawalah jam tanganmu sebagai pengingat waktu, dan pergilah tanpa memberitahui siapapun atas keberangkatanmu.

Syarat untuk pencarian ini adalah : uang. Yap uang! Bawa juga setiap uang yang kau simpan di rumahmu, dan periksalah hingga tidak akan ada uang receh yang tersisa. Kau mungkin akan membenciku, tapi, mohon bawa juga korek api.

Di sungai tempat tujuanmu, tunggulah hingga jam menunjukan pukul 11 malam. Jika waktu yang ditentukan sudah tiba, maka carilah tempat yang nyaman dan bakarlah tumpukan uangmu.

Tanda bahwa sang Holder akan menyambutmu, adalah apabila seluruh uangmu sudah habis menjadi abu, dan di tumpukan abu tersebut,  kau akan menemukan kelereng biru kecil.

Camkanlah bahwa tidak akan ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Jika kelereng biru itu tidak kau temukan, mungkin memang bukan takdirmu untuk bertemu sang Holder. Ya, aku tau kehilangan uang tanpa mendapat apapun adalah sebuah kerugian. Namun ingatlah, tidak ada paksaan bagimu untuk mencari obyek! Setiap perjalanan, berasal dari niatmu sendiri. Aku yakin kau sudah paham apa konsekwensinya ketika kau memilih jalan ini.

Ehem, Anyways, Kembali ke cerita.

Aku asumsikan kau sudah mendapat kelereng biru tersebut. Jika kau mendapatkannya, sekarang, bersabarlah. Tunggulah sampai sang Holder itu datang, dan menghampirimu di tepi sungai tempat kau duduk.

Jika dia tidak datang sampai matahari terbit, yah, berarti itu adalah kegagalan lain. Pulanglah, karena sang Holder tidak akan pernah datang selama apapun kau menunggu.

Tentu disisi lain, Bagaimanapun, apabila sang Holder datang, Aku jamin semua akan mudah setelahnya.

 *Rekaman 2* (Atau di sisi B dari kaset tua tersebut).

[*kau mungkin akan terkejut karena suara dari rekaman, akan menjadi berbeda*]

Oh Dear Seeker,

Jika kau memang layak, maka aku akan datang kepadamu. Menemanimu duduk dibantaran sungai, sembari menatap bintang bersama layaknya kawan. Jangan takut akan wajahku, karena aku adalah sosok yang bersahabat.

Dalam keheningan malam menjelang pagi, Aku akan menyambutmu dengan tangan terbuka dan menanyakan sesuatu seperti “Bukankah langit cukup indah malam ini?”. Terserah padamu apakah kau mau duduk disampingku ataupun memutuskan untuk pergi.

Jika kau memutuskan pergi, tinggalkanlah kelereng yang kau bawa dan sudahilah pencarianmu. Pahamilah bahwa mungkin itu adalah yang terbaik. Aku akan memastikan keselamatanmu dengan menghapus seluruh keinginanmu, untuk melakukan pencarian-pencarian obyek lainnya di masa depan.

Apabila aku adalah Holder pertama yang kau temui, maka berbahagialah karena aku mungkin baru saja menyelamatkanmu dari hal-hal mengerikan, yang akan didatangkan oleh Holder lain kepada dirimu.

Apabila kau sudah memiliki obyek lain, obyek-obyek tersebut mungkin akan tetap menghantuimu setelah ku hapus ingatanmu. Maafkan aku karena aku tidak memiliki kekuatan untuk menyelamatkanmu dari konsekwensi yang didatangkan oleh para Holder lain, dan obyek-obyek mereka yang kini sudah kau miliki.

Tentu, kau boleh memilih untuk meminta obyekku dan melanjutkan takdirmu sebagai seorang Seeker. Jika kau masih menginginkannya, berikanlah kelereng biru yang kau pegang kepadaku, dan mintalah dengan setulus hati bahwa kau menginginkan obyekku.

Aku akan bertanya kepadamu : “Apakah kau yakin?” sebanyak 3 kali atau lebih, untuk memastikan bahwa kau benar-benar yakin. Aku akan mengingatkanmu lagi bahwa jalan menjadi seorang Seeker akan panjang dan kematian akan selalu dekat. Apabila aku tidak mampu membujukmu, maka semua terserah padamu.

Kau kemudian boleh bertanya satu pertanyaan kepadaku ; “Seperti apa mereka sebelumnya?” dan aku akan memberitahumu tentang waktu sebelum Obyek dibuat dan bagaimana Obyek-obyek itu dulunya murni, dan memang dibuat untuk tujuan yang baik. Sayangnya, seiring waktu berjalan, bentuk mereka, fungsi mereka, dan sifat mereka berubah, hingga menjadi hal-hal yang haram dan mengeikan seperti sekarang.

Pikiranmu mungkin tidak akan bisa memahami sebagian besar detail dari ceritaku, tapi jika kau bisa memahaminya, informasi ini mungkin akan berguna di pencarian-pencarian lain yang akan kau lakukan kelak.

Kemudian, setelah aku selesai bercerita, aku akan memenuhi janjiku untuk memberikan obyek yang aku jaga. Aku akan merobek salah satu matamu dan menggantinya dengan kelereng biru yang tadi sempat kau pegang. Setelah rasa sakit mereda, Kau tidak akan pernah tahu perbedaan antara kelereng dan mata lamamu yang sudah terganti.

Sebelum kau pergi, aku tidak lupa akan menjelaskan fungsi dari obyekku agar kau bisa menggunakannya. Setelah semuanya, tentu hal tersebut adalah satu-satunya alasan kau melakukan pencarian ini.

Bayangkanlah sebuah dunia yang ideal dipikiranmu. Apa yang kau inginkan di dunia itu, buatlah sedetail mungkin sampai kau yakin bahwa dunia itu nyata. Disinilah, obyek akan menunjukkan keajaibannya.

Ketika kau bertemu dengan orang, kau boleh memilih untuk menatap mereka sampai mereka menyadari matamu yang akan berubah menjadi biru. Ketika mereka menatap mata biru tersebut, gambaran-gambaran atas dunia idealmu itu akan dapat mereka lihat layaknya ilusi. Setiap detail, akan terpatri di pikiran mereka seperti sebuah informasi. Mereka akan mengingat dunia tersebut dan akan terpengaruh tergantung hal-hal apa yang kau masukkan kedalamnya.

“Kebijaksanaan”, hanya itulah pesanku padamu ketika kau membuat dunia ideal tersebut di dalam pikiranmu. Kau boleh membuat dunia yang menyenangkan yang akan membuat orang bahagia, atau kau bisa membuat dunia yang menyeramkan, yang akan membuat orang takut setengah mati sampai menjadi gila.

Mata Biru milikmu adalah Obyek 177 dari 538.

Ketahuilah bahwa cahaya di mata biru itu tidak akan bertahan selamanya. Meskipun begitu, kau akan mampu untuk melihat dan mengalami secara langsung, dunia idealmu itu sendiri, apabila kau berlatih dengan giat untuk melihat matamu di cermin.

Aku sarankan kau menikmati waktu antara kepemilikan dan kegilaan selagi bisa, sebelum cahaya di mata itu memudar.

[*Rekaman Berakhir*]

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "The Holders Series Chapter 177 : The Holder Of Shooting Star"