v The Holders Series Chapter 218 : The Holder Of Prophecy | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 218 : The Holder Of Prophecy

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah reahabilitasi mana pun yang bisa kau kunjungi. Berjalanlah santai ke meja depan tanpa menarik perhatian orang lain.

Jika kau sudah sampai di meja depan, dengan nada yang sangat datar, mintalah kepada pegawai yang ada disana, untuk menemui sosok yang menyebut dirinya “Pemegang Nubuat.” [The Holder Of Prophecy]

Mendengar permintaanmu, pegawai akan merespon dengan suara dalam dan berapi-api, yang akan terdengar mustahil dibuat oleh manusia. Dengan nada berat itu, dia akan memberitahumu bahwa sang Holder yang kau cari telah pindah.

Meskipun pria itu akan berteriak setelahnya, tidak ada seorang pun di lobi yang akan memperhatikan. Jangan percaya pada orang ini dan tetaplah bersikeras bahwa kau tau kalau sang Holder ada disini.

Dalam perdebatan itu, sang pria akan mengalah kalau keyakinanmu tidak bisa dia ganggu. Apabila kau menang atas dirinya, dia akan membawamu ke sebuat tangga menurun di sebuah tempat tersembunyi di gedung itu.

Disuruh untuk menuruni tangga seorang diri, apa yang akan terbentang di depanmu adalah terowongan yang terlihat jauh dan gelap. Titik putih terang yang hampir tak terlihat, menunjukan bahwa terowongan yang lurus kebawah ini, secara fakta memang memiliki ujung pada akhirnya.

Turunlah, dan jangan lagi menoleh kebelakang.

Jika suatu saat ketika kau menyusurinya, cahaya di ujung tangga tampak menutup, seolah-olah sebuah tirai ditarik untuk menutupinya, maka berhentilah dan teriakkan “Hei! Aku layak untuk bertemu sang juru selamat dan mendengarkan ramalannya!”

Jika titik cahaya itu kembali muncul, maka lanjukanlah perjalananmu. Disisi lain, apabila cahaya sepenuhnya menghilang, maka tidak akan ada yang bisa kau lakukan ketika tangga yang kau pijaki mulai runtuh dan kau akan jatuh begitu saja ke kehampaan.

Jika semua berjalan lancar, begitu kau mencapai cahaya, melangkahlah melewatinya ke sebuah tempat yang sangat sejuk dan indah. Diantara jalan setapak yang bercahaya, adalah deretan hutan rimbun penuh bunga yang terlihat seperti negeri dongeng.

Tapakilah jalan bercahaya itu sampai kau menemukan dua orang yang akan berada dijalanmu. Salah satunya adalah seorang pria raksasa, yang badannya lebih besar dari yang pernah kau lihat. Suaranya menggelegar dengan nada memekakkan telinga yang bergema di seluruh area. Yang lainnya adalah seorang lelaki tua yang lemah lembut dan rapuh yang hampir tidak bisa bergerak. Sulit untuk memahaminya karena dia nampak linglung dan bahkan terlihat kesulitan untuk berdiri.

Dekati salah satu dari dua pria ini; terserah kau untuk memilih yang mana. Tanyakan kepada orang yang kau dekati, satu pertanyaan yang spesifik : “Mengap ada yang menginginkan mereka bersatu?”

Jika kau salah dalam memilih, pria di depanmu akan tertawa gila, dengan suara yang lebih jahat daripada suara setan. Kau akan diseret ke area yang jahanam, dan disiksa dalam kekekalan.

Disisi lain, jika kau memilih orang yang benar, sang juru selamat akan menatapmu dan memberikanmu sebuah ramalan yang mengerikan. Dia akan berbicara dengan detail yang disturbing, tentang kenapa ada motif tersembunyi dari orang-orang yang berusaha menyatukan obyek.

Anggap dirimu beruntung apabila kau bisa lolos dari kisahnya tanpa mengalami kegilaan. Jika kau masih waras, dia akan mengulurkan tangannya kepadamu seakan mengajak berjabat tangan.

Jika kau segera meraih tangannya tanpa berfikir, dia akan melihatmu sebagai orang yang sombong, dan melemparkanmu dengan kekuatan yang tidak manusiawi ke udara, mengirimmu jauh di luar jangkauan atmosfer di dunia yang entah bumi atau bukan ini. Kau akan mati lemas dan membeku selamanya di ruang hampa yang gelap gulita.

Itulah kenapa, berilah jeda ketika dia mengulurkan tangan dan jangan langsung terima. Sebaliknya, ucapkanlah dengan tulus bahwa; “aku tidak layak”. Jika kau berhasil melakukannya dengan benar, sang juru selamat hanya akan tersenyum sebelum kemudian mengulurkan tangannya lebih jauh untuk menggengam tanganmu dan mengajakmu berjabat tangan secara sepihak,

Dari tangannya, kau akan merasakan kehangatan yang menenangkan, seperti spa yang hangat. Pejamkanlah matamu dan rasakan kekuatan apapun yang dia pancarkan dari telapak tangannya yang kini menyentuh telapakmu.

Ketika seluruh sensasi itu hilang, bukalah matamu dan kau akan berada di tempat tidurmu sendiri. Di tanganmu, akan terdapat sarung tangan tanpa pasangan yang melekat dan memancarkan aura hangat.

Sarung tangan itu adalah Object 218 dari 538.

Di hari kelam ketika penyatuan semakin dekat, akan banyak dari manusia yang akan mengaku sebagai juru selamat atau pun nabi. Jabatlah tangah mereka menggunakan sarung tangan ini, maka kau akan tau siapa yang berbohong dan siapa yang berkata jujur.

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 218 : The Holder Of Prophecy"

Post a Comment