v The Holders Series Chapter 274 : The Holder Of Mourning | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 274 : The Holder Of Mourning

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, negara mana pun, pergilah ke pemakaman mana pun yang bisa Kau datangi. Sesampai di sana, temukan penjaga makam dan katakan bahwa kau hendak mencari sosok yang bernama  “Pemegang Duka” [The Holder Of Mourning]

Dia akan mengangguk dengan pemahaman penuh, dan membawamu ke kuburan, yang baru saja dilubangi. Pohon dedalu yang rimbun akan memberi keteduhan pada kuburan tersebut, ketika sang penjaga kubur nampak mempersiapkan sekopnya.

Lubang kuburan tersebut akan terlihat dalam dan nampak tidak memiliki dasar, namun, pandangan kedua akan mengungkapkan kedalaman yang dangkal.

Persiapkan dirimu untuk turun. Persiapkan mental sekarang, atau angkat kakimu dan lari sampai kuburan hilang dari pandangan. Teruskan lari sampai pagi, saat sudah aman untuk istirahat lagi. Namun, jangan pernah kembali lagi ke kuburan itu, karena kau tidak akan diterima setelah mengganggu orang mati.

Disisi lain, apabila kau masih ingin melanjutkan, masuklah ke dalam lubang dan berbaring. Penjaga kubur akan mengambil sekop dan mulai. Tanah lembab akan jatuh berat di badanmu, sebelum dengan perlahan menguburmu dalam kegelapan.

Saat kau menggeliat di kegelapan, di dalam himpitan tanah yang sesak, kau akan mulai didatangi oleh kematian. Rasa sakit akan datang sekarang, bukan hanya rasa sakit, tapi juga penyesalan dan kepanikan yang tak terbendung—otakmu mungkin baru sadar bahwa ini adalah ide buruk.

Ketika oksigen hampir tidak dapat kau hirup lagi, kau akan mulai mendengar suara-suara dari bawah tempatmu berbaring. Kau mungkin tidak yakin itu nyata, atau hanya otakmu yang membayangkan bahwa ada sesuatu dibawah sana. Hanya tinggal menunggu waktu sampai nyawamu benar-benar keluar dan mati.

Begitu penderitaan membuatmu terguncang, kau akan bangun. Kuburannya hilang, tetapi ingatan akan semuanya masih segar. Kau sekarang berdiri di rumah duka. Sebuah upacara penghormatan sedang berlangsung. Berjalanlah ke peti mati dan tunjukkan rasa hormatmu. Pastikan untuk menatap wajah jenazah. Lihatlah itu, secara seksama.

Kengerian telah mengintai dari awal, dan sekarang telah menemukanmu. Tubuh di peti mati adalah kau sendiri. Lihat di sekitar. Seharusnya akan ada banyak orang, semua berkabung untukmu. Jika tidak, maka kasihan sekali dirimu. Karena sedikit dari kenalanmu, yang peduli ketika kau mati.

Di tempat tersebut, carilah wanita bergaun hitam yang wajahnya akan nampak buram dibanding siapapun. Ketika kau menemukannya, tanyakanlah kepadanya satu pertanyaan : “Mengapa kau tidak berduka?”

Sosok itu tidak akan menjawab, namun hanya akan menoleh kepadamu dengan wajah yang tidak jelas. Setelah beberapa saat, sosok itu akan berdiri, menyentuh tubuhmu yang ada di peti, sebelum kemudian seluruh ruangan menjadi gelap.

Beberapa saat, kegelapan akan memudar lagi, dan kau akan kembali berada di kuburan, di bawah pohon dedalu dan sosok yang kau lihat tadi akan berlutut disamping kuburanmu.

Tanyakan lagi dia satu pertanyaan "Siapa yang akan berduka ketika kita pergi?" Nyaris tidak terdengar, ia akan menjawab dengan berbisik "Tidak tau."

Sosok itu kemudian akan berdiri dan menari dengan liar, gaun berputar, namun tidak pernah mengungkapkan apa yang ada di bawahnya. Sosok itu lalu akan berhenti, dan dalam bisikan rendah, kembali berkata, "Yang aku tau, orang matilah yang akan meratapi yang hidup."

Gaun tetap berputar, dan suara-suara ratapan akan datang dari kuburan sekitar. Pada awalnya, suara itu terdengar pelan, hanya dering di tepi pendengaran, kemudian tangisan semakin keras, marah dan robek. Kau boleh berduka untuk mereka, atau berbagi rasa sakit mereka.

Setelah suara-suara itu ikut menghanyutkanmu dalam kesedihan, kau akan tersentak bangun, tersedak tanah di atas dan berebut mencari udara. Bersihkan dirimu dari kotoran, dan bangkitlah dari kuburan yang dangkal.

Penjaga kubur, serta wanita bergaun hitam juga sudah pergi. Sekarang, yang tersisa hanyalah dirimu yang kotor dan luka. Entah berapa lama kau ada di dalam sana.

Ketika perjalananmu selesai, carilah disekitar pohon dedalu, sebuah guci yang tertutup rapat. Jika kau membukanya, maka ratapan orang mati dapat terdengar di dalam,

Guci itu adalah Obyek 274 dari 538,

Obyek itu adalah sebuah pengingat bahwa bahkan orang mati pun tidak akan terhindar dari siksaan.

Baca The Holders Series Lainnya.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 274 : The Holder Of Mourning"

Post a Comment